chapter 7

160 22 15
                                        

Waktu terus berlalu. Sehun lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Ya meskipun bukan jadi juara kelas ataupun masuk peringkat 5 besar setidaknya Sehun lulus dan membuat Baekhyun bangga.

Senyuman itu. Senyuman yang akan selalu Baekhyun rindukan senyuman tampan adik  tercintanya yang mampu membuat hatinya berdegup kencang.
Pria kecil ini yang  selalu  berisik memanggil namanya dan mengikutinya kemanapun dia pergi sekarang telah membuat perasaanya tak karuan. Salah pikirnya jika ini Cinta. Karena pria kecil yang sedang berjalan ke arahnya ini hanyalah seseorang yang dia anggap adik yang nantinya akan pergi layaknya orang asing.

"Nuuna.."

Baekhyun tersenyum mendengar panggilan Sehun. Dia merentangkan kedua tanganya kemudian Sehun dengan cepat berjalan kearahnya dan langsung memeluknya erat.

"Nunna lihat. Nilaiku tidak terlalu buruk bukan? Aku kan sudah bilang aku pasti akan lulus dan membuatmu bangga"ucapnya sombong!

Pltak
"Yakkk.. Kenapa kau memukul kepalaku? "

"Bangga katamu? Bahkan kau tak masuk 5 besar. Apa menurutmu aku bangga?"

"Ya tapi setidaknya aku tidak membuatmu malu dengan nilai paling akhir bukan!"

Baekhyun berdecak sambil menggelengkan kepalanya
"Manusia sombong"!
Sulutnya tepat di depan wajah Sehun. Sang empu tak terima dia mendekap badan kakak mungilnya erat dengan hidung yang saling bersentuhan.
"Coba ulangi?!"
Titahnya.

Baekhyun memutar bola mata malas kemudian,
Jeduk.. Kepala mereka terbentur lumayan keras.
"Yakkkk.. Kau-"

"Jangan bermain lagi, duduk dan cepat makan!"
Sehun menurut namun
Wajahnya cemberut.

"Hunhun dengar, sekarang kau sudah lulus, apa rencanamu selanjutnya?"

"Melamarmu!"
Jawabnya cepat sambil tersenyum.

Baekhyun kaget mendengar itu bahkan dia tersedak,Sehun dengan segera memberi minum dan mengusap punggungnya.

"Nunna, kau baik sa-"

"Yakkkk,, bocah gila apa yang kau katakan"

"Aku serius nunna, aku ingin kita menikah punya anak dan-"

"Menikah ?  anak? Ckk dasar bocah, kau tahu sekaramg umurmu berapa? "

"Tentu saja, memangnya kenapa?"

"Kenapa katamu? Ya tuhaaaaan kenapa kau beri dia otak yang dangkal, percuma wajah tampan jika otaknya hanya sebesar kacang polong"

"Nunaa kenapa kau malah meldekku?"

" Aku tanya, jika kita menikah apa yang akan kau berikan padaku?"

"Tentu saja cinta"
Ucapnya sambil tersenyum bangga.

"Astagaaaa"
Baekhyun menepuk jidatnya beberapa kali.
" Dengar Hunhun sayang, kau masih muda ,kau masih harus sekolah kemudian kau nanti mendapatkan pekerjaan, jika kau sudah mapan yaa. Minimal punya 2 mobil dan 3 rumah besar kau bisa datang padaku dan-

"Dasar matre"
Ucapnya sambil melirik tak suka.

"Heii bukan matre tapi REALISTIS "
Sanggahnya. Mereka terus larut dalam perbincangan yang tiada habisnya.

               # LOVEUAGAIN #

"Bisakah kau membantuku? "
Ucapnya dengan memelas, Lucas tak tega melihat Baekhyun seperti ini, akhirnya dengan menghela napas dia mengangguk tanda meng-iyakan permintaan Baekhyun.

"Apa kau yakin ini cara yang tepat?"
Baekhyun mengangguk lemah.
"Aku yakin"
Pungkasnya.

"Apa kau tidak akan menyesal?"
Baekhyun terdiam sejenak.
"Mungkin untuk sekarang tidak"
Lukas menatap Baekyun dalam, dia tahu apa yang dirasakan partnernya saat ini.

Love You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang