Aku update lagi nih semoga senang dengan cerita ini............
***
Flara menatap heran pada mamanya, kenapa dengan mama fiksinya ini? Senyum-senyum tak jelas lagi, kan ia jadi takut.
"Kenapa sih ma." protes flara.
"Mama seneng banget loh."
Flara mengernyitkan dahinya, "seneng kenapa sih, apa yang udah buat mama seneng sampek kayak orang kesurupan."
"Heh matamu ke surupan, mama seneng karna entar malem mama ketemu calon mantu mama." jawab razta, yang kembali tersenyum tak jelas.
"Bang khael apa bang charel mah?"
"Ya kamu lah, siapa yang punya tunangan kalo bukan kamu." jawab razta, heran dengan anak gadisnya yang sudah pikun, padahal masih muda.
"Oh." jawab flara tanpa sadar, namun kemudian......
"APA?"kaget flara, ia baru menyadari ucapan mamanya barusan, berarti nanti malam ia akan bertemu rayyanjing dong, may gad, kenapa harus nanti malam sih, padahal rasa gelisah di hatinya belum hilang, tapi malah semakin di dekatkan dengan sumber gelisah nya.
" kamu pasti seneng kan, mama jadi gak sabar buat nanti malem, anak mama yang cantik ini ternyata udah besar aja, udah punya tunangan."razta mengelus rambut flara dengan sayang, rasanya, flara baru kemarin memegang dot dan berlarian mencarinya.
"Yaudah mama ke dapur dulu, biar nanti malem mama bantu kamu siap-siap." ujar razta sebelum
Pergi meninggalkan flara yang masih diam di sofa ruang tamu.***
Rayyan mengendarai mobil sendiri karena perintah dari sang ayah, sebenarnya ia sudah menolak ajakan orang tuanya, tapi mereka masih tetap memaksanya, dan berakhirlah dengan Rayyan menyetujuinya.
Malas saja rasanya saat ia akan bertemu flara, padahal malam ini ia sudah berjanji pada mayra untuk mengajak gadis itu jalan-jalan, tapi terpaksa ia tunda, entahlah mungkin besok Mayra akan marah besar padanya.
Rayyan memarkirkan mobilnya di depan sebuah restoran bintang lima,di mana ia akan bertemu dengan tunangannya itu.
Rayyan keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam restoran tersebut, meja yang keluarganya pesan adalah meja VIP, jadi bisa di lihat bahwa di meja itu sudah ada banyak orang, Rayyan sengaja Memperlambat kan kedatangan dirinya karena malas kalau masih menunggu ke datangan flara dan keluarganya.
"Eh,rayyan sini nak." helena-mama dari Rayyan melambaikan tangan pada sang anak.
Rayyan menurut saja, ia duduk di sisi helena dengan posisi berhadapan dengan flara.
"Duh, Rayyan makin hari makin cakep ajah." puji razta yang melihat calon menantunya.
"Iya kan flara." razta menyenghol lengan anaknya agar di jawab oleh flara.
"E-eh iya." jawab flara gugup, sedari tadi ia hanya menunduk saja, ia tak mau melihat wajah Rayyan, karena itu akan membuat hatinya sakit, repost sekali memang, padahal kan ia bukan flara yang asli, tapi mengapa sakitnya terasa nyata pada dirinya?
Rayyan mengamati flara yang dari tadi diam menunduk, tidak seperti flara pada aslinya, ada apa dengan gadis di depannya itu?
"Gimana hubungan kalian? Baik?" tanya roger.
"Baik pah."
'Dengan lo selingkuh itu baik? Gilak kali ni orang' batin flara julid.
"Syukurlah kalau begitu, ayo silahkan makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLARA
Random"Gila! Gue pemeran antagonisnya?" °°° Tidak masuk akal sekali, fera, gadis yang tidak terlalu mencolok di sekolahnya, setiap hari hidupnya nyaman tenang dan santai. Tapi setelah kepalanya di bentur oleh bola basket, dirinya di nyatakan meninggal da...