Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandanganya tertuju ke arah lapangan sekolah yang disana terdapat para siswa bermain basket dengan suara riuh piuh dari penontonya.
Lisa selaku sahabat namun sudah sehun anggap sebagai adiknya itu pun mendekat dan menepuk bahu Sehun. Dia mencoba membuyarkan lamunannya.
"Jangan terus melamun, makan ini" Unjuknya pada kotak makan yang dia bawa dari rumah, namun Sehun menolak dengan alasan tidak lapar.
Lisa menghembuskan nafas kasar, dia sungguh bingung harus dengan cara apalagi agar Sehun bisa mengerti . "Mau sampai kapan seperti ini terus? Cobalah bersikap dewasa kawan!!"
Sehun yang mendengar perkataan Lisa mendelik tak suka, bagaimana bisa sikap dewasa itu membiarkan kakak perempuanya terus bekerja di tempat seperti itu hanya untuk menutupi kebutuhanya.
Dia laki-laki dan dia merasa dialah yang harus bertanggung jawab dengan keluarganya. Masalah ini lagi? Tentu.. karena masalah ini yang selalu menjadi beban buat Sehun. "Aku tahu apa yang akan kau katakan dan kau tetap dalam pendirianmu, tapi ingat hun kita masih pelajar dan kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang menjajikan dan jika kau pikir Eonnie akan senang dan bahagia saat kau berniat benar-benar keluar sekolah hanya untuk bekerja dengan alasan yang sama kau salah besar, dia akan kecewa bahkan marah besar padamu"
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Lisa merasa kasihan tapi tidak ada jalan keluar selain belajar bukan?.. dia terus meyakinkan Sehun untuk giat belajar agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.
"Kau sudah tahu apa yang akan aku katakan bukan? Maka kita harus mulai dari sekarang dan buat Eonnie bangga, arasseo?"
Sehun tersenyum ragu namun dia menyangguk, mengiyakan ucapan sahabatnya. Meski tak yakin dapat hasil yang bagus dia harus terus berusaha agar bisa membuat noona tercintanya bangga.
"Nah sekarang kita ke kantin, aku lapar!"
"Ck... Lapar kau bilang? Apa kau tak sadar dengan apa yang kau pegang?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa tersenyum dengan menyembunyikan makanan yang dia pegang ke belakang punggungnya.