7

4K 238 21
                                        

Terimakasih guys supportnya.

Terimakasih guys supportnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Pov

Setelah Rapat Evaluasi Kemarin, mereke berencana akan pembubaran panitia dengan menginap di villa sekalian liburan terakhir menjelang semester baru.

Maka dari itu Kay Rin sedang mempersiapkan perlengkapan pribadi mereka untuk di bawa ke villa nanti. Mereka berdua sedang berbelanja di grocery shopping yang terletak di dekat Mall apartement mereka.

"Horee Jajaan." Ujar Kay Riang .

"Beli dulu apa yang perlu, nanti lo malah lupa Kay." Rin mengingatkan Kayafa yang sedang kegirangan.

Kayafa langsung berhenti berjalan dan mencebikkan bibirnya menghadap Rin. "Apaasi eyelash freak. Gabisa liat orang senang sedetik aja." Ujarnya cemberut.

Rin tertawa kecil karna Kay yang moodnya langsung berubah 360 derajat "Habis ekspresi muka lo lucu sih." Ujarnya tanpa sadar.

Kayafa kaget dengar Rin memujinya dan benar-benar mematung sampai dengan Rin yang membawa troli berhenti karna sudah 1 meter darinya.

Rin menghadap ke belakang dan memanggil Kay "Kenapa jadi patung sih, ayo cepetan." Ujarnya kembali dengan mode normal.

Kayafa yang tersadar langsung berlari kecil menyusul Rin.

Mereka sekalian kebutuhan apartemen mereka yang sudah habis. Mereke sekarang berada di section buah-buahan.

Kayafa memilih-milih apel, sedangkan Rin mengambil anggur hitam dan beri, masing-masing mereka masukkan ke keranjang mereka setelah di timbang. Kayafa melihat buah melon, Ia segera mengambilnya dan menimbangnya. "Rin" Panggilnya .

"Hmm." Balas Pria tersebut.

"Gua ada tebak-tebakan nih."

"Jangan kayak bocil deh main tebak-tebakan."

Kayafa mengerutkan alisnya, "Ih ga asik banget."

"Yaudah apa?." Tanya Rin tidak minat.

Kayafa langsung tersenyum sumringah dan bertanya ke Rin "Melon Melon apa yang paling menyenangkan?." Tanyanya.

"Melon apa?."

"MELONtarkan caci maki padamu." Ucapnya yang sedetik kemudian di susul tawanya sendiri "HAHAHHAHA." gelaknya sambil melihat muka Rin yang berubah masam.

Rin yang geram mencubit pipi Kay pelan "Rsain nih, tau gitu emang ga gua dengerin." ujarnya geram.

"Hahahahah ampun." Ujarnya masih tertawa dengan memegangi perutnya.

"Melon melon apa yang kaya?." Tanya Rin tiba-tiba.

Kayafa menjawabnya dengan sisa tawa yang ada "Melon peti yang ada di Jepang."

"Salah."

"Apa dong?."

"MELON Musk." Jawab Rin.

Kayafa terdiam dengan lawakan garing yang Rin buat. Ia menepuk nepuk pundak Rin "Setidaknya kamu sudah berusaha nak." ujarnya kepada Rin prihatin.

"Sialan lo." Balas Rin yang mengundang tawa sang gadis.

Setelah mereka selesai berbelanja mereka duduk di venchi karena Kayafa yang sibuk ingin memakan ice cream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mereka selesai berbelanja mereka duduk di venchi karena Kayafa yang sibuk ingin memakan ice cream. Rin hanya menuruti permintaan temannya tersebut.

"Puas lo makan ice cream?." Tanyanya kepada Kay yang asik dengan Ice Creamnya.

Kay mengangguk-angguk senang, Ia tersenyum kebar kearah Rin yang membuat Rin ikut tersenyum juga.

"Sekalian jalan pulan aja yuk, gua abisin di mobil aja." Ujar Kay sambil ancang-ancang berdiri dari duduknya.

"Tunggu." Ujar Rin, tiba-tiba Rin menahan lengan Kay dan membersihkan sudut bibir Kay yang terkena ice cream dengan jempolnya. Ia menjilat bekas Ice cream tersebut tepat di depan Kay sambil melihat matanya.

Kay yang terkejut langsung melototkan matanya, mukanya langsung bersemu merah atas perlakuan Rin padanya. "Apasih-ngapain sih lu." Ujarnya salah tingkah sambil menunduk.

Rin berdiri dan tidak mengubris pertanyaan Kay tersebut. "Ayo ke mobil" Ujarnya sambil berdiri dan langsung berjalan mendahului Kay.

 "Ayo ke mobil" Ujarnya sambil berdiri dan langsung berjalan mendahului Kay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mate ; Itoshi Rin ; Blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang