16. TOLONG

21 3 18
                                    

⚠JANGAN LUPA VOTE!⚠

.

.

.

"Apa maksudmu?!" Bentak Lang pada orang itu. Ia sungguh tidak mengerti dengan apa yang pria itu katakan.

"Aha, kau belum mengerti juga rupanya? . Baik baik, akan ada saatnya kau tahu nanti." Ucapnya sambil berseringai.

"Ck, apa yang kau mau sialan?!" Lang kini menatap nyalang pria itu. Ia benar-benar emosi sekarang.

"Hmm, yang saya mau ya?.. --

Pria itu menjentikkan jarinya.

"-- yang aku mau adalah kehancuran keluarga kalian!. Dengar?! " ucapnya dengan penuh penekanan.

"Jangan macam-macam kau dengan keluargaku!. Jika kau sampai menyentuhnya, aku tak akan mengampunimu! " Ancam Lang pada pria itu.

"Aaahh, aku takut. Sayangnya, saya tak akan mendengarkan omonganmu itu, little boy.. " ucap pria itu santai sambil membelai pipi Lang dan Lang langsung menolehkan kepalanya cepat.

"Uhh, jangan gitu dong~" ucap Pria itu menggoda Lang.

"Pergi Kau BRENGSEK BAJINGAN SIALAN!!" Usir Lang pada pria itu dan karena perbuatannya itulah berhasil membuat pria itu terpancing emosi.

Akhirnya, tangan pria itu mendarat dengan keras tepat dipipi Lang.

" Jaga bicaramu, Lang !" Ucap pria itu penuh dengan penekanan.

"Cuih. Pergi kau!" Usirnya.

"Tanpa kau suruh pun aku akan pergi, sialan."

"Lalu mengapa kau masih disini?! Cepatlah pergi tolol!, tamparanmu itu tak berarti apa-apa bagiku bodoh!." Maki Lang pada pria itu.

Pria itu berseringai, ia menjauhi Lang dan mendekat ke arah pintu.

Setelah sampai, dia tak langsung pergi, dia mengatakan sesuatu yang membuat Lang terkejut bercampur emosi.

"Oh ya, jangan harap kau bisa pergi dari sini ya,,"

"Kau akan tetap disini sampai rencanaku berjalan dengan lancar dan berhasil."

"Dengarkan ini, aku akan melepaskanmu, benar. Aku akan melepaskanmu, tapi tidak untuk saat ini. Akan ada waktunya nanti aku melepasmu. Yang jelas, kau akan mendapat hadiah dari ku saat aku sudah melepaskanmu. Jadi, jadilah kucing baik dan penurut ya. Baik baik ya... HAHAHAHA" Pria itu langsung melenggang pergi tanpa memperdulikan ocehan tawanannya tersebut.

Hening beberapa saat setelah kepergian pria itu, Lang berusaha melepaskan ikatan itu, namun tak kunjung berhasil. Akhirnya dia memilih untuk tenang. Dia mencoba menetralkan emosinya yang kini bergejolak.

"Apa yang akan dia lakukan?. Ah, aku yakin. Saat ini Kakak dan Kia pasti mengkhawatirkanku. Mereka pasti mencariku. Maaf." Ucapnya sambil menundukkan kepalanya. Air mata tanpa isakan lolos begitu saja mengalir dari pipinya."


"AH IYA, MANA HP MAHALKU! AH SHIT MANA KERA ITU MENYIMPAN HP MAHALKU, SIAL!"

.

.

.

Kini Kia sudah sampai diapartemen kakaknya. Ia mulai memasukkan sandi apartemen kakaknya tersebut. Kalau ditanya darimana Kia tahu sandi tersebut, Johan sudah memberi tahukannya jauh-jauh hari lalu.

Setelah pintu apartemen kakaknya berhasil terbuka, Kia langsung merebahkan dirinya dikasur besar milik kakaknya tersebut, sebelum merebahkan dirinya, ia sudah melempar tasnya di sofa ruang tamu apartemen itu.

LEPASKAN DAN BIARKAN AKU PERGI 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang