2.FLARA

281 10 1
                                    

Yuk, mari kita baca cerita ini dengan ngemil.

Awas vote dan komennya teman.

***

Flara kembali ke bangkunya, ia sudah melabrak mayra, dan membuat Rayyan emosi, jadi dia sedikit tenang karena sudah mengeluarkan emosinya pada si protagonis.

"Anjir, cara lo labrak mayra badas banget." Indy mengacungkan jempol pada sahabatnya itu.

"Tumbenan lo gak nempel ke rayyan?" pertanyaan ratu membuat Indy mengangguk setuju.

"Gak mood, kayaknya gue gak suka liat mereka berdua." balas flara.

"Bagus deh, gue setuju dengan lo barusan, cowok mah banyak, ya gak dy?"

Indy mengangguk antusias, "banyak, banyak banget malah, apalgi style lo berubah drastis, beh makin parah cantiknya fla" bela Indy semangat, memang seperti apasih style seorang flara yang asli? Oke, kerana dirinya bukan flara melainkan fera.

Ting

Notifikasi ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk, ia membuka layar handphone nya dan membaca pesan dari razta, sang mama tercintanya.

MAMA GUE!!
sayang, maaf yah, mama gak bisa jemput kamu
Kamu bareng abang abang kamu oke?
Atau kamu bareng Rayyan saja.

ANDA
oke mam, tenang aja.

Flara mematikan kembali layar haindponenya, lalu ia beralih menatap meja kakak kakaknya yang agak jauh dari tempat nya duduk.

Flara berdiri, membuat kedua temannya menatap dirinya bingung, "kemana fla?" tanya Indy kepo.

"Nyamperin si kembar." setelah mengucapkan itu, flara berjalan ke arah bangku khael dan charel berada.

"Woy abang abang ganteng gue." panggil flara membuat mereka menatapnya.

"Ngapain lo di sini?" sewot Rayyan.

Flara melirik nya sekilas lalu kembali menatap ke arah dua manusia yang berwajah sama tapi sifatnya beda.

"Gue gak ngajak lo ngomong." sahut flara dengan nada jengkel.

'Oh shit! '

"Weh, khael charel, gue nebeng kalian entar."

"Ogah." sahut charel dengan malas.

"Kalo bukan karena nyokap, males lh njir." decak flara yang merasa kesal.

"Mulut." tegur khael, sumpah ia baru mendengar suara kakak cueknya itu.

"Gue nebeng yah, masak kalian tega ama adek sendiri? Kalo entar gue naik taxi terus di apa apain gimana?" flara menampakkan pupy eyesnya pada kedua kakaknya.

"Wah shit, cantek bukan maen." ucap vano tanpa sadar.

"Biar." jawab khael lempeng.

Flara mengembungkan pipinya kesal, oh ia harus memikirkan cara agar kedua kakaknya itu mau pulang bersamanya, ah ia punya ide.

FLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang