5. Perasaan

65 29 8
                                    

Di waktunya sama Salwa sedang duduk di teras asrama putri, di tangannya terdapat Al-Qur'an kecil. Dia sedari tadi muroja'ah  hafalan Al-Qur'an nya, sudah kurang lebih 1 jam-an.

Salwa penutup alqurannya, lalu ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Hari gini masih jam 02.00? salat aja lah"

Salwa pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, walaupun dia dalam keadaan masih suci. Tujuannya hanya karena memperbarui wudhu nya. Di dalam kitab irsyadul Ibad dijelaskan oleh abu Dawud dari Ibnu Umar bahwa barangsiapa wudhu dalam keadaan masih suci maka ditulis 10 kebaikan. Kemudian ia pergi ke kamar untuk salat malam. Setelah menyelesaikan sholat ia menengadahkan tangannya dan berdoa.

"Ya Allah tolonglah hambamu ini hamba-Mu yang hina ini mencintai salah satu hamba-Mu. Hamba mohon jangan biarkan cinta ini bertepuk sebelah tangan. Apabila dia jodoh hamba mohon dekatkan lah, apabila dia bukan jodoh hamba jauhkanlah. Jangan biarkan hati hamba tersakiti. Wa sallallahu ala Muhammad wal hamdulillahi robbil 'alamin"

_______

Matahari bersinar terang dengan balutan awan di langit menunjukkan Surabaya dalam keadaan cerah. Dihari yang cerah itu Salwa dan Ilma menjemur pakaian di belakang asrama. Fahmi mengayunkan kakinya menuju samping jemuran Putri untuk mengambil motor.

"Kang!" panggil Ilma pada Fahmi.

"Iya" senyum terukir lebar di wajah Fahmi hingga terlihat lesung pipinya.

"Mau ke mana? sendirian?" tanya Ilma dari kejauhan.

"Beli kitab, mau ikut?" jawab Fahmi sambil menaiki motor.
"Nanti aja kalau sudah melamar kamu di depan orang tuamu dan  ke penghulu untuk mengucap qobiltu" gombal Fahmi membuat ilma baper dan meremas dengan Salwa yang berdiri di sampingnya tanpa mengalihkan pandangannya pada Fahmi.

"Mbak Ilma...." pakai Salwa kesakitan atas remasan jari Ilma di lengan Salwa, sembari mencoba melepaskan tangan Ilma.

"Apa sih, Salwa" gangguin aja sewot Ilma.

"Yang ganggu situ kali" cibir Salwa sambil menggantung baju di tali jemuran.

"Sal Salwa" panggil Ilma dengan menyenggol tangan Salwa dengan sikutnya.

"Hmm..." Salwa tidak merespon ucapan Ilma malah meneruskan menjemur baju.

"Lihat itu.." Ilma menunjukkan seseorang pada Salwa.

"Lihat apa la..." perkataannya terhenti saat tahu siapa yang ditunjukkan oleh Ilma, malah sekarang dia yang bengong melihat Umar. Sampai Umar dan Fahmi boncengan dan hilang dari pandangannya.

"Hello Salwa" panggil Ilma sambil melambaikan tangan tepat di wajah Salwa. "Woi.."  teriak Ilma di telinga Salwa.

"Hei iya" pekik Salwa atas teriakan Ilma.

"Ganti dia kan yang bengong" cibir Ilma.

"Apa sih" karena malu Salwa nyelonong pergi meninggalkan Ilma sendirian.

"Hey hey jangan tinggalin aku!" teriak Ilma untuk menggantikan langkah Salwa yang nyatanya tidak berhasil.

_________

"Kang, kita ke toko kitab mana?" tanya Umar yang sedang dibonceng Fahmi.

"Ke toko kitab Al muslim"

SYAUQY || HIATUS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang