HalooooooLama banget yah updatenya?
Maaf, soalnya author itu mondok yah, jadi gak se sempat kayak orang lain, moga aja kalian tetep baca
***
Flara memijat pangkal hidungnya pening, kenapa pula nasibnya begini? Murid-murid di kelasnya bersorak senang, yah gak papalah, itung-itung pahala sebelum ia buat dosa.
"Dy, menurut gue lo keterlaluan banget." tegur ratu yang tak habis fikir dengan tingkah Indy.
"Ya sorry maap, gue cuma canda doang kok, eh mereka anggep beneran, lagian uang flara gak bakalan abis kok, iya kan fla?"
"Sekarepmu lah dy." jawabnya pasrah.
"Maksud lo apa? Lo mau menangin hati kita dengan traktiran?" flara menoleh ke sumber suara, ia berdecak pelan mendengar nada tajam itu.
"Haishh, gue lagi pusing, jangan nambah pusing lagi deh." kesalnya pada ando, tak lelah apa ya mereka selalu menyalahkan dirinya.
"Fla, bener?" tanya khael singkat.
"Sebenarnya otak kalian nyangkut di mana sih? Su'uzhon mulu perasaan. Niat gue baik yah."
"Halah, akting itu mah, akting." seru vano jengah.
"Woi, kalo kalian gak suka ya gak usah gertak orang dong." Indy mencengkram sendoknya saking kesal pada gerombolan sapi, eh canda~
"Flara kamu akting yah? Aku minta maaf gegara aku, kamu harus akting kayak gini." Tiba-tiba saja suasana hening mendengar ucapan mayra yang selembut awan dan sehalus pantat bayi.
"Hadeh, tau ah, capek gue ma kalian." jawabnya yang sudah jengah dan memilih untuk memakan pesanannya.
"Flara, lo—"
"Sstt, berisik lo, mending ayok kita makan." potong flara membuat charel mendengus kesal.
***
Mayra aninditha verlos, gadis yang memiliki nasib hidup yang buruk, terlahir dari rahim seorang pelacur, dan di besarkan oleh ayah kandungnya beserta ibu tiri dan saudara tirinya.
Mayra yang notabene nya anak haram, selalu di hina dan di maki oleh ibu dan saudara tirinya, dia menjadi korban bully saat di sekolah, saudaranya pun ikut membully dirinya, bahkan saat ayahnya tahu, ayahnya pun tutup mata.
Orang yang menolongnya saat ia hampir di lecehkan oleh suruhan ibu tirinya adalah rayyan, rayyan bagaikan satu titik cahaya dalam kehidupannya yang suram, mulai saat itulah keduanya dekat, tapi, dunia seakan hancur saat mengetahui bahwa rayyan bertunangan, ingin ia mengahkhiri hubungannya dengan rayyan, tapi kenapa malah situasinya sangat..........
***
"aishh, bosen banget gue, pengen keluar tapi males, gimana inich." flara hanya berguling-guling di atas kasurnya. Malam ini ia bosan, sangat, entah kemana ke dua orang tuanya pergi, ia pun tak tahu, begitu juga dengan dua kakak laknatnya, berhubung sekarang malam minggu, mungkin lagi nongkrong.
"anjir, gabut tak tertolong nih gue."
Flara menatap langit-langit kamarnya, otaknya sedang berpikir tentang ide untuk kebosanannya sekarang, se detik kemudian, mata flara berbinar saat mengingat taman dekat rumahnya itu sangat banyak aneka jajanan.
"yuhu, otw."
***
Mohon maaf kalau sedikit upnya
Soalnya sibuk banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLARA
Random"Gila! Gue pemeran antagonisnya?" °°° Tidak masuk akal sekali, fera, gadis yang tidak terlalu mencolok di sekolahnya, setiap hari hidupnya nyaman tenang dan santai. Tapi setelah kepalanya di bentur oleh bola basket, dirinya di nyatakan meninggal da...