LEPASKAN DAN BIARKAN AKU PERGI 🔞

15. KHAWATIR

⚠JANGAN LUPA VOTE!⚠

.

.

.

.

"Secepatnya, aku akan menghancurkan kalian semua."

"Jangan lupakan aku. Aku akan membalas semuanya."

"Sebentar lagi, hidupmu akan hancur, wahai keluarga Allendra"

.

.

"Eh Ki, kok Lang lama banget si?" Tanya Bima kepada Kia karena memang Lang sudah pergi dan belum kembali sejak 30 menit yang lalu.

"Iya ki, kok lama banget ya? Apa perlu kita susulin aja kesana?." Ujar Rindi kepada Kia memberi saran.

Sementara itu Kia hanya terdiam cemas menunggu kakaknya yang sedari tadi belum kembali. Supir pribadi mereka pun juga sudah datang dan menunggu Lang yang belum kembali hingga saat ini.

"Mom, apa ga sebaiknya mommy telfon aja kak Lang nya?" Celetuk Leo tiba-tiba.

"Kakak udah telfon tadi berkali-kali malah. Hasilnya nihil. " Jawab Kia untuk yang pertama kalinya.

"Umm m-maaf n-nyonya muda kecil, apakah sebaiknya n-nyonya telfon saja orang rumah, siapa tahu tuan muda Lang s-sudah pulang?." Ucap supir itu terbata-bata karena takut.

"Ada benernya juga tuh ki, coba aja telfon siapa gitu?." Ucap Bima membenarkan dan diangguki Rindi serta Leo.

"Ok, gw coba telfon." Kia mengambil handphone nya dari saku seragamnya, lalu ia membuka handphone nya tersebut dan mencari kontak Johan. Setelah menemukannya, Kia segera mendialnya.

Tut...tut...tut...

Akhirnya seseorang diseberang sana mengangkat telfonnya.

"Halo? Iya ada apa dek?"

"Kak, kakak sekarang ada dimana?" Kia menggigit kuku-kuku jarinya cemas.

"Ada di bar, kenapa?" Ucap orang diseberang sana sedikit bertanya-tanya.

"Kakak, Kia mau ngomong, kakak jangan marah ya? " Ucap Kia semakin takut bercampur khawatir, tak kalah juga dengan temannya dan supirnya yang ikut khawatir bukan main.

"Ngomong aja, kakak ga akan marah." Ucap Johan tenang diseberang sana..

"Kak, Kak Johan bisa lacak nomor handphone nya kak Lang nggak? Siapa tahu kak Lang udah pulang duluan. Gak biasanya Kak Lang menghilang kayak gini tanpa kasih kabar ke Kia. Dalam keadaan genting sekalipun kak Lang pasti kabarin Kia." Jelas Kia panjang lebar disertai ketakutan yang luar biasa.

"Wait wait wait, maksud kamu Lang hilang?" Tanya Johan diseberang sana dengan raut wajah yang sedikit emosi.

"I-iya kak, tadi Kak Lang pamitnya beli pen ke supermarket, tapi sampai 30 menit dan supir aja udah datang kak Lang juga ga balik-balik." Kia menjelaskan kembali awal mula Lang belum kembali hingga saat ini.

"Uda coba kamu telfon dek?" Tanya Johan dengan raut wajah cemas bercampur amarah didalamnya, namun dia tetap menahannya.

"Udah kak, t-tapi ga diangkat."

"Okey, kakak akan lacak nomornya, jangan sampai berita ini bocor ke orang rumah. Apalagi sampai ke daddy, kamu tahu kan?"