(mabuk pt.2) Gimseo :O

982 74 4
                                    

WARNING DULU GESK.
🚫lapan belas ples coret pstiny
🚫PWP (porn without plot)
🚫awas mati kerinj dekdekdekdekdek

—————
Gimyung melemparkan tubuh Seo ke kasurnya, langsung membuka bajunya tak sabaran. Gimyung terlihat seperti binatang buas yang sedang kelaparan saat ini.

"hmm~? Gimyuung mauu,"
Ucap Seo, sedikit gagap akibat cegukan. Pria bersurai mullet itu menunjuk bagian selangkangan Gimyung, terlihat celana pria bermarga Kim itu sudah menggembung.

"Gim-hh mauu,"
Kali ini Seo merubah posisinya jadi merangkak, mendekati Gimyung yang sedang berdiri di samping kasur. Ia memeluk pinggang Gimyung, menatap melas pada pria di hadapannya.

"Seo.. Jangan gitu, nanti gue gak bisa nahan diri,"
Gimyung menutup wajahnya, tidak mau melihat ke arah Seo. Wajahnya merah padam sekaligus panas, ini sisi Seo yang tidak ia tahu, sangat mengejutkan.

Seo malah cemberut dan langsung memeluk Gimyung makin erat, mukanya tepat berada di perut Gimyung, ia mendusel di sana.

Menerima perlakuan begitu dari orang yang ia taksir, Gimyung jadi kehilangan akal sehat. Ia langsung mendorong Seo agar terlentang, mengukung tubuh si maniak tato.

"Maaf Se, kayaknya gue bakal kasar".

Gimyung menciumi wajah Seo, pipi nya, kening, dan bibir tentunya. Seo langsung membuka mulutnya ketika Gimyung mulai mencium bibirnya, memberikan akses lebih pada pemuda diatasnya.

Lidah mereka menari-nari di dalam rongga mulut keduanya, Seo sudah menepuk nepuk punggung Gimyung, tapi tak di gubris sedikit pun. Gimyung terbutakan oleh nafsu, yang ia pikirkan sekarang hanya kepuasaan nya sendiri.

"mmnh— ah.. Hhah.."
Seo terengah, mencoba mengatur napasnya. Namun Gimyung tak memberikan Seo waktu untuk bernapas, ia membuka satu persatu kancing kemeja Seo lalu membuangnya ke sembarang arah.

"aah.. Gim, sabar ..."
Seo menutupi bagian dada nya, terlihat puting nya sudah tegak, efek ciuman tadi.

Gimyung menangkap kedua tangan Seo, ia melepaskan ikat pinggangnya, mengikat tangan Seo dengan itu. Seo pasrah, tenaga nya sudah habis. Terlebih lagi, Gimyung terlihat lebih mempesona saat ini.

Tanpa aba-aba Gimyung langsung menyerbu puting kanan Seo, ia mengisap puting itu layaknya bayi yang sedang kehausan, sesekali di gigit kecil. Sementara puting yang satunya ia mainkan dengan jari jemarinya.

"mngh.. Gim.."
Lenguh Seo, ia merasa nyeri di putingnya, namun anehnya itu juga terasa nikmat.

Gimyung terus melanjutkan kegiatan tersebut, membuat Seo terus menggeliat akibat rasa geli yang ia rasakan.

"mnnh... Ah.. Gim.."
Seo tidak peduli lagi, ia terus keluarkan suara laknat yang selama ini ia tahan, membuat Gimyung makin bersemangat.

Gimyung berhenti sebentar, menatap kedua gumpalan pink di hadapannya dengan tatapan lapar.

"liat nih, tete lo udah gede, puting lo juga pink lagi," ujar Gimyung sambil menyeringai. Seo yang mendengar itu bukannya marah tapi malah semakin tegang, celana nya sudah basah akibat cairan pre-cum.

"Gim-hh mauuu, mau penis kamu-hh,"
Wajah Seo terlihat sangat berantakan. Wajahnya merah dan penuh dengan saliva serta keringat, matanya pun menjadi sayu, menurut Gimyung itu sangat seksi.

Seo terus menggeliat di bawah kungkungan Gimyung, sambil sesekali mendesahkan nama pria diatasnya.

Gimyung sih masih tertarik dengan puting Seo, lebih kearah 'ingin mendengar Seo memohon'.  Jujur saja, Gimyung kesal dengan semua perlakuan Seo pada dirinya.

Lookism Oneshoot HOMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang