KAWABORU 18

106 10 1
                                    

~






~







~








~









~







~Happy reading~

Hampir dua minggu berlalu semenjak kejadian itu Boruto hanya mengurung diri dalam kamarnya bahkan di saat Naruto pulang dari rumah sakit Boruto tidak pernah mengunjungi ayahnya itu.

Bukan ia percaya ucapan Mitzuki bahwa ia bisa hamil tapi ia merasa kotor saat mengetahui dirinya sudah di setubuhi dengan Orang yang sudah menghancurkan hidupnya, ia bahkan tak berselerah hanya sekedar untuk makan atau pun beranjak dari kasurnya.

Sedangkan Kawaki ia terus terusan membujuk Boruto agar ia tak terbebani akan hal itu bahkan ia selalu mengunjungi boruto meski ia tak akan mendapat respon dari sang empunya. Masalah Kawaki dan Naruto pun juga sudah selesai Naruto pahan setelah Shikadai, inojin dan kawaki sendiri menjelaskan tujuan mereka.

Tok

Tok

Tok

"Boru! Aku masuk!" Ucap kawaki, ia pun membuka pintu kamar Milik Boruto hal pertama yang ia lihat adalah Boruto yang sedang melamun menatap ke luar jendela. Kawaki menghampirinya lalu duduk di samping Boruto.

"Boru! Hari ini di kampus sungguh melelahkan, kau tau dosen yang kejam itu menghukum ku karna Nilaiku menurun ia menyuruhku membuat Laporan tentang materi hari ini....." Sungguh kawaki seperti berbicara pada angin ia merindukan sosok Boruto yang ceria dan penuh semangat.

Kawaki mencoba memegang tangan boruto namun hal selanjutnya yang terjadi adalah boruto yang akan mengamuk dan histeris karna sentuhan.

"Tidak, jangan! Tolong jangan sentuh aku!" Seperti itulah kalimat yang akan Boruto lontarkan jika ia akan tersentuh. Tidak terkecuali bahkan sang ibu juga akan menerima penolakan. Hinata sang ibu sungguh prihatin dan kahwatir akan mental sang anak ia memang tahu jika sang putra sangat spesial seperti ayahnya. Tapi sang ayah lebih memilih menikahi wanita ketimbang bersama seseorang di masa lalunya.

Tidak bukan itu intinya Boruto sedang dalam bayang bayang Mitzuki ia ingat betul rasa sakit di bagian bawahnya saat tersadar dulu tapi ia mengira jika ia hanya terjatuh dan menepis segala kemungkinan makanya ia tidak berfikir burak. Namun ia tertampat keras akan kenyataan yang ia dengar dari mulut mitzuki.

Back to story

Kawaki meski kewalahan ia tetap menarik tangan boruto dan memeluknya erat seolah jika ia melepaskan pelukan itu ia akan benar benar kehilangan sosok yang ia dekap sekarang.

"Boru! Tenang sayang un? Aku akan mene-"

Plak!

"Diam! Hiks! Diam! Diam! Kau tau apa Hah? Hiks! Lepaskan aku!" Bentak Boruto menampar dan memberontak hal biasa bagi Kawaki beberapa Hari ini.

Bugk

Plak

Dengan segala kesabaran yang kawaki punya ia kembali berusaha memeluk boruto.

MYbodyguard (kawaboru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang