Part 11: Finally

279 23 19
                                    

Jiyoung POV

"Annyeong."

Aku membuka mataku perlahan yang masih terasa berat ini. Tepat didepanku ada seseorang yang sedang merapihkan sesuatu. Oh, ternyata itu Sunggyu.

"SUNGGYU?!" teriakku yang membuat Sunggyu kaget dan melihat kearahku.

"Aish, haruskah kau berteriak?" ucap Sunggyu dan melanjutkan merapihkan dasinya.

"Mengapa aku ada disini?" tanyaku bingung. Ah, kepalaku sangat pusing.

"Semalam kau tertidur di mobilku. Itu salahmu karena aku harus membawamu kesini."

"Baiklah aku akan pergi-"

Sunggyu tiba-tiba menahan selimutku agar aku tidak dapat keluar dari kasur itu.

"WAEYO?! AKU INGIN BEKERJA!" teriakku kesal.

"KAU ISTIRAHAT DISINI." Kata Sunggyu sembari menekankan kata-katanya.

"AKU SEHAT."

"KAU TIDAK SEHAT."

"AKU BISA BEKERJA."

"KAU TIDAK BISA."

"AH SUNGGYU!" aku berusaha untuk mendorong selimut tersebut sekuat tenaga.

"Berhentilah melawan!"

Tiba-tiba Sunggyu melepas tangannya dan tepat sekali kepalaku mendarat di dadanya.

"Aduh." ucap Sunggyu sembari mengalus dadanya pelan.

"Salahmu. Awas, aku ingin bekerja."

"Kenapa kau sangat ingin bekerja disana?"

Aku terdiam sesaat. Aku membuka pelan mulutku, namun kata-kata tersebut tidak dapat keluar dari mulutku.

"B-bukan urusanmu." Kataku dan mencoba turun dari kasur.

"Aish Jiyoung."

Sunggyu mengembalikanku kembali ke tempat tidur dan menyelimutiku seperti saat aku tidur.

"Ya Sunggyu!"

"Istirahatlah. Aku tidak mau melihatmu sakit." dia menarik nafas panjang. "Jika kau berani keluar dari tempat ini, aku akan memberikan hukuman berat kepadamu. Aku serius. Baiklah, aku pergi dulu." lanjutnya dan keluar dari kamarnya.

"Aish, apa-apaan itu."

***

Sudah 30 menit lebih aku disini dan menonton tv. Aku tidak betah dengan kondisi seperti ini. Aku sangat bosan.

"Betting on you, betting on you

dasi chagawojin nunbit na--"

Aku mengambil ponselku yang berada di meja kecil sebelahku.

"Yoboseo."

"Ah, Jiyoung? Mian, apakah kau tidak masuk hari ini?" tanya Hyomi eonni.

"Mianhae eonni, aku tidak diperbolehkan pergi kemana-mana oleh Sunggyu."

"Jinjja? Waeyo?"

"Kemarin aku sempat demam dan dia menyuruhku untuk tidak masuk hari ini. Jika aku keluar, katanya aku akan mendapat hukuman berat. Sungguh kekanak-kanakan."

"Oiya, aku baru ingat kalau kau tidak enak badan. Baiklah, istirahat yang cukup agar kau dapat bekerja lagi. Annyeong."

Aku mematikan ponselku dan memegang keningku untuk mengukur suhu tubuhku saat ini.

InceptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang