END 22 MAR 2023
Kamu harus tinggal satu apartemen dengan Itoshi Rin?
#30 in Itoshi Rin 28 Mar 2023
#41 in itoshi rin 24 Feb 2023
#21 in Isagi Yoichi 24 Feb 2023
#10 in Reo Mikage 24 Feb 2023
#20 in Nagi 25 Feb 2023
#8 in Rin 22 Mar 2023
Halo ini cerita Rin Itoshi x OC ya temen-temen, Jangann lupa vomment biar aku semangat nulis. Sama doain aku biar konsisten supaya book ini selesai yaa. Makasih semuanyaa.
Ingat semua cerita ini fiksi ya temen-temen, semua karakter blue lock milik Munyeki Kaneshiro, Yusuke Nomura. Semoga kalian suka ya ceritanya. Makasii.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUTHOR POV
Hari ini, Tepat 1 minggu setelah Kayafa melepas tongkat alat bantu jalannya. 1 Bulan yang lalu Kayafa tertabrak tepat sehari setelah UASnya selesai. Kejadian itu membuatnya harus pulang ke kampung halamannya untuk beristirahat dari semua kegiatan kemahasiswaan yanng ia jalani.
Tok Tok Tok. Pintu kamar terbuka menampakkan wajah cemas Ibunda Kay atau yang biasa panggil Mama. Mama Kayafa langsung duduk di tepi ranjang anaknya sambil berkata. "De, kaki kamu udah lumayan ga? semenjak kamu lepas tongkat semingguan ini?" Tanya Mama Kay sambil mengelus-elus rambut Kay.
"Udah mendingan kok ma, walaupun masih agak susah dikit udah bisa jalan ga pake tongkat." Kay meyakinkan Mamanya sambil mengacungkan jempol.
"Ade lain kali hati-hati ya, untung Kak Sakura gercep nelfon temennya yang di Jakarta pas tau kamu masuk rumah sakit." Ujar Mamanya sambil mengerutkan pelipis karena mengingat kejadian tersebut. Beruntung Kakaknya Kayafa, Sakura Haruno berprofesi dokter, Ia langsung menghubungi temannya untuk menyediakan fasilitas rumah sakit terbaik untuk Kayafa.
Kayafa yang menyesal membuat semuanya repot meminta maaf dengan tulus. "Iyaa mah, maaf ya." Kay diam sejenak lalu menyambung kata-katanya "Mah 3 hari lagi Dede ada event, lagian Dede udah sembuh kok. Dede balik Jakarta ya?" ujarnya teringat akan kewajiban event bazar yang akan diadakan oleh kepanitiaan di fakultasnya.
Bukannya menjawab Mama Kay memotong pembicaraan anak bungsunya itu "Ah iya, sekalian ada yang mau mama bilang."
Kay yang bingung, menunggu Mamanya melanjutkan pembicaraan.
Mama Kay menarik nafas dalam lalu berkata dengan tegas "Setelah diskusi Mama-Papa, sama Mami-Papinya Rin sepakat buat mulai besok kamu sama Rin tinggalnya satu apartement selama kamu kuliah di Jakarta."
"HAH?" Kayafa sangat terkejut sampai melototkan matanya.
"Tapi mah, Dede sama Rin ga sedekat itu, beda sama Mama-Mami. Dede keberatan ma, Lagian kami berdua sama-sama remaja pra dewasa loh, Mami emang ga takut apa? Rin macem-macem?." Ujarnya protes.
"Keputusan kita udah bulet Dede. Abis liat kamu kaya gini, kamu di Jakarta harus ada yang jaga. Kamu tu ceroboh banget. Lagian mana mungkin Rin macem-macem, Rin kan anak Mama juga." ujar Mama Kay tegas namun, setengah tertawa di kalimat terakhir.
Kay melengkungkan bibirnya kebawah, Ia pasrah tetapi Ia masih mencari alasan lain "Tapi Rin pasti keberatan juga kan ma, kaya dede?."
"Engga tuh, dia langsung manut aja. Kamu juga dek harusnya kaya Rin, dengerin kata orangtua."