3.FLARA

262 10 0
                                    

Buah Manggis depan kaca
Salam manis buat yang baca🤭

Eaaaaaakkkk.........

***

Flara turun dari kamarnya, karena ia mendengar papanya kembali setelah dinas ke luar kota. Tak lupa juga para maid di rumahnya menyambut kedatangan tuan mereka, sepertinya, ia memang di takdirkan untuk hidup nyaman. Hehe

"Lama amat sih lo." ucap charel pada sang adik perempuannya.

"Gak sabaran banget anak kambing."

Charel mencubit bibir flara, membuat flara mengerucutkan bibirnya kesal, "mama, charel nyubit bibir aku." adunya pada razta.

"Charel...... " panggil razta pelan tapi mencekam.

Charel langsung cengengesan sendiri, ia menyenggol lengan kembarannya itu, "bantuin napa el."

"Gak."

"Halo keluarga papa....... " bastian menghampiri empat orang yang paling berharga di hidupnya, pertama ia memeluk istrinya dulu, lalu memeluk ketiga anaknya, keluarga yang harmonis, fera tidak pernah merasakan pelukan hangat dari keluarganya, yang ada hanya bentakan.

"Gimana kabar kalian?" tanya bastian pada pada ketiga anaknya.

"Kita baik kok pa."jawab charel mewakili dua saudaranya.

"yaudah yuk makan malam dulu, udah siap soalnya." ujar razta lalu di angguki oleh mereka, akhirnya keluarga rocar makan malam bersama.

***

Flara berjalan lunglai ke arah kelasnya, dirinya sama sekali tidak semangat untuk bersekolah, karena ia akan bertemu dengan dua orang yang selalu menurunkan imagenya.

"Assalamu'alaikum ya ahli kubur." sapa flara asal saat memasuki kelasnya.

"Lo kira kita mayat?"

"Hampir mirip." jawab flara seraya berjalan menuju bangkunya.

"FLARA, YA AMSYONG, LO DARI MANA AJA HAH?" teriak Indy yang menggema di seluruh kelas, sudah hal biasa bagi teman sekelasnya mendengar teriakan dari mulut Indy.

"Jangan teriak teriak." peringat arlan tajam.

Indy menyengir kuda, "hehe, sorry sorry...... "

Indy kini beralih pada flara yang sudah duduk enteng di sebelah ratu, "eh flara, lo jadi trending topic loh."

Flara menatap Indy bingung, "maksudnya gimana?"

"Hadeh, ini temen lo kudet banget, jelasin rat."

"Males ah." jawab ratu.

"Huh, gini yah fla, lo gak liat papan warning?"

Flara lantas menggeleng karena memang dirinya tak melihatnya, "emang di sana ada apa?"

"Ada foto lo sama alzan." sambung ratu, membuat flara menoleh pada nya dengan tatapan kebingungan.

"Alzan?" beo flara, otaknya masih nge-leg, tunggu dulu, ia baru mengerti dengan apa yang kedua temannya bicarakan.

FLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang