My Crazy Big Boss!!

10.5K 37 0
                                    

"Panggil kan Griselda ke ruanganku! " perintah Marcus pada orang di seberang telepon, setelahnya lelaki 28 tahun itu menutup teleponnya. Lalu dia kembali fokus pada dokumen-dokumen di hadapannya, sampai seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk! " ucap Marcus lalu seorang wanita masuk ke dalam.

Griselda berjalan mendekat pada atasannya. Kini mereka saling berhadapan dengan meja sebagai penghalang keduanya.

"Anda memanggil saya, Pak? " tanya Griselda bersikap formal pada lelaki di depannya.

Marcus menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Lelaki itu memandang Griselda dari atas ke bawah lalu kembali ke atas, mata hitam gelapnya bertemu dengan mata kecoklatan milik Griselda. Marcus mengusap dagunya menilai Griselda, tahu atasanya bersikap tidak biasa membuat Griselda sedikit tidak nyaman namun wanita itu tetap profesional pada pekerjaannya.

"Sepertinya kamu membuat kesalahan pada dokumen yang kamu berikan padaku pagi tadi! " jelas Marcus sambil melempar dokumen yang Griselda serahkan pagi tadi ke atas meja sedikit lebih dekat pada jarak pandang wanita itu.

Griselda sedikit membungkukkan tubuhnya, menjangkau dokumen yang dia kerjakan untuk sesaat Marcus dapat melihat belahan dada Griselda yang tercetak dengan jelas di balik pakaian yang wanita itu kenakan.

Griselda kembali memposisikan tubuhnya tegak dengan dokumen yang ada di tangannya. Wanita itu kembali meneliti isi dokumennya dan jelas sekali wanita itu mengerjakannya dengan sangat teliti bahkan dia memeriksanya berulang kali sebelum menyerahkannya jadi bagaimana mungkin dia tetap membuat kesalahan dan sampai dipanggil atasannya.

Selama Griselda meneliti dokumennya, wanita itu sampai tidak sadar jika kini Marcus sudah berdiri di belakang Griselda, mata lelaki itu menyorotkan niat tidak baik pada wanita yang sudah dia perhatikan sejak menjadi karyawati baru di perusahaannya. Griselda benar-benar hilang kewaspadaannya, bahkan wanita itu tidak tahu bagaimana kini Marcus menyeringai membayangkan dirinya dengan tidak senonoh.

"Eum, Pak ... tapi setelah saya teliti ini tidak ada yang salah, jadi ... " Griselda menghentikan kalimatnya ketika dia sadar sebuah tangan mulai menyentuh pantatnya. Wanita itu berbalik dan mundur seketika mengetahui atasannya tengah berusaha melecehkannya.

"Maaf, Pak ... tapi ini tidak benar! " ucap Griselda berusaha mencegah dan menyadarkan Marcus bahwa apa yang dia lakukan adalah bentuk pelecehan seksual dan dia salah.

Namun lelaki itu seperti tidak peduli, dia tetap mendekati Griselda bahkan sampai wanita itu tersudut antara dirinya dan meja kerjanya. Wanita itu menjatuhkan dokumen yang dia pegang ketika kembali merasakan tangan Marcus menggerayangi pahanya.

"Pak ... " Griselda berusaha mendorong Marcus, namun lelaki itu tidak bergeming dari tempatnya dan tetap melanjutkan apa yang dia lakukan. Mata hitamnya terus menyorot tingkah Griselda, sampai dia merasakan sebuah tangan menahan pergelangan tangannya, lelaki itu menurunkan pandangannya dan melihat Griselda berusaha menyingkirkan tangannya.

Marcus menyeringai melihat itu namun dia tidak akan berhenti bahkan jika wanita di hadapannya memohon dan menangis darah. Dia harus mendapatkan wanita itu hari ini atau tidak sama sekali. Salahkan Griselda karena berhasil memikat dirinya yang selama ini tidak peduli pada wanita.

"Pak ... hiks! " isak Griselda tidak sanggup lagi menahan tangisnya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa akan ada hari dimana dia akan mendapatkan perlakuan buruk di tempatnya bekerja, terlebih lagi yang melakukannya adalah atasannya.

"Usttt ... " Marcus menempelkan jari telunjuknya pada bibir Griselda, meminta wanita itu menutup mulutnya dan menerima apa yang dia lakukan tanpa perlawanan yang pastinya akan berakhir sia-sia.

Kisah Di Atas Ranjang Marcus & GriseldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang