"Aku sangat menyukaimu. Maukah kau menjadi suamiku?" tanya seorang gadis dengan penampilan yang tampak lusuh dan kumal. Taehyung mengamatinya dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Maaf, aku belum siap untuk menikah. Dan juga.. kita tidak saling mengenal. Bagaimana mungkin aku menikahimu." jawab Taehyung dengan senyum dipaksakan. Gadis itu mulai terlihat marah.
"Apa? Tapi aku kan sudah menyelamatkanmu dari orang-orang itu.. Kenapa kau menolakku?" rengek gadis itu sambil mengguncang-guncang lengan Taehyung.
"Aku sangat berterima kasih karena kau telah menolongku. Tapi, aku tidak mungkin menjadi suamimu." tegas Taehyung.
"Tapi kenapa..." tanya gadis itu lagi sambil mengacak rambutnya. Taehyung menatapnya ngeri.
"Lihatlah dirimu. Bagaimana mungkin gadis sepertimu menikah denganku. Tubuhmu sangat dekil dan juga kotor. Sebaiknya rawat dirimu dulu sebelum melamar seseorang." kesal Taehyung kelepasan bicara. Gadis itu tampak emosi. Apa yang dikatakan Taehyung memang benar. Entah kapan terakhir kali gadis itu mandi. Tubuhnya terlihat kotor, pakaiannya pun kumal, bahkan ada angus di pipi gadis itu. Rambutnya pun juga terlihat tidak pernah disisir.
Gadis itu menghela nafasnya ngos-ngosan kemudian menunjuk kearah Taehyung.
"Aku sudah menyelamatkanmu tapi apa balasanmu? Dasar tidak tahu terima kasih! Jangan harap kau akan hidup tenang setelah ini!"
Taehyung hanya diam saja dengan wajah tanpa ekspresi. Gadis itu pun kembali melanjutkan ucapannya.
"Setiap malam, kau tidak akan pernah bisa tidur, jika tidak ada wanita yang menemanimu."
Taehyung tertegun. Apa maksudnya? Apakah dirinya sedang dikutuk?
"Kau akan menderita seumur hidupmu. Kecuali jika kau memaksa seorang gadis yang sudah menjadi milik orang lain."
Lagi-lagi Taehyung tertegun. Tidak mau berlama-lama dia pun memilih pergi meninggalkan gadis itu yang masih terus mencaci maki dirinya.
"Ingatlah, sebelum 40 hari 40 malam kau tidak akan bisa bebas dari kutukan ini. Hahahahaha!!!"
Taehyung yang sudah masuk kedalam mobil melirik kearah spion.
"Dimana gadis itu?" seketika tubuhnya merinding karena gadis itu menghilang entah kemana. Menginjak pedal gas, Taehyung segera berlalu meninggalkan jalan yang dekat dengan hutan belantara itu.
***
"Eomma, appa, sudah satu tahun aku berpacaran dengannya. Dan aku ingin melanjutkan hubungan kami ke dalam jenjang pernikahan. Eomma, appa, aku ingin meminta restu kepada kalian untuk menjadikan Kim Sohyun sebagai istriku." ucap seorang pria tampan dengan senyumnya yang menawan. Kim Eunwoo, sambil menggenggam jemari kekasihnya dengan lembut.
"Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung keputusan kalian. Semoga kalian selalu bersama, apapun yang terjadi." ucap nyonya Kim. Tuan Kim hanya mengangguk setuju.
"Terima kasih Eomma, Appa, kalian sudah merestui hubungan kami." ucap Eunwoo.
"Terima kasih Eommonim, Aboenim.. telah menerimaku menjadi bagian dari keluarga kalian." sambung Sohyun.
Brak!!
Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara pintu yang ditutup dengan keras.
"Kim Taehyung, ada apa denganmu? Kenapa wajahmu pucat?" Eunwoo bertanya saat Taehyung sudah ada didepan mereka.
Taehyung yang tampak bercucuran keringat membasahi dahinya menoleh kearah Sohyun. Hari ini Sohyun memakai gaun biru selutut. Dia terlihat cantik dan mempesona, berbeda dengan gadis yang dia temui tadi.
"Aku tadi hampir dirampok. Tapi syukurlah ada seseorang yang menyelamkanku." ucap Taehyung setelah dia tersedar dari kekagumannya memandang kecantikan Sohyun barusan.
"Apa! Kau dirampok?" seru Eunwoo bersama Tuan Kim.
"Tapi kau tidak apa-apa kan Tae? Apa kau terluka?" seru nyonya Kim khawatir.
"Aku baik-baik saja Eomma, Appa. Kalian jangan khawatir." jawab Taehyung menenangkan mereka. Lalu dia kembali teringat momen ketika dia diserang perampok tadi. Tiba-tiba ada seorang gadis yang entah datang darimana menyerang para perampok itu. Tenaganya sangat kuat, bahkan saat para perampok itu menyerbunya, justru mereka sendiri yang terpental.
"Oh iya Tae. Perkenalkan, ini calon istriku." kata Eunwoo membuyarkan lamunan Taehyung.
"Annyeong haseo, Kim Sohyun imnida.." ujar Sohyun dengan senyum manis. Sesaat Taehyung terpana melihatnya. Namun dengan cepat dia kembali pada kesadarannya.
"A.. Anyeong.. Aku, Kim Taehyung.." balas Taehyung dengan gugup.
"Senang bertemu denganmu, kakak ipar."
- Tbc -
25 Des 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT
AléatoireKumpulan cerita pendek. Disclaimer : Ini hanya cerita fiktif dan hanya untuk hiburan semata.