Pose pose !
Taehyung begitu lihainya bergaya didepan kamera. Pun fotografer terlihat sangat puas dengan setiap mahakaryanya.
"Aka pos! Aka liat Uti" pekik si kecil dengan semangat sambil memegang kameranya. Kakinya yang menggantung tampak bergoyang-goyang eksited.
Semua menoleh dan tersenyum gemas. Taehyung dengan senang hati berpose untuk Kookie.
"Iyeeee aka bagus iya! Iya!" ujar si buntal. Tampak puas sekali dengan hasil jepretannya.
"Taehyung-ah, mau berpose bersama adik?"tawar fotografer. Mereka selesai lebih awal karena Taehyung tampak amat lihai dan profesional dalam pekerjaannya.
"Koo, foto sama Kakak, yuk!"
"Tuhan Kookie manis sekali!" ujar staff kala mengecek hasil foto Kookie dan Taehyung. Kookie meloncat-loncat kesenangan. Ia suka melihat hasil foto-fotonya dengan Taehyung.
"Aka ama itu ama foto, iya? iya?"ujar Kookie kurang jelas, namun Taehyung berhasil menangkap maksudnya.
"Nanti kita kirim foto ke Mama yang banyak,ya!" ujar Taehyung seraya berlutut dan mencium pipi bocah gendut itu.
"Adik kakak memang hebat!" puji Taehyung seraya mengangkatnya dan menerbangkannya.
Bocah gembul itu dengan cepat tertidur dalam gendongan Taehyung setelah sesi berpamitan dan berfoto bersama staff yang membuat Kookie tampak lebih tenar dibanding Taehyung.
Kookie merengek saat Taehyung mau menaruhnya di baby seat. Mukanya merah, si buntal itu sepertinya kelelahan mengikuti jadwal Taehyung hari ini.
Dengan sedikit kesusahan, Taehyung melilitkan gendongan di badannya, yang menyatukan badan Kookie dengan badannya. Meski bagaimanapun, Ia harus menyetir pulang.
Suasana mobil tampak super hening. Taehyung tak berniat bersenandung ataupun menyalakan radio sepertinya. Sebab ada manusia kecil yang tampak tertidur nyaman dalam gendongannya. Ia memilih fokus menyetir, terkadang menciumi pucuk kepala bulat itu kala lampu lalu lintas berubah merah.
"Aka mam mam mam" gumam si manis dalam dekapan Taehyung. Matanya bahkan masih terpejam.
"Sayangnya Kakak mau mam?" sahut Taehyung.
"Tutu" balas Kookie membuat Taehyung terkekeh geli.
"Jadi manisnya Kakak mau mam atau susu?" ujar Taehyung. Tak lupa mencium sudut bibir Kookie. Ia sangat suka momen seperti ini. Sepi namun hangat. Seperti hanya ada Kookie dan Taehyung di dunia.
"Aka?" ujar Kookie. Mata bulatnya mengerjap lucu. Menatap Taehyung yang sibuk membagi fokus untuk menyetir dan menanggapi adiknya.
"Hm?" sahut Taehyung.
"Aka mam?" ujar Kookie. Taehyung mengangguk.
"Kookie mau makan apa, Sayang?" tanya Taehyung.
"Yayam? Iya? Iya?" ujar Kookie.
"Okay"
Taehyung tak melepas gendongannya selama berjalan di mall. Tak peduli dengan banyaknya mata yang menaruh perhatian padanya. Toh Ia juga tak membawa stroller dan membiarkan Kookie berjalan di mall dalam kondisi lapar bukan ide yang baik.
"Ici Aka, Ici" gumam Kookie kala keduanya melalui toko boneka. Taehyung menoleh, sebenarnya itu bukan toko anak-anak, itu butik desainer yang menjual beberapa boneka limited edition.
"Makan dulu, ya? Kookie kan lapar" bujuk Taehyung.
"Ici mau ici Aka..." ujar Kookie. Matanya berkaca dan nadanya mengayun. Pun matanya yang tak henti memandangi boneka kelici itu.
"Uti ici..." gumam Kookie lirih.
"Tapi makannya yang banyak,ya?" ujar Taehyung. Luluh juga, toh harga bukan masalah. Apapun akan Taehyung berikan untuk manusia kecil di gendongannya.
"Iya! Iya!"
Taehyung dengan gagahnya akhirnya berbalik. Masuk ke toko desainer dengan layout toko yang tampak mewah dan premium. Jelas saja, itu toko Louis Vuitton.
"Selamat sore, Pak"
Taehyung berdehem kala pelayan memanggilnya Pak. Oke, apakah dengan kaos oblong hitam dan celana pendek cokelat serta dibubuhi kain gendong Kookie membuatnya tampak seperti 20 tahun lebih tua? Ia perlu berkaca nanti.
"Saya mau boneka kelinci itu" ujar Taehyung to the point. Tidak ingin mengulur waktu meski sejujurnya Ia tertarik melihat beberapa jaket terpampang keren dihadapannya.
"Untuk boneka tersebut limited edition, Pak. Dalam rangka 2023 dengan shio kelinci. Hanya ada 15 di dunia dan tersedia dalam 3 ukuran. Di Korea, masing-masing ukuran hanya tersedia 1, Pak" ujar Pelayan. Ia menunjukkan dua boneka lainnya yang berbeda ukuran.
"Kookie mau yang mana?" tanya Taehyung. Si kecil itu tampak berpikir.
"Ini aka, iya? Iya?" ujar Kookie seraya menunjuk boneka yang paling besar.
"Oke tolong yang paling besar" ujar Taehyung.
"Baik tuan" ujar Pelayan membuat Taehyung tertawa geli. Pasti pelayan tersebut mendengar Kookie menyebutnya 'Kakak' sehingga tiba-tiba Ia mengganti titel panggilan Taehyung menjadi 'Tuan'.
"Imaacih aka" ujar Kookie tampak puas kala boneka kelinci super mahal itu berhasil dipeluknya. Ya, si manis itu menolak mentah-mentah kala Pelayan mau memasukkannya ke dalam kotak. Ia ingin segera memeluknya dan Taehyung membiarkannya.
"Uti tayang aka" ujar Kookie membuat hati siapapun yang mendengarnya hangat. Taehyung pun mencium kening adiknya sembari keluar dari toko itu.
'Coba tunjukkan boneka Kookie pada Kak Seokjin' ujar Taehyung seraya mengarakan kameranya kepada Kookie yang sedang lahap memakan sup ayamnya dengan boneka sebesar dirinya di sampingnya.
'Aka Jini, Uti ada Ici!' ujar Kookie dengan suaranya yang menggemaskan.
'Kookie dan kelinci sama sama gemas! Kasih nama bonekanya tunggu Kakak,ya?' bujuk Seokjin dan Kookie mengangguk setuju.
'Kau tahu harga boneka itu?' ujar Seokjin dalam video call. Taehyung menggeleng santai sembari memakan makanannya.
'79 juta kalau kau mau tahu' Ujar Seokjin lagi. Taehyung tak bereaksi apapun. Ia meminum airnya sebelum kemudian berkata,
'Harga bukan masalah kalau itu untuk Kookie' ujar Taehyung yang segera dipuji oleh Seokjin akan tingkat keloyalannya.
Waktunya pulang. Taehyung dan Kookie kembali ke mobil. Taehyung melepas gendongannya dan melakukan peregangan sebelum membawa adiknya untuk duduk di carseat.
"Waah sepertinya adik Kakak tumbuh dengan baik,ya" ujar Taehyung. Kim Tengah menyadari bobot Adiknya yang bertambah, pantas pundaknya terasa pegal sekali.
"Koo, tolong injak-injak punggung Kakak,ya" ujar Taehyung setibanya di rumah. Ia telungkup di karpet dan membiarkan si gendut itu naik ke punggungnya. Taehyung bisa merasakan kaki-kaki kecil nan gemuk itu tengah berjalan-jalan di punggungnya dengan semangat.
Cuuu
Taehyung yang sempat tertidur terkejut bukan main kala si gembul itu mencium pipinya cukup lama.
"Aka imaaci"
Taehyung tersenyum hangat. Adiknya begitu manis. Taehyung berbalik dan menatap adiknya yang tampak tersenyum dengan mata bulat berbinarnya yang menatapnya lekat.
"Sama-sama adik Kakak, cium?" ujar Taehyung dan Kookie dengan segera menghambur ke pelukan Taehyung. Mengecup wajah Taehyung dengan bibir mungilnya, menjadikan Taehyung sebagai Kakak yang paling beruntung dalam semesta.
Satu cerita dari bibi datang lagi, katanya biar kakak kakak semangat puasanya. Enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Well, This is Kookie!
FanfictionIni cerita yang paman dan bibi bisikkan saat aku bertandang kerumah keluarga Kim. Kamu bisa baca cerita "Well hello Kookie" agar tahu bagaimana seluk beluk kehadiran Kookie dalam hari-hari kalian.