Jiyoung POV
Aku terbangun dari tidurku dan merasakan sinar matahari yang menembus jendela kamarku. Aku merenggangkan tanganku dan seketika aku merasa menampar sesuatu. Aku melihat ke sebelah kananku dan mendapati Sunggyu yang kaget dan memegang pipinya.
"Ya! Apa yang telah kulakukan sampai-sampai kau menamparku?" tanya Sunggyu dengan wajah kesakitan.
"S--salah sendiri! Sejak kapan kau ada disini? Dasar mesum!" omelku sembari mendorongnya. Aku tidak tau sekencang itukah aku mendorongnya sampai-sampai ia terjatuh.
"YA! KAU SUDAH MENAMPARKU KINI KAU MENDORONGKU HINGGA JATUH?! KAU MAU KUPECAT?!" omelnya balik.
Aku tidak mau memperpanjang masalah ini karena menurutku ini sangat sepele. Aku langsung mengambil handukku yang berbentuk seperti kimono dan pergi ke kamar mandi. Selesai mandi, aku membuka pintu dan mendapati Sunggyu yang langsung melempar kunci kamarnya kearahku.
"Ambilkan bajuku, aku mau mandi." ucapnya memasuki kamar mandiku.
"Aish, kenapa harus di kamar mandiku?!" jawabku sembari memukul pelan pintu kamar mandi yang sudah ia tutup.
Mau tak mau aku harus mengambilkan bajunya. Aku memasuki kamarnya, membuka lemari bajunya dan mencari baju kerjanya yang seperti biasa. Aku melihat selembar foto di sela laci lemarinya. Disitu ada Sunggyu bersama dengan seorang perempuan. Hatiku sakit, tunggu, apa aku bilang sakit? Tidak-tidak, hatiku biasa saja, hanya ada sedikit yang menyengat. Itu pasti hanya suatu penyakit. Tunggu, aku punya penyakit jantung? Aish, Jiyoung ada apa denganmu hari ini.
Aku kembali ke kamarku sembari menaruh pakaian Sunggyu di atas sofa. Aku mengambil mangkuk dan berfikir sejenak. Sejak tadi di kamar Sunggyu, aku benar benar tidak nafsu makan. Aku memutuskan untuk membuat snack kecil. Stroberi dengan greek yoghurt. Mungkin terdengar aneh, tapi aku suka snack semacam ini.
"Bajuku dimana?" tanya Sunggyu yang sedang menggosok-gosok rambutnya yang basah.
"Sofa."
Sunggyu mengambil bajunya dan pergi ke kamarku dan menggantinya. Beberapa menit kemudian dia keluar dengan rapih. Ia berjalan kearahku dan melihatku membuat snack ku tadi.
"Wuaah, kau diet?"
"Engga."
"Aish, kenapa sih?" Sunggyu mengambil tanganku agar berhenti memotong stroberinya.
"Kau menggangguku. Diam saja dulu." jawabku datar.
"Ya Jiyoung! Kau kenapa?" tanyanya lagi kali ini sembari memutar arah kepalaku agar menghadapnya.
Aku tidak tau kenapa tapi aku refleks menamparnya. Dia tampak terkejut dan melihat kearahku.
"A--Aku duluan." jawabku gagap.
Ah mati aku! Ada apa sih denganku. Gara-gara foto itu? Ya tapi kenapa tampar dia? Aish, Jiyoung kau aneh!
Aku segera pergi mencari bus dan pergi ke kantor.
***
Sunggyu POV
Aku mengelus pelan pipiku yang masih sedikit merah karena di tampar Jiyoung. Ah, apa yang dia pikirkan hingga berani seperti itu kepadaku. Aku keluar dari kamar Jiyoung dan pergi ke kamarku. Aku lupa kalau kunci kamarku masih ada di Jiyoung. Dia benar-benar pembuat masalah.
Aku memutar arahku dan melihat sesuatu yang menyangkut di dekat tempat sampah. Aku mengambil barang itu dan melihat itu adalah fotoku dengan temanku saat SMA. Ditambah, fotonya sudah lecak dan ada sedikit noda permen karetnya di sisinya. Aku mengambilnya dan menyimpannya di balik jas ku. Akupun pergi ke kantor.
***
A/N: IYA INI DIKIT BANGET SAYA TAU. MIANN!! ^^'
Ini part emang special /? ga juga sih HAHAHA. Maaf banget ya kalo dikit pendek, dan SLOW UPDATE AHH. Saya kehabisan inspirasi dan TERIMA KASIH BANGET BUAT pink_syl YANG UDAH MAU MEMBERIKAN INSPIRASI KEPADAKU HUAAAA. (BACA CERITA DIA YA HAHAHA #promosi)
Tapi seriusan, kalian yang udah mau ngikutin inception makasih banget ya!! vomment ditunggu btw. Ah gatau mau ngetik apalagi. OKE DADAHHH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inception
FanficAwalnya benci, tapi jadi cinta. Awalnya jengkel, tapi jadi sayang. Saat pertama kali kita bertemu, benci serta jengkel sudah terpendam dalam hatiku. Apakah perasaan itu akan terganti menjadi cinta dan sayang? Copyright © 2015 by Plantaehyung