KAWABORU 11

293 27 2
                                    

~hallo minna~

~



~



~


~



~




~ LANJUT YUK~

~happy reading~Hari ini adalah hari pernikahan inoji dan himawari semua persiapan telah selesai, semua keluarga telah bekumpul dan para tamu telah hadir meramaikan pernikahan adik dari boruto.

"hima selamat yah nii-chan doakan yang terbaik untuk hima, jangan lupakan nii-chan yah!" ucap boruto sendu.

"tentu saja nii-chan! Nii-chan adalah cinta kedua hima setelah tou-chan jadi hima tidak akan pernah melupakan nii-chan lagian inojin-kun teman nii-chan kan!" ucap himawari menghibur boruto. Di belakang boruto hinata berdiri dengan sendu.

"anak kaa-chan sangat cantik! Kaa-chan akan merindukan mu hima! Jadilah istri yang baik ya!" ucap hinata dengan berlinang air mata sambil memeluk kedua anaknya.

"kaa-san boru juga sangat merindukan kawaki! Padahal kawaki janji buat nikah dengan boru! Hiks hiks! " ucap boruto. Hinata dan himawari sedih mendengar ucapan boruto. Bagai mana pun kakaknya masih belum bisa meneria kepergian kekasihnya.

"nii-chan tidak boleh menangis di hari bahagia ini! Hima yakin kawaki-nii akan kembali seperti apa yang di katakana shikadai- nii dan inojin-kun jadi berbahagialah nii-chan" hibur himawari.

~


~


~



"boru! Ah! Aku sangat merindukan mu! Semoga ini menjadi kejutan untuk mu!" ucap pemudah tampan bermasker.

Di aula pernikahan yang ramai, upacara pengucapan janji telah selesai dan acara melempar bunga pun berlangsung pemuda bermasker berdiri tak jauh dari boruto yang terlihat tak berminat dengan wajahnya yang suram, pemuda bermasker pun agak mendekat kea rah boruto saat bunga mulai di lempar saat bunga mengarah ke boruto dan pemuda bermasker, dan dengan kompaknya menangkap bunga itu.

Pemuda bermasker pun menatap boruto penuh kerinduan di matanya sedangan boruto masih termenung dengan apa yang baru saja terjadi. Semua orang di sana bersorak gembira melihat boruto menangkap bunga itu.

"boruto selanjutnya kau yang akan menikah, hahhahahahaha!" tawa nista iwabe.

"diam kau aku tidak akan menikah dengan siapa pun!" ucap boruto. Pemuda bermasker menyendu.

"benarka itu tuan muda uzumaki?" Tanya pemuda bermasker. Boruto menengang, ia tau dan mengenali suara itu suara yang selama ini ia rindukan yang selama ini ia cari.

"ka- kawa – kawaki kau kah itu?" Tanya lirih boruto tak yakin. Pemuda itu hanya berdiri masih dengan mengengam bunga dan tangan boruto. Tak lama pemuda itu membuka topi dan masker yang ia kenakan.

"un! Lalu siapa yang kau harapkan boru?" ucap pria itu dengan senyumnya. Boruto membola membuang bunga di tangannya dan menghempaskan tubuhnya di pelukan pemuda itu dan dengan senang hati pemuda itu membalas pelukan boruto.

"KAWAKI!!! Hiks! Hiks! Kau kemana saja huawaaaaa! Kau-kau hiks argh!!" ucap boruto segukan mengusap wajahnya di dada kawaki. Semua tamu dan keluarga boruto sangat terkejut kedatangan kawaki. Mereka turut senang akan kedatangan kawaki.

"gomen nm? Aku hanya memulihkan tubuhku! Gonen boru membuat mu hawatir dan sedih hontou ni gomen!" ucap kawaki mengelus lembut kepala boruto.

"un! Jangan hiks pergi lagi hiks!" rengek boruto.

"a un tidak akan" ucap kawaki tersenyum lembut.

~



~



~


skip~

Malam harinya keluarga uzumaki berkumpul termasuk kawaki dan beberapa teman boruto. Mereka mengadakan makan malam setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.

"ndee? Kawaki apa yang terjadi pada mu kemana kau selama sampi 4 bulan lamanya?" Tanya shikadai yang pertama kali membuka suara. Kawaki menghelai nafas panjang.

"hah! Harus ku mulai dari mana? Hari di mana si bajingan itu mematikan panggilan itu dan meninggalkan ku dan para bawahannya mulai mengeroyoku sampai aku tak sadarkan diri!" ucap kawaki, menghelai nafsa kawaki menatap boruto mengenggam erat tangan boruto, mengalihkan pandangannya kembali kerah orang-orang yang ada di sana.

Kawaki mulai menjelaskan bagai mana ia bisa selamat dan di mana ia selama ini ia juga memberi tahu siapa yang menyelamatkannya. Semua yang di sana mendengarkan dengan baik tanpa ada yang menyela penjelasan kawaki.

"aku bahkan tak tau ia setergila itu pada boruto, setelah kejadian itu aku baru sadar setelah 1,5 bulan dan lebihnya aku memulihkan diri karna kaki kiri dan tangan kiri ku patah aku tak tau apa yang mereka lakukan pada ku saat tak sadarkan diri. Tapi aku sangat bersyukur bahwa teman ayah ku misa menemukan ku." Jelas kawaki. "tujuan awal ku sebelum manampakan diri adalah mencari banjingan itu tapi mendengar bahwa boruto sempat sakit membuat ku mengurungkan niatan ku karna aku pun sudah tak tahan untuk menemuinya. Aku- aku bahkan senpat berniat datang saat masa pemu-" belum sempat kawaki menyelesaikan ucapannya boruto mulai membuka suaranya.

"sudahlah! Sekarang yang terpenting kau sudah kembali!" ucap boruto merai tangan kawaki, "urusan mitzuki kita hadapi bersama aku tak ingin ada yang terluka lagi aku tak ingin iitu" ucap boruto sendu.

"benar kata boruto saa! Kalian beristirahatlah! Kawaki okaeri" ucap naruto menyudai pembicaraan itu membubarkan orang- orang di sana inohina, shikadai masuk di kamar tamu kawaboru masuk ke kamar boruto. Perjalanan menuju kamar boruto berjanji.

'di mana pun kau mitzuki aku akan pastikan kau mendapat balasannya! Aku akan mengembalikan rasa sakit yang kawaki rasakan pada mu. Bahkan kau harus menetap di neraka. Aku pastikan itu'

~




~




~




~




~


~bersambung~

~gomen terlalu pendek ~

~tbc~

~jangan lupa vote yah minna~

MYbodyguard (kawaboru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang