Chapter 14

93 11 7
                                        

Dua minggu berlalu. Semua masih sama. Keduanya belum berbaikan .entah apa yang ada di pikiran Sehun sekarang Baekhyun tidak mengerti. Karena dia sudah kehabisan akal untuk mengajak Sehun berbicara.

Mulai dari mengirim pesan, menelpon, mengunjunginya di kantor, mengirim makanan, bahkan menghampirinya saat rapat dengan Tuan Chen.

Dia tahu dia salah bicara. Namun itu semua kenyataan. Kenapa ? apa Sehun tidak bisa menerimanya atau bagaimana? Dia terus berpikir sambil mengendarai motornya yang tepat berada di belakang mobil Sehun.

"kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini terus hun-hun."

Dia menarik gas kemudian menyalip mobil Sehun hingga kini  dia berada tepat di depannya. Dia menghalau mobil Sehun  hingga membuat Sopir Sehun marah dan memakinya.

Baekhyun tidak perduli. Dia melepas helmnya kemudian turun dan menghampiri Sehun.

Sehun melihat dengan jelas apa yang di lakukan Baekhyun. Dia sadar dari tadi Baekhyun terus meenguntitnya. Sebenarnya dia juga sudah tidak tahan dengan semua ini, tapi dia juga bingung harus apa.

Berminggu- minggu harus menahan diri dari segala hal tentang Baekhyun. Ini sungguh menyiksa dirinya. Dia ingin menghampiri Baekhyun lalu mencium dan memeluknya setiap waktu. Namun dia tidak bisa karena kakeknya sudah memberi ultimatum padanya.

#flash back#

Kakek Sehun menunggunya di ruang kerjanya. Dia duduk di kursi yang biasa Sehun tempati.

Matanya memicing tajam ke arah Sehun. dengan cerutu di tangannya dia menghisap perlahan dan menghembuskanya dengan kasar.

Sehun tahu kakeknya sedang marah.
Dia mencoba bertanya namun bukan jawaban yang dia dapat.

Pukulan yang dia dapatkan lumayan membuat bekas di sudut bibirnya.
Dia tidak memperlihatkan rasa sakitnya.
Dia terus bertanya namun tetap sama hanya  pukulan yang terus mendarat di badannya.

Dia tersungkur namun dia bangkit dan tetap meminta jawaban kakeknya.

"Kau masih bertanya apa salahmu?"

Sehun hanya diam dia menunggu penjelasan sang kakek yang sangat begitu marah padanya.

" Kau ini anak dari keluarga Oh. Cucuku darah dagingku. Kenapa kau lebih memilih menyelamatkan wanita sialan itu daripada Nunna mu sendiri? Apa kau tidak melihat wajah nunnamu lebam karen kelakuan Baekhyun mu yang sialan itu?"

" Aku .. Aku minta ma-"

"Ck.. Minta maaf katamu? Kau tidak tahu betapa liciknya wanita itu kan? Apa cinta membuatmu begitu bodoh Oh Sehuuun?"

Nada kakek begitu tinggi. Setelah sekian lama dia baru melihat kakeknya semarah ini lagi padanya setelah 12 tahun berlalu saat dia dimarhi habis- habisan dengan alasan yang sama yaitu Baekhyun.

"Aku tahu aku salah. Tapi nunna juga salah karena dia menyuruh ajudannya menghabisi Baek-"

"Dia memang pantas mendapatkanya. Akan lebih bagus jika dia mati seperti orang tuanya."

"Yakkkkkk... Jika kau berani menyentuhnya maka aku -"

"Wae?.... Apa kau akan membunuh kakekmu hanya demi dia?"

"Mana bisa aku melakukan itu . Apa semuanya akan selesai dengan membunuh heoh?"

" Tentu saja .karena dengan itu dia tidak akan menjadi pengganggu dalam segala urusanku"

" Kakek.. Aku peringatkan kau. Sampai kau melukainya kau tidak akan aku maafkan!!"

"Apa kau pikir aku takut dengan ancamanmu?
Ckk.. Dasar bocah sialan. Asal kau tahu. Wanita licik itu yang membuat bisnisku hancur 5 tahun yang lalu. Dia membuatku rugi besar. Lalu Nunnamu. kau pikir siapa yang membuatnya batal menikah?"

Love You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang