KAWABORU 13

301 17 2
                                    

~lanjut yok lanjud~

~




~




~




~


~happy reading~

4 bulan telah berlalu dan kawaka sekarang tengah di anggkat menjadi asisten pribadi naruto karna kemampuannya yang cukup memuaskan bagi naruto, kawaka dan boruto juga 3 bulan lagi akan menikah dan masalah Mitzuki juga belum mendapat titik terang karna ia pandai bersembunyi. Hari ini boruto dengan semangat tengah berkutat di dapur memasukan ini dan itu ke dalam masakannya.

"apa? Infestor menarik semua sahamnya? Mengapa bisa seperti itu?" pekik naruto, yang dengan tergesah-gesah turun dari tangga.

"_". Boruto mengerenyit binggung kenapa ayahnya yang pagi-pagi sudah berteriak dan Nampak terburu-buru.

"tunggu aku akan kesana, suruh kawaki untuk mengurus segalanya!" ujar naruto.

"_".

"apa kawaki tidak bisa di hubungi sejak kemarin?" Tanya naruto lagi. Boruto menghamppiri ayahnya.

"ada apa tou-san?" Tanya naruto, hinata yang juga baru saja dari halaman belakang ikut mendekati naruto.

"saham di perusahaan menurun semua infestor menarik semua sahamnya, tou-san juga tidak tau kenapa, dan kawaki juga tidak bisa di hubing sejak semalam" ujar naruto, lalu berbalik menatap boruto.

"boru! Apa kau tau kemana perginya kawaki?" Tanya naruto.

"tidak tou-san, kemarin kawaki pamit pada ku katanya untuk mengurus sesuatu setelah tou-san menyuruhnya pergi ke iwa dan sejak saat itu kawaka belum menghubungi ku, sebenarya boru juga khawatir pada kawaki." Ujar boruto yang mulai sedih.

"tenang sayang kawaki pasti baik-baik saja" ujar hinata menenangkan putranya.

"hmk! Baiklah tou-san berangkat sekarang" ujar naruto.

"anata! Apa kau tidak sarapan?" Tanya hinata hawatir.

"tidak, aku akan sarapan nanti di kantor! Unutuk makan siangnya aku serahkan padamu!" ujar naruto tersenyum pada hinata lalu mengecup keningnya. Hinata mengangguk, "boruto ayah membutuhkan bantuan mu menyelidiki ini! Apa kau bisa?" Tanya naruto, boruto mengangguk.

"baiklah tou-san boru akan menyusul tou-san nanti!" ujar boruto dan berpamitan untuk pergi kekamir, naruto pun juga ikut pamit untuk berangkat kekantornya.

~



~


~



Boruto memasuki kamarnya dan berganti pakaian, setelah berganti pakaian ia merai ponselnya yang berada di atas nakas dekt kasurya mendeal nomor seseorang.

"shika! Persiapkan semuannya sepertinya pestinya akan segera di gelar" ujar boruto, menanpilkan senyum miringnya.

"_".

"un! Aku akan ke kantor tou-san sekarang dan jangan lupa hubungi inojin juga." Pinta boruto. Setelah melakukan panggilan boruto segera keluar dari kamarnya dan mengambil kunci mobilnya dn menuju kantor sang ayah.

~

Mitzuki ki tersenyum saat rencana yang ia kira berhasil, ia menatap ponselnya memperlihatkan kawaka yang tengah bermesraan dengan seorang yang ia sangat kenal dan mungkin bisa kita sebut sebagai seruhannya.

"kerja bagus! Tak kusangka orang yang boru-ku suka ternyata orang yang brengseok! Boru- kau akan lihat seberapa brengseknya orang yang kau pertahankan. Publiskan berita ini ke media, buat berita bahwa tunangan dari uzumaki boruto pewaris dari keluarga UZUMAKI yang terkenal" ucap mitzuki, pada bawahannya,

"ha'I mitzuki-sama" jawab orang itu lalu pergi melakukan tugasnya.

"sebentar lagi kau akan menjadi milik ku boruto!hanya milik ku!" ujarnya lagi.

~

Di sebuah kamar hotel kawaki dan bersama seorang wanita sedang bersandar di kepala ranjang hotel di mana sang wanita memeluk erat pinggang kawaki sedangkan kawaki hanya asik memainankan ponselnya tak tau apa yang di lakukannya.

"kawaki-kun, apa yang kau lakukan! Sedari tadi kau hanya memainkan ponsel mu! Kau mengabaikan ku!" ujar wanita itu merajuk. Kawaki dengan wajah datarnya hanya melirik wanita itu seperti tidak ada niatan sama sekali.

"apa kau piker menemani mu sejak kemarin tidak menumpukan pekerjaan ku! Kau tau ambisi ku cik, menyusahkan saja kau!" ujar kawaki.

"apasih kawaki-kun katanya kau mencintai ku mengapa kau dingin sekali pada ku!" ujar wanita itu. Kawaki seketika menyeringai.

"tentu saja kau mencintaimu" ujar kawaki, 'tidak! Aku hanya mencintai borutoku!' jerit kawaki dalam hati. Wanita itu Nampak senang.

"kalau begitu ayo bercinta dengan ku, kau selalu menolak jika aku mengajak mu bermain!" ujar wanita itu tanpa tahu malu. Kawaki kembali berwajah datar.

"apa hanya itu yang ada di otak mu! Bahkan tunangan ku tak pernah aku sentu!" ujar kawaki. Ya tentu saja kawaka tak ingin ia masih perjaka cukk! Ia menyimpan keperjakaannya untuk masa depan yang lebih cerah, ahahahah! Lupakan.

"cik! Ya sudah aku mau pulang antar aku pulang ya kawaki-kun" Rengek wanita itu. kawaki hanya menatap datar. ia pun bangit, 'apa yang ku lakukan di tempat seperti ini?' batin kawaki.

~



~




Dilain tempat Boruto sedang asik berkutat dengan leptopnya ia terbelalak menatap layar leptopnya itu. tingkah Boruto tak luput dari pandangan shikadai langsung bertanya.

"Ada apa boruto?" tanya shikadai. Boruto menatap shikadai dengan tatapan sendunya, naruto yang juga berada di tempat itu ikut menatap Boruto.

"boru ada apa nak?" tanya naruto hawatir.

"hiks! hiks! k-kawaki tou-san! huwaaaa!" tangis boruto pecah. naruto panik ia pun mendekati boruto, sedangkan shikadai meraih leptop boruto dan melihat apa yang sedang boruto lihat seketika tersenyum sangat tipis dan menatap boruto kembali.


"ada apa nak dengan kawaki?" tanya naruto.

"tou-san ka-kawaki berselingkuh! hiks! hiks! tou-san hiks!" ujar boruto dengan tangisnya yang sudah sangat pecah. naruto memeluk anaknya menenangkan boruto.

"tsuuu! tenang nak kita bisa bicarakan baik-baikkan dengan kawaki sapa tau berita itu hanya salah paham!" ujar naruto menenangkan boruto. boruto yang masih sesegukan mengangguk. namun shikadai seperti tidak mengerti suasana malah membuat mereka semakin panik.

"paman! boruto! sebaiknya kalian liat ini, aku mendapat sesuatu yang mungkin kalian makin terpuruk." ujar shikadai. naruto dan boruto pun menoleh ke arah shikadai.

"apa itu shika!"ujar boruto dengan sedikit isakannya.

"cabang persahaan milik ayah mu baru saja beralih tanagn! dan yang lebih parahnya atas nama kawaki, dan semua infestor yang menarik sahamnya menanam saham di perusahaan cabang itu" ujar shikadai, boruto makin terpuruk.

"m-mengapa kawaki? apa selama ini ia hanya memanfaatkan ku? hiks! ti-tidak tou-san kawaki bukan orang yang seperti itu hiks! aku yaki tou-san" ujar boruto dan semakin menitihkan air matanya. naruto kembali memeluk anaknya ia pun tak percaya namun itu kenyataannya. shikadai masih memantau leptop boruto ia masih membuat senyum tipisnya 'waktunya masuk ke acara utama' batin shikadai.





~




~




~




~Bersambung~

~tbc~

~jangan lupa votenya minna~

~dan terimakasih sudah mendukung autor, karna 1 vote dari kalian adalah semangat autor semakin berseemangat membuat cerita yang makin menarik.

~jaa ne, minna sampai ketemu di BAB selanjutnya.


~



~

MYbodyguard (kawaboru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang