Part 12: Who?

250 16 21
                                    

A/N: SEBELUM BACA PART 12. MAAFKAN SAYA YANG EMANG BOLOT DAN MEMBINGUNGKAN KALIAN. ralat di part 10 itu foto yang di buang jiyoung itu fotonya temennya sunggyu bukan foto adeknya tp klo msh pada bingung silahkan baca ulang HAHA MAAFKAN SAYA YANG LABIL. MAKLUM MANUSIA GAADA YANG SEMPURNA HIHIHI. Dan saya minta maaf banget update LAMA SEKALI ASTAGA SUDAH 1 BULAN TAK TERASA. Saya baru masuk sma dan butuh beradaptasi dengan k13 hiks ;u;

OIYA SAYA TAK LUPA UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA pink_syl YANG TELAH MEMBANTU HAYATI UNTUK MELANJUTKAN CERITA YANG ALURNYA ASDFGHJKL INI HIKSS MAKASIH BEIBBB UUUU I OWE U SO MUCH LALALALA. maaf saya lg autis gt ok.

 OKE LANGSUNG AJA YA KE CERITANYAA UUUUUYEAAAAAA.

***

Author POV

Jiyoung melepas pelukannya dari Sunggyu dan menunduk. Perlahan ia menaikkan wajahnya dan mendapati Sunggyu yang terdiam dengan pipinya yang merah. Lebih tepatnya, pipi mereka yang memerah.

"Jiyoung, kau benar-benar penuh dengan kejutan." ucap Sunggyu diselangi tawa pelan. Jiyoung hanya dapat tersenyum malu.

"Ayolah, aku tidak tahan dengan awkward momment ini." lanjutnya sembari memotong kue yang Jiyoung berikan.

"Hm..lalu sekarang..kita..." kata-kata Jiyoung terhenti dan ia menunduk malu.

Sunggyu melihat Jiyoung dengan serius. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Jiyoung.

"Entahlah, kau maunya hubungan kita apa, chagiya?" kata Sunggyu yang sukses membuat Jiyoung kaget dan tersipu.

"Ah sudahlah, ayo kita makan." ucap Jiyoung sembari memakan sedikit kue buatannya dan Hyomi eonni.

***

Hari telah berganti, panasnya matahari menembus jendela kamar Sunggyu. Jiyoung yang merasa wajahnya tersinari oleh matahari pun akhirnya bangun. Untuk pertama kalinya, dia bangun tanpa alarm.

"Annyeong, apakah kau tidur dengan nyenyak?" sapa Sunggyu yang sudah merapihkan dasinya.

"Ah, mian aku tidak dapat membuatkanmu sarapan. Kau bangun terlalu pagi." ucap Jiyoung sembari mencoba membuka matanya yang masih terasa berat itu.

"Tidak apa-apa, aku bisa beli makanan disekitar kantor."

"Baiklah, aku juga bersiap-siap ke cafe." kata Jiyoung sembari turun dari kasur.

Sunggyu terdiam sebentar dan melihat Jiyoung dengan tatapan bersalah.

"Jiyoung, apakah kau tidak mau bekerja diperusahanku lagi?" tanya Sunggyu tiba-tiba yang membuat Jiyoung tercengang.

Jiyoung terpaku lalu senyuman terukir di wajahnya. "Sunggyu."

Jiyoung mendekatkan dirinya ke Sunggyu dan merapihkan pakaian kerjanya.

"Kau tau, awalnya aku benar-benar kesal dan sedih saat kau mengeluarkanku dari perusahaanmu. Namun, saat aku bertemu dengan noona mu, aku benar-benar senang dengan kerja kerasnya dan kemauannya untu mendirikan cafe nya." kata Jiyoung dan mundur beberapa langkah untuk melihat hasil kerjanya dengan pakaian Sunggyu.

"Tidak, aku sudah nyaman bekerja dengan Hyomi eonni. Mian."

Jiyoung mengambil tas kerja Sunggyu dan memberikan tas tersebut ke pemiliknya. Sunggyu terdiam dan tersenyum mendekat kearah Jiyoung.

"Baiklah, kau mau aku antar dulu ke cafe?" tanya Sunggyu.

"Ah, aku bahkan belum bersiap-siap. Kau duluan saja."

InceptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang