Author POV
KRING KRING
Suara jam wekker Jiyoung pun berbunyi dengan keras. Jiyoung yang berada di atas kasurnya mencari-cari tombol untuk mematikan wekker itu dengan tangannya yang lemas.
"Ah, aku tidak bisa tidur nyenyak semalam." batinnya.
Jiyoung perlahan berjalan ke arah kamar mandinya dan segera membersihkan tubuhnya. Setelah itu, dia duduk diatas kasurnya dan melihat hp nya.
"Kenapa aku memasang alarm? bahkan aku belum mulai bekerja hari ini." gumamnya sembari mengingat sesuatu.
Dia perlahan melihat lockscreen hp nya dan terdapat tulisan.
July 20th 2015
"JADI KEMARIN 19 JULI?!"
***
Jiyoung berlari dengan pakaiannya yang belum seutuhnya rapih. Rambutnya masih agak basah dan makeupnya sudah sedikit luntur. Dengan terengah-engah ia menuju lobby kantornya. Seperti yang sudah dia prediksi, Sunggyu tampak sedang mengobrol dengan orang resepsionis. Tak lama, Sunggyu melihat Jiyoung yang sedang membuka pintu.
"Kamu terlambat...-" ia melihat jamnya "30 menit, kemana saja kamu?" tanyanya dengan datar.
"Saya tidak sadar kalau sekarang hari senin, sajangnim." jawab Jiyoung ragu-ragu.
"Alasan bodoh. Baik, kamu boleh ke ruang kerja mu sekarang dan mulai bekerja." katanya tanpa ekspresi apapun.
Karena kecanggungan yang ada di tempat ini, Jiyoung segera menuju lift dan memencet tombol ke atas. Seketika, Jiyoung melihat ada orang yang berdiri di sebelahnya, Sunggyu.
"Kamu masih baru. Kamu bahkan tidak tau tempat disini." ucapnya yang memecah keheningan.
Lift pun berbunyi dan membuka pintunya. Sunggyu serta Jiyoung sama-sama masuk kedalam. Sunggyu memencet tombol yang bertuliskan angka 4 dan dalam beberapa saat, mereka sudah sampai di lantai 4. Sunggyu dan Jiyoung pun mulai berjalan kearah meja yang kosong. Saat Sunggyu berjalan kearah tempat kosong itu, Jiyoung hanya dapat mengikutinya dan melihat seluruh karyawan berdiri dan menunduk kearah Sunggyu.
"Ini tempat kamu. Jangan membuang waktu dan segera bekerja."ucap Sunggyu sambil menunjuk meja Jiyoung dan segera pergi dari tempat itu.
Jiyoung yang belum sempat mengucapkan apa-apa kini duduk di kursinya dan melihat dinding-dinding yang ada di mejanya. Dia yang masih harus beradaptasi dan belum mengerti apa-apa kini hanya duduk dan diam.
"Hai, namamu Jiyoung kan?"
Jiyoung yang mendengar itu segera mencari sumber dari asal sapaan tersebut. Ia mendapati seorang wanita yang berada tepat di samping kanannya. Wanita itu sangat imut, bola matanya yang bulat berwarna hitam serta mulutnya yang pink menambah kesan dia seperti 'boneka'. Belum lagi potongan rambutnya yang pendek dengan model bob. Lengkap sudah perempuan 'boneka' itu. Jiyoung yang tersadar dari lamunannya segera menjawab pertanyaan wanita itu.
"Ah iya, namaku Shin Ji Young. Namamu?"
"Namaku Park Soo Jin. Salam kenal!" jawab Soojin dan ia kembali fokus terhadap tugasnya.
Jiyoung yang masih bingung akan semuanya tak tahu harus mengerjakan apa. Tiba-tiba Soojin memberikan setumpuk kertas kepada Jiyoung.
"Ketik ini semua dan save kalau sudah selesai. Buat folder baru di file kamu ya agar tidak hilang. Itu adalah seperempat dari tugasku, kamu masih belum tau harus ngapain kan? Jadi kerjakan ini agar bisa mengisi waktumu." kata Soojin tanpa mengalihkan perhatiannya ke Jiyoung. Soojin walaupun imut tetapi dia tetap fokus saat jam bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inception
FanfictionAwalnya benci, tapi jadi cinta. Awalnya jengkel, tapi jadi sayang. Saat pertama kali kita bertemu, benci serta jengkel sudah terpendam dalam hatiku. Apakah perasaan itu akan terganti menjadi cinta dan sayang? Copyright © 2015 by Plantaehyung