Chapter 12

96 9 7
                                        

    Suara langkah kaki terdengar begitu jelas. Meskipun matanya tertutup namun dia merasakan ada sesuatu di sekelilingnya. Matanya terbuka, menelisik teliti menatap setiap sudut di dalam kamarnya.

Langkah kaki itu tidak terdengar lagi.
"Apa itu sehun?"
Pikirnya. Namun dia tidak yakin karena Sehun tidak akan membuatnya terganggu dalam tidurnya.

Baekhyun keluar dari kamarnya menuju ruang depan dengan perlahan serta tidak lupa membawa senjata yang dia selipkan di dalam perutnya untuk berjaga - jaga.

Dengan tenang dia berjalan.kemudian langkahnya terhenti saat seseorang mengangkat tangan kanannya sambil tersenyum.

Baekhyun tersentak. Dia terdiam sambil menatap tanpa ekspresi pada tamu yang tidak diundang tersebut.

"Lama tidak bertemu!"
Ucapnya dengan sinis.

"Apa maumu?"
Tanya Baekhyun dengan nada marah.
Sang tamu berdecih kemudian menghisap roko yang ada di tanganya dan menghembuskanya perlahan.

"Aku yakin kau mengerti kenapa aku datang"

Baekhyun menghembuskan napas kasar. Kemudian dia menghampiri sang tamu dan duduk di depanya.

" Yakk jaga sikap mu!"
Ucap salah satu ajudan sang tamu.

"Ck.. Wae . Ini rumahku. Aku bebas melakukan apapun. Lagian aku bukan bawahan bodoh seperti kalian yang selalu tunduk pada iblis seperti dia"

Semua ajudan di belakang iblis yang dia bilang mengangkat senjata dan menodongkannya kearah Baekhyun.

Sang tamu tertawa melihat keberanian yang dimiliki Baekhyun sekarang.
Dia memberi isyarat agar ajudannya menurunkan senjata.

"Sepertinya kau berubah menjadi macan betina sekarang!"

Baekhyun menatap sinis sambil berdecih.
"Ne.. Dan itu berkatmu , sepertinya aku harus berterimakasih padamu KAKEK"
Ucapnya dengan sedikit tekanan di akhir kalimat.

Suara tawanya terdengar begitu menyeramkan.
Dia terkikik mendengar ucapan Baekhyun.

"Kakek.. Hahaha.. Kakek kau bilang"
Ucapnya kemudian dia menendang meja dihadapanya hingga meja itu terbentur ke arah kursi yang Baekhyun duduki. Untung saja Baekhyun cekatan. Dia langsung mengangkat kakinya hingga lolos dari sasaran.

" Ini peringatan terakhirku. Jika kau masih saja mendekati cucuku kau akan tahu akibatnya"

" Apa kau pikir ancamanmu berlaku?.
Ck.. Lihat apa reaksi cucu tersayangmu saat dia tau  kau mengancam calon istrinya"

"Yakkkk..beraninya ka-"

"Syuuuut... Jangan berteriak kakekku tersayang. ingat. kesehatanmu kurang baik akhir - akhir ini, jangan sampai kau menginap di rumah sakit setelah pulang dari sini"
Ledeknya.

"Byun Baekhyun...!!"

Teriak Oh Junmyeong yang sudah geram dengan tingkah Baekhyun. Kesal? Tentu saja karena Baekhyun semakin berani kepadanya.

Jika dia tahu Baekhyun akan berani melawan seperti ini. Dia akan membunuhnya saja waktu itu.

Dia menatap sinis Baekhyun kemudian pergi meninggalkan rumahnya di ikuti para ajudanya.

                       #Loveuagain#

"Kenapa lagi baek?"
Tanya lucas sambil menyimpan minuman di atas meja.

Baekhyun yang sedang melatih keterampilan menembaknya tidak menjawab. Dia hanya fokus pada sasaran bidikanya.

Lucas menghela nafas. Dia tau jika sahabatnya itu sedang tidak baik - baik saja.

Love You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang