KAWABORU 14

319 20 1
                                    

Gomen minna, aku baru bisa Up sekarang karna beberapa bulan ini aku sibuk nguruh kerjaan, dan sempat sakit jadi ngak sempet buat bikin alur jadi yang udah nunggu dan setia ama Ff ini aku sangat berterimakasih ama kalian udah nyuport aku, kalau gitu Aku bakal lanjut~

~

~

~

Kawaki melajukan mobilnya menuju perusahan Naruto dengan sedikit was-was karna rencana yang di buat oleh shikadai membuatnya harus terlihat brengsek di depan camer dan juga acalonya.

'Sialan kau shikadai!! Jika bukan karna boruto aku ngak bakalan mau ikutin alur rencanamu!' batin Kawaki mendumel.

Butuh sekitar 25 menit bagi Kawaki untuk sampai di Naruto, dengan badan tegapnya ia masuk dengan santai, menuju ke arah lift khusus dan menekan anggka 12.

Akhirnya ia sampai dan menuju sebuah ruangan yang tertulis kantor CEO.
Me
Tok! Tok! Tok!

"masuk!"ucap orang di dalam, kawaki dengan santainya masuk tanpa rasa bersalah. Naruto yang melihat kedatangan kawaki seketika mengeraskan rahangnya tapi ia menahan emosinya.

" Bisa-bisanya kau dengan santai mendatangi tenpatku tanpa merasa bersalah!? Huh?" ungkap naruto marah.

"Tentu karna aku adalah pekerja di sini dan lagi aku ingin mengatakan tempat mu bukan di sini sekarang anda bisa pergi dari sini karna tempat itu sudah menjadi milikku!" ujar Kawaki. Naruto marah lalu bangkit dari duduknya dan mendekati Kawaki.

Sesampainya di sana tanpa aba-aba Naruto melayangkan tinjunya ke wajah Kawaki. Karna belum siap Kawaki terpaksa terkena pukulan itu, tapi sedetik kemudia Kawaki menyeringai.

"Maaf sebelumnya Uzumaki-Sama, anda berani melukai pemilik perusahaan ini? Anda bisa saya laporkan!" ujar Kawaki dengan wajah datarnya.

"Apa? Pemilik katamu? Kau melupakan sesuatu! Ini perusahaan yang aku bangun sendiri, dan aku menyesal telah memberikan putraku padamu! Mulai sekarang aku membatalkan pertunangan kalian!" ungkap Naruto.

"Oh tidak bisa begitu! Lagian jika anda membatalkan pertunangan ku dengan boruto bagai mana nasip keluarga anda?" tanya kawaki menyeringa 'Kami-sama maafkan aku sungguh aku tidak bisa melakukan ini!' batin Kawaki.

Naruto terdiam "Kau!" pekik Naruto
"Dan aku ingin mengadakan penikahan secepatnya!" ungkap Kawaki. Lalu keluar tanpa mendengar ucapan Naruto.

Kawaki mengeluarkan ponselnya dan deal satu nomor.

Tutt,,Tutt,,Tutt..

"Ada apa kau menelfon?" tanya orang di sebrsng tlfn itu.

"Sialan kau! Huh! Apa selanjutnya dan bagai mana kabar borutoku?" tanya kawaki.

"Idih borutoku! Nikah ajah belum! Berterimakasihlah dulu, berkatku kau bisa berpura-mendapatkan prusahan itu untuk memancing sih mitzuki itu! Dan bagai mana denhan wanita itu?" tanya orang di sebrang tlfn.

"Bagai mana apanya? Gua hampir ajah kehilangan keperjakaan gua sialan! Padahal masa depan itu untuk botuto!" ungkap kawaki.

"Datanglah kemari! Yang lain udah nuergingguh! Dan pastikan bahwa sih wanita ular itu masih memberimu infpormasih!"ujarnya.

" Un!"jawab kawaki lalu mematikan sambungannya. Kawaki lalu kembaki ke mobilnya dan melajukan mobil itu ke arah tempat di mana orang yang baru saja ia ajak bicara lewat telfon tadi.



~



~



Sisi lain wanita yang bersama kawaki kemarin tengah berada di pangkuan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Mitzuki. "Bagai mana kabar si brengsek Kawaki itu?" tanya Mitzuki.

"Huh? Hheheh sepertinya dia sudah berpaling dariku, dan aku yakin sebentar lagi Kawaki dan Boruto akan terjatuh dan aku bisa mendapatkan Kawaki dan kau akan mendapatkan Boruto!" ujar wanita itu.

"Bagus!" ujar Mitzuki lalu melumat bibir Gadis itu.

~
kembali ke Kawaki, ia memasuki sebuah halaman rumah yang terlihat  mewah lalu memasuki rumah itu setelah ia keluar dari mobil. kawaki membuka pintu rumah itu dan meliarkan pandangannya dan mendapati beberapa orang sudah duduk di ruang tengah rumah itu. kawaki berjalan masuk dan berkumpul dengan orang-orang itu.

"Kawa!!!!" teriak pemuda bersurai kuning. kawaki yang melihat pemuda itu lalu merentangkan tangannya menyambut pemuda itu dengan senyum hangat di awah yang biasanya datar itu.

"Aku merindukan mu Kawaki!!" ungkap orang itu yang ternyata adalah Boruto.

"Aiss! lalu bagai mana dengan aku? aku sangat merindukanmu tau!" ujar Kawaki

"Jadi bagai mana? apa kau mendapat informasih?" tanya Shikadai yang duduk di sofa. kawaki menatap Boruto sebentar lalu beralih menatap Shikadai.

"Mmmm! yang aku dengar bahwa sekarang ini Mitzuki bajingan itu tengah berada di desa oto, di mana tempat ayahnya berada! dan aku juga mendengar bahwa Mitzuki sekarang ini tengah melakukan transaksi gelap di mana ia mengendapkan obat-obat terlarang dan perdagangan manusia dan experimen manusia!" ujar Kawaki. Boruto tiba-tiba merasa mual mendengar ucapan Kawaki.

"Dan aku menyelidiki beberapa kasus seperti penculikan baru-baru ini, sebelum itu saat aku juga di culik dulu aku juga pernah mendengar bahwa beberapa orang telah mendapatkan organ-organ, entahla apa yang ia maksut, dan sekarang ini aku dan baoruto dalam masalah!" ungkap Kawaki.  sambil menuntun baoruto untuk kembali duduk ke sofa Kawaki menyempatkan mendaratkan kecupan di kening boruto.

"Lalu sampai kapan aku harus melakukan ekting ini? kau tau aku baru saja mendapat begoman Naruto-sama tadi sebelum aku sampai di sini! dan bagai mana bisa kau membuat seolah-olah aku menjual cabang perusahaan milik Naruto-sama? dan argk! sepertinya aku hanya menjadi bahan jahilan kalian!" kesal Kawaki. Baruto menatap iba Kawaki lalu mengelus wajah Kawaki yang memang terlihat sedikit membiru.

"Gomen nee! tapi ini cara yang terbaik memancingnya keluar!" ungkap Boruto sambil mengelus lembut wajah Kawaki. Kawaki tersenyum ke arah Boruto.

"Buat kamu aku BIsa melakukan apapun! danaku hanya ingin protes mengapa aku harus mendekati wanita itu? sungguh itu membuat ku jijik!" proter Kawaki.

"Huh! karna informasih yang aku dapat dari bawahan ayah ku, kalau wanita itu sudah mengincarmu dari lama, dan sangat kebetulan Mitzuki mendekati wanita itu! Dan wanita itu mempunyai pengaruh dalam melancarkan pekerjaannya!" ungkap Shikadai.

"Mengi-"

tiba-tiba suara panggilan dari ponsel kawaki mengitrupsi pembicaraan mereka, kawaki lalu mengangkat dan melos panggilan itu.

"Ada apa?" tanya kawaki datar.

"Kawaki-kun kau di mana? Aku ingin kau menjemputku sekaran, karna aku berada di depan mall sekarang ini!" ujar sang penelfol yang ternyata adalah wanita yang baru saja di bahas oleh mereka. kawaki menatap ponselnya kesal.

"Apa kau tak punya kaki, dan apa gunanya takxi? aku sekarang tengah mengurus perusahaan yang baru saja menjadi milik ku, kau panggil takxi saja biar aku yang membayarnya!" ujar kawaki kesal. Boruto yang melihat kekesalan Kawaki terkekeh.

"Iss kau menyebalkan Kawaki-kun!" ujar Wanita itu. Boruto membisikan sesuatu pada kawaki lalu dengan berat hati kawaki mengiakan permintaan wanita itu.

"Baiklah kirimkan lokasih Mall itu aku ke sana sekarang!" ujr kawaki.  lalu mematikan panggilan itu. dan bangkit dari duduknya di ikuti oleh Boruto.

"aku pergi sekarang! dan shikadai awasi dia jika melakukan hal-hal aneh!" ujar kawaki lalu di angguki oleh Shikadai. kawaki menatap boruto lalu mengecup kening nya cukup lama lalu melepasnya dan pamit untuk pergi.


sepeninggalakn kawaki Boruto menghela nafas lalu tersenyum menyeringai 'sekarang bukan kami yang kau lukai tapi kamilah yang akan membalaskan dendam kami tunggu saja!' batin Boruto.





~




~




~





~TBC

~Jangan lupa vote dan komennya ya minna beri masukan dan pendapatkalian see you di chapter selanjutnya

~Jaa nee!!

MYbodyguard (kawaboru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang