20. TRAUMA (4240 Words!!)

30 2 0
                                    

⚠JANGAN LUPA VOTE!⚠

.

.

.

Hanlangki

.

.

.

.

.

.

.

.

"Bertahanlah Kia. Kau pasti bisa. Kakak mohon." Ucapnya Dengan masih membopong adiknya keluar mansion menuju rumah sakit.

.

.

.

.

.

"KAK BIMAAAA GAWAT LU TAU BERITA INI KAGAK? TEMEN KITA KIA HUEEEEE" Racau Rindi berlari layaknya orang yang kesetanan ke arah Bima.

"Apaan si?.. biasa aja keles" Bima tidak me-notice ucapan Rindi. Namun, setelah beberapa saat dia pun merasa sadar ada sesuatu dari perkataan Rindi tersebut. "Tunggu, Kia?, gawat? Apanya? Jelasin ke gw!" Bima mengguncang-ngguncangkan tubuh Rindi saat anak itu sudah sampai disampingnya.

"IIH DENGERIN GW DULU!!" Bima melepaskan pegangannya pada bahu Rindi, mendengarkan penjelasan dari Rindi. "Kia, Kia masuk ke rumah sakit. Keadaannya memprihatinkan banget." Jelas Rindi dengan nafas yang memburu.

"Kok Bisa?! Lu kaga lagi bercanda kan nyet?" Tatap Bima intens. Dia berharap ini semua tidak nyata dan hanya rekaan si Rindi. "Gw ga bercanda kak. Beneran." Jawab Rindi dengan menghela nafasnya kasar.

"Emang kenapa kok bisa masuk rumah sakit?" Tanya Bima gusar. "Katanya si, di hajar ama... umm" Rindi menunduk, menatap kedua sepatunya. Ia memainkan jari-jarinya. Demi apa dia sangat takut sekarang untuk memberi tahukan apa yang sebenarnya terjadi.

"DI HAJAR? JAWAB GW RIN!! DIHAJAR AMA SIAPA? SIAPA YANG BRANI-BRANINYA NYAKITIN ADEK GW?! SIAPA HAH?!" Yap, belum saja diberitahu siapa pelakunya, Bima sudah meledak saja. Kalau begini, gimana Rindi berani mengatakannya? Tapi tidak. Dia harus memberitahukan yang sebenar-benarnya.

"A-anu. I-itu iish. Anu " Jawab Rindi gelagapan. Mendengar penuturan Rindi yang tak kunjung memberi penjelasan yang jelas, membuat Bima geram. "ANU APA?! YANG JELAS RINDI! GW GA BECANDA! JAWAB YANG JELAS!!" Bentak Bima kepada Rindi. Rindi terkejut dan sangat ketakutan sekarang. Padahal Bima adalah kakelnya yang terkenal ramah dan baik serta sabar, namun ia juga tak menyangka, jika dibalik sikapnya itu tersimpan amarah yang mengerikan.

"KAK BIMA JANGAN BENTAK KAK RINDI KAYAK GITU DONG! LIHAT KAK RINDI MAU NANGIS TUH GARA KETAKUTAN! " Bentak Leo dari kejauhan. Ia segera berlari dan menengahi perkelahian diantara kedua kakaknya. Apalagi saat dia melihat kakak ceweknya yang mau menangis karena dibentak oleh Bima.

Bima yang mengerti itu seketika menyesal setelah apa yang dia lakukan kepada Rindi. Karena sikapnya tersebut membuat adik kelasnya ketakutan. Ia menghela nafasnya kasar. Ia berusaha menurunkan emosinya.

"Huffth.. iya maaf. Oke oke. Rindi maafin kakak. Sekarang kamu kasih tau ke kita siapa yang udah tega nyakitin Kia sampai dia masuk rumah sakit?" Tanyanya pelan sambil mengusap rambut Rindi berniat menghilangkan rasa ketakutan yang ada di diri Rindi.

LEPASKAN DAN BIARKAN AKU PERGI 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang