END 22 MAR 2023
Kamu harus tinggal satu apartemen dengan Itoshi Rin?
#30 in Itoshi Rin 28 Mar 2023
#41 in itoshi rin 24 Feb 2023
#21 in Isagi Yoichi 24 Feb 2023
#10 in Reo Mikage 24 Feb 2023
#20 in Nagi 25 Feb 2023
#8 in Rin 22 Mar 2023
⚠️Warning! Di chapter ini ada beberapa adegan dewasa, kata-kata kasar, Broken English, kata-kata vulgar. Jangan ditiru. Mohon jadi pembaca yang bijak, dosa di tanggung masing-masing. Terimakasih uda support💓.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malamnya mereka mengadakan pesta BBQ, semuanya sudah berkumpul kecuali Kaiser dan Shindou karena mereka keluar sebentar. Bachira sedang memangang Daging dengan Eita. sedangkan yang lainnya main gitar, dan membantu mengoleskan bumbu dan menyiapkan makanan lain.
"Anjir Eita, Itu udah hampir gosong." Ujar Bachira
"Sans aja elah, nih gua angkat." Ujar Eita sangat chill.
Bachira mendengar penuturan Eita langsung menunjuk- nunuju Eita dengan jepitan pemanggangnya."EH, JAMET MASALAHNYA TUH UDAH 5 DAGING YANG GOSONG SAMA LU, EMANG LU MAU KANKER KARNA MAKAN DAGING GOSONG." Hardik Bachira Sebal.
"Ya maap, gua manggang sesuain sama petikan gitaar bro. Kan jadi chill banget " Balas Eita lagi sambil menunjuk sesorang yang bermain gitar di belakang Bachira.
"Gitar kontol siapa sih yang nadanya lu pake buat masak?." Tanya Bachira Jengah Ia melihat orang yang sedang Eita tunjuk.
Ternyata Chigirilah yang bermain gitar. Bachira langsung terdiam dan menelan ludahnya takut. Karena Chigiri yang sedang bermain, Bachira tidak jadi mengomelinya. "Yaudah serah lo dah. Jangan gosong lagi pokoknya. Sekali lagi daging lu buat gosong, Pantatlu gua jadiin daging ganti."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaiser dan Shindou datang sambil merokok. Bertepatan dengan mereka yang sudah menyiapkan beberapa makanan. Selain itu di tangan mereka ada tambahan camilan yang dibeli.
"Darimana aja lu?." Tanya Nagi kepada Shindou.
"Biasa." Balasnya, Ia duduk di kursi kosong di sebelah Nagi, begitupun dengan Kaiser.
Melihat semuanya sudah duduk dengan tenang, Isagi mengambil alih "Semua, mohon perhatiannya sebentar. Karena kita udah kumpul semua, sebelum kita makan izinin gua bubarin panitia secara Non Formal, karna Formalnya sudah kita bubarin sewaktu rapat evaluasi. Terimakasih semua atas kerja kerasnya, kalau gaada kalian gamungkin acara kita bakalan sukses dan lancar, Gua sebagai Ketua panitia mohon maaf sebesar"nya kalau ada salah, terimakasih udah bergabung di kepanitiaan kali ini. Dengan penutupan BBQ kita pada malam ini maka panita resmi gua bubarin." Ujar Isagi Gagah.
Semuanya bertepuk tangan mendengarkan penuturan Isagi. Isagi memang sangat bijak dan pantas menjadi ketua, selain itu Ia juga pekerja keras.
Isagi kembali menduduki kursinya, dan makanpun di mulai dengan khidmat. Sesekali mereka juga berbincang satu sama lain membahas sesuatu yang perlu dibahas.
"Bachi." Panggil Shindou.
"Iya Shin, kenapa?." Bachira yang di panggilpun menjawab sambil melihat kearah Shindou yang sedang mentapnya.
"Gua mau nanya serius."
"Iya apaan?."
"Kalau misalkan kita berhadas besar, tapi gaada air. Boleh gak mandi wajibnya di ganti mandi bola?."
Bachira yang mendengarkan pertanyaan Shindou langsung tersulut emosi, sedangkan yanglainnya setengah tertawa mendengarnya "Lu pikir aja sendiri titisan kancil." Ujarnya sebal.
Membuat Shindou terkekeh mengerjainya.
Bachira pun ikut berpikir "Kalau gitu juga mau nanya."
Shindou pun meletakkan tangannya di dagu penasaran mendengarkan Bachira.
"Semua binatang di laut kan halal ya."
"Iyaa, terus?." Tanya Shindou lagi penasaran.
Bachira pura-pura memeragakan gesture berpikir sambil menunjuk-nunjuk kepalanya dengan jari. "Kira-kira kalau kita makan Nyi Roro Kidul halal ga ya."
"HAHHAHAHAHA Bangsat." Shindou yang mendengarkan perkataan Bachira langsung tertawa ngakak memegangi perutnya."Bachira Anjing lu, ngakak banget." Sambungnya lagi sambil tertawa terpingkal-pingkal.
Teman-teman lainnya juga ikut tertawa terpingkal-pingkal. Tidak lama sesudah itu, merekapun menyelesaikan makan mereka dan bermain hp masing-masing karna lumayan gabut. Kaiser yang melihat itupun langsung mengeluarkan Idenya.
'Prok prok ', Kaiser menepukkan kedua tangannya mengambil perhatian teman-temannya yang sedang sibuk bermain Hp. Sesuai kemauannya, teman-teman Kaiser kini tengah melihat kearahnya.
"Ekhemm" Ia menetralkan tenggorokannya terlebih dahulu sebelum lanjut berkata, "Guyss daripada mono mending kita main truth or dare or drink." Ujarnya sambil menunjukkan senyum khasnya.
Isagi yang mendegar itu melototkan matanya, Ia berkata "Eh bangsat, gua udah duga tadi lu keluar buat beli minum ya."
Kaiser menyengir mendengar penuturan Isagi "Santai dong pak Ketu, daripada mono juga. Lagian kita juga manusialah wajar kok sesekali mabok." Ujarnya.
"Kalau lo mah, tiada hari tanpa mabok." Balas Nagi malas Ia menatap kearah Kaiser dengan mata sayunya.
"Gimana? Pleasee, boleh ya pak ketua. Daripada mono juga." Mohon Kaiser lagi, kali ini ia menatap Isagi dengan mata memohonnya.
Haaahh.. Isagi menghela nafasnya, "Yang lain gimana? kalau cewe-cewe ga keberatan gapapa sih."
Hanji yang mendengar penuturan Isagi langsung semangat "Gapapalah pak Ketu, lagian ini kan sebelum kita kembali kuliah, refreshing. Kita yang bukan tiap hari mabok juga kok. Anak-anak juga pada gak masalah, yakan sayang." Ujar Hanji kepada teman-teman perempuannya.
Yang di balas dengan anggukan setuju mereka.
"Gapapalah Isagi, Kan beberapa dari kita toleran alkoholnya tinggi. Masih bisa sadarlah." Chigiri menimpali nya sambil meyakinkan Isagi yang berada di sebelahnya.
"Yaudah deh, Boleh." Kata Isagi akhirnya, yang berakhir sorakan dari pemuda-pemudi belia tersebut. Mendengar itu Shindou dan Kaiser segera mengambil Minuman Keras yang mereka beli tadi.
"Ayo kita main truth or dare or drink."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.