~Yoo lanjut yuk! ~
~~
~
~
~happy reading~
Di kediaman uzumaki, boruto baru saja pulang dari kantornya ia membuka pintu utama "tadaima!" Ucapnya lalu masuk ia di sambut oleh para maid yang ada di sana, " selamat datang tuan musa boruto" sapa para maid.
Boruto berjalan masuk menuju tangga, " mana kawaki?" Tanya boruto.
" Tuan kawaki belum pulang sejak tadi tuan muda" jawab salah satu maid.
"Eh tumben! Harusnya jam 2 tadi seharusnya dia sudah pulang!" Gumam boruro lalu naik menuju kamarnya. Baruto membuka pintu kamarnya masuk menuju kasirunya."Kemana dia tumben sekali ia belum pulang!" Ucapnya. Lalu menutup matanya lalu tertidur. Sedangkan di suatu ruangan kawaki sudah sangat berantakan, wajahnya di penuhi oleh lebam, matanya yang membengkak, bibirnya penuh dengan darah.
"Cih! Dia tak sadarkan diri lagi!" Ucap mitzuki. "Pastikan ia tidak kabur" perintah mitzuki pada bawahannya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
~
~
~
Skip~
Pagi hari boruto bangun dari tidurnya, ia mengumpulkan semua jiwanya, mengedipkan beberapa kali matanya, " jam berapa sekarang?" Tanyanya pada dirinya sendiri," ah jam 8 kemana kawaki kenapa ia belum membangunkan ku" ucapnya saat ia sudah melihat jam yang ada di nakas dekat tempat tidurnya.
Ia pun turun dari kasurnya menuju kamar mandi, 20 menit terlewati boruto sudah rapi dengan pakeannya, ia turun untuk menuju meja makan di sana sudah ada ayah dan ibu serta adiknya
"Ohayou tou-san kaa-saan hima!" Sapa boruto.
"Ohayou boru/nii-chan" sapa orang tuanya dan adiknya.
"Boru mana kawaki?" Tanya naruto.
"Eh! Aku belum bertemu dengannya dari kemarin" ucap boruto heran.
"Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya hinata.
"Un! Belum kaa-san! Aku kira dia ke rumah bibinya." Ucapnya lalu sara datang dengan wajah yang panik.
"Tu-tuan ka-kawaki menghilang tadi pagi teman-temannya bilang kawaki hilang saat jam pelajaran keduanya" ucap sara panik."Tenanglah sara mungkin ia di rumah temannya yang lain." Ucap naruto.
"Ti-tidak tuan salah satu temannya bilang kemarin ia melihat kawaki di bawa oleh seseorang namun kawaki terlihat tak sadarkan diri" ucap sara, boruto membelalak gelas yang ia pegang jatuh dari tangannya.
Semua yang ada di sana menatap boruto, baruto dengan panik mencari ponselnya menekan angka lalu menghubungi nomor seseorang.
Namun nomor yang ia hubungi tidak dapat terhubungi, ia pun berlari menuju kamarnya. Naruto dan hinata pun berdiri mengikuti boruto.
Boruto pun telah keluar dari kamarnya membawa jaket dan kunci mobilnya.
"Boruto!! Tengkan diri mu" ucap naruto. Langkah boruto terhenti, ia berbalik menatap naruto, air matanya sudah tidak bisa di tahan naruto yang melihatnya pun tersentak begitu pun dengan hinata tak pernah mereka melihat borutonya seperti ini.
"Tou-san bilang tenang? BAGAI MANA AKU BISA TENANG! AKU TIDAK PERNAH TAU KALAU KAWAKI PUNYA TEMAN SELAIN TEMAN SEKELASNYA DI KAMPUS LALU SIAPA YANG MEMBAWANYA!! LALU DIA TAK SADARKAN DIRI SAAT DI BAWA!" ucap boruto penuh dengan penekanan.
"Boru! Tenang kau bisa mencatinya tapi dinginkan kepalamu! Pasti kita dapat menemukannya! Tenanglah oke tou-san akan membantu mu" ucap naruto seraya menenangkan anak sulungnya itu.
Naruto mengajak boruto ke ruang keluarga serta di ikuti oleh hinata dan hinawari, boruto masih dengan air matanya, ia hawatir terjadi sesuatu pada kawaki.
"Tou-san hiks! Apa yang hiks! Hiks! Harus boru lakukan! Apa kawaki baik baik saja?" Tanya boruto dengan air mata yang mengalir dengan derasnya.
"Tou-san sudah menyuruh kakashi untuk mencarinya, dengar boruto kampus mu pasti mempunyai cctv! Periksakan semuanya lalu-" ucapan naruto terhenti saat suara terdengar.
Suara itu berasal dari ponsel boruto. Ia pun merai ponselnya ia senang saat melihat siapa yang menelfonnya ia buru buru mengangkatnyaa namun saat tolfonnya tersambung senyumnya sirna
"Hallo tuan muda? Apa kau mencari kekasih mu? Tenanglah dia bersama kami ah! Tenanglah kami akan mengembalikannya! Tapi setelah tuan kami memastikan nyawanya sudah tak ada! Namun tuan kami punya penawaran buat anda!" Ucap orang di sebrang telfon tersebut.
" Apa penawarannya?" Tanya boruto.
"Anda harus menikah dengan tuan kami" ujar orang itu.
"Me- menikah? Hah? Siapa tuan mu? Untuk apa aku menikahinya?" Bentak boruto. Naruto yang melihatnya pun ikut menengang."Hallo boru!!"
~
~
~
~
~
~bersambung~
~
~
~
~TBC
~JANGAN LUPA VOTE YAH
~JAA NEE
KAMU SEDANG MEMBACA
MYbodyguard (kawaboru)
Romantikmengkisahkan 2 orang pemuda dengan kehidupan berbeda dan di persatukan karna pekerjaan "hy apa apan perkenalan itu" "sudah mending baca kalau penasaran"