KAWABORU 15

164 12 2
                                    

~





~




~




~Happy reading~





Kawaki tengah mengendarai mobilnya melaju dengan kecepatan rata-rata, di sampingnya seorang gadis tengah bergelut manja di lengannya, sungguh ia merasa jijik namun apalah daya ini semua agar rencana mereka berhasil.

"Kawaki-kun.... !" Panggil gadis itu. Kawaki hanya bergumam untuk menjawabnya. "Aku penasaran, bagai mana kau bisa membalikan nama Pengusaha Uzumaki itu menjadi namamu?" Tanya gadis itu.

"Mengapa kau ingin tau?" Tanya kawaki.
"Un? Bukan apa apa sih hanya penasaran! Kau tau aku juga ingin membalikan nama perusahaan seseorang menjadi milik ku!" Ungkap gadis itu.
"Siapa?" Tanya kawaki yang masih fokus melihat lurus ke jalanan.

"Un!! Etto tapi kawaki-kun kau harus berjanji kau akan merahasiakannya?" Pinta sang gadis.
"Terserahlah kau kau juga tidak ingin memberi tahukan-"
"Tidak! Tidak bukan itu,! Aku hanya ingin memastikannya! Apa kau tau? Mitzuki? Un!! -
"Ya aku tau kenapa dengan pria bajingan itu?" Tanya kawaki dingin. Sangadis merinding di buatnya.
"E! Etto itu aku tau dia yang pernah me-menculik mu! Hanya saja aku ingin membalikan perusahaan miliknya menjadi milik ku!" Ucap gadis itu. Oh kami-sama memang baik tanpa harus di pancing wanita itu bisa membongkar kedoknya sendiri. Kawaki menyeringai.

"Lalu apa hubungan mu dengannya? Mengapa kau ingin memiliki perusahaannya? Bukan kah dia sedang menghilang?" Tanya kawaki.

"Eh? Un! Itu-


~







~





Di kediaman Uzumaki, Naruto sedang memijat pangkal hidungnya kepalanya terasa berdenyut kepala belakangnya seolah panas karna beban pikiran.

"Hah...! Kami-sama apa yang harus aku lakukan?" Gumam Naruto.

Tok! Tok! Tok!

Naruto menatap pintu ruangan kerjanya, "Siapa?" Tanya naruto.
"Naruto-sama! Di bawah ada yang ingin bertemu dengan anda!" Ucap orang dari balik pintu.
"Siapa?" Bingung Naruto 'Kawaki kah?' pikirinya.
"Katanya nama-nya adalah Mitzuki, Naruto-Sama!" Semakin heran naruto mengapa mitzuki mendatanginya.
"Baiklah suruh dia menunggu!" Ucap naruto lalu beranjak dari duduknya.

~

"Apa yang membawamu datang ke mari?" Tanya Naruto yang kini sudah duduk di depan Mitzuki.

"Paman! Maafkan aku soal masalah waktu itu! Sungguh aku hanya frustasi karna orang yang aku cintai harus bersanding orang rendahan sepertinya!" Ujar Mitzuki.

"Un? Lalu apa hubungannya dengan sekarang?" Tanya naruto.

"Aku banyak mendengar masalah tentang paman baru baru ini! Dan aku sudah menduga bajingan itu sangat licik paman! Dan aku kemari untuk memberi paman bantuan untuk mengembalikan semua aset paman!" Tawar mitzuki. Naruto terdiam.

"Bagai mana caranya?" Ucap naruto setelah terdiam cukuo lama. Naruto sudah di ambang batas dalam pemikirannya yang ia fikirkan saat ini nasib keluarganya, dan nasib boruto.

"Gapang paman! Aku sudah menjebaknya beberapa minggu ini! Dan aku sudah menyuruh beberapa bawahan ku untuk memancingnya ke suatu tempat!" Ucap mitzuki. Naruto menaikan alisnya.

"Aku tidak men-"

"Tou-san!!!...."

"_"

"_"

"Boru? Ke-"
"Tou-san mengapa tou-san bersamanya? Dan kau bajingan brengsek!!! Kau alasan mengapa kawaki seperti ini! Sialan....."
"Boruto! Tenangkan dirimu! Hmmm dia kemari datang untuk minta maaf dan membntu kita nak! Jadi tenanglah!"

"Tenang? Tou-san di-"
"Boru! Aku sungguh minta maaf! Soal yang itu tapi aku melakukannya karna aku sangat mencintaimu! Aku sudah mencintaimu sejak lama dan sedangkan dia dia baru saja mengenalmu dan jadi aku mohon beri aku kesempatan! Un? Karna kau lihat sendiri bagai mana sifat bajingan itu" jelas Mitzuki. Baruto terdiam,

"Lalu jika memang kay mencintaiku mengapa kau hanya diam tidak pernah mengungkapkannya?" Tanya beruto.

"Karna! Aku takut kau merasa jijik di sukai oleh ku yang notabennya juga lelaki sepertimu! Tapi tidak dengan kali ini karna aku tidak akan membiarkan lelaki atau pun perempuan lain bersama mu!" Mitsuki berucap,"jadi aku mohon beri aku kesempatan un! Dan aku mempunyai rencana untuk membalas kawaki!" Tambah mitzuki.


~





~





Setelah mengantar si gadis pulang kawaki kembali ke apartemennya meraih ponselnya dan menekan nmer seseorang.

Tut!
"Halo!"

"Boru!!!" Lirih kawaki.

"Hey ada apa sayang? Mengapa suara mu seperti itu?"

"Aku lelah! Sampai kapan aku harus berpura-pura?"

"Sebentar lagi kawaki! Sebentar lagi dan semuanya akan berakhir!"

"Un! Aku percaya padamu sayang! Dan besok kita bisa berkumpul? Ada sesuatu penting yang ingin aku sampaikan!"

"Tentu, ya sudah tidurlah besok jangan sampai kelelahan... Aku memcintaimu Kawaki!"

"Un! Cinta boruto!"

Panggilan itu pun terputus, kini kawaki berjalan menuju kamar mandi membersihkan dirinya setelahnya ia masuk ke kamarnya dan menidurkan dirinya.


Ya selamat tidur kawaki....




~





~




~To be continue

MYbodyguard (kawaboru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang