PART 6

7.3K 631 90
                                    

TERIMAKSIH BUAT KALIAN YANG SELALU DUKUNG AGHI.
LOVE BANYAK-BANYAK BUAT SEMUANYA YANG MASIH SETIA NUNGGU AGHI BUAT UP. EHHEHHE

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA BABES!!
SELAMAT MEMBACA
TYPO BERTEBARAN

PART INI GAK TERLALU PANJANG YA, TAPI ADA SEDIKIT TEKA-TEKI
ANTARA JENNIE DAN LIM... BACANYA SANTAI AJA... EHEHHE





*****
Keesokan harinya lim langsung mengunjungi kantor jennie, ia ingin menjelaskan kejadian semalam. Sebenarnya lim ingin sekali mengejar jennie saat itu, namun ia juga tak bisa meninggakan mina. Rasanya tak sopan jika lim meninggalkan mina di pesta itu sendirian.

Sekitar jam makan siang lim sampai di kantor jennie, dengan tergesa-gesa ia langsung menuju meja resepsionis disana.

"permisi nona..." sapa lim sopan kepada resepsionis itu.

"selamat siang tuan, ada yang bisa saya bantu?" sahut resepsionis.

"emm bisakah saya bertemu denga nona jennie?" tanya lim dengan sedikit bimbang.

"apakah nona jennie memesan makanan tuan?" resepsionis itu bertanya balik, karena ia masih ingat wajah lim.

"ahh tidak nona, hanya saja saya ada urusan pribadi dengannya...." Jawab lim yang bingung harus memberikan jawaban apa.

"apakah sudah membuat janji?" kembali resepsionis itu bertanya.

"emmm belum nona, karena memang ini sangat mendadak dan penting sekali..." jawab lim dengan sedikit memohon untuk dipertemukan dengan jennie.

"baiklah tuan sebentar saya hubungin nona jennie dulu...." Ucap resepsionis itu karena tak tega melihat wajah melas lim.

Terlihat resepsionis itu sedang berbicara di telepon, dan lim berharap jennie mau menemuinya.

"maaf tuan, nama anda siapa?" tanya resepsionis itu.

"limario nona.." jawab lim langsung, dia yakin jika yang sedang wanita itu telepon adalah jennie.

Beberapa saat kemudian resepsionis itu menyimpan teleponnya kembali.

"mari saya antar tuan, nona jennie menunggu di ruanganya..." ajak resepsionis itu

Lim bernafas lega akhirnya jennie mau menemuinya, karena jujur saja ia merasa khawatir karena jennie tak membalas dan mengangkat teleponnya. Limpun mengikuti resepsionis itu di belakang untuk menuju ke ruangan jennie.

Tiba di lantai paling atas liftpun berhenti, wanita muda itu kembali mengajak lim untuk mengikutinya. Tak terlalu jauh dari pintu lift ruangan jennie sudah terlihat.

"silahkan tuan, itu adalah ruangan nona jennie dan anda bisa langsung mengetuknya..." ujar resepsionis itu menujuk ruangan jennie.

"terimakasih nona..." lim membungkuk sopan kepada wanita itu.

Resepsionis itupun pamit kepada lim dan membiarkan lim sendiri disana. Sedangkan lim dia terlihat ragu untuk mengetuk pintu ruangan jennie. entahlah ia merasa seperti seorang kekasih yang ketahuan berselingkuh.

Dengan memantapkan hati lim langsung menghampiri pintu ruangan itu. Dengan penuh keberanian iapun langsung mengetuk pintu ruangan jennie.

"tok.. tok... tok.." lim mengetuk pintu itu.

Beberapa saat kemudian terdengar suara dari dalam ruangan.

"masuk...." Suara lantang jennie terdengar dari dalam sana.

SECRET LOVE (JENLIM/JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang