Suara musik terdengar begitu kencang, hingga setiap orang yang berbicara harus sedikit berteriak. Bau asap roko dan alkohol bergelut dalam setiap ruangan, bernyanyi bahkan menari adalah hal yang lumrah di sana.Tatapan acuh semua orang berikan karena mereka tak peduli dengan siapa mereka bertemu, yang mereka tahu hanya mencari kesenangan di jam malam yang biasa orang gunakan untuk beristirahat.
Di peluk, memeluk, di cium bahkan mencium sudah biasa Baekhyun lihat di setiap malamnya, terkadang dia mendengar desahan yang membuatnya risih bahkan jijik berada di tempat itu, di tambah lagi dengan bekas seperma yang berceceran di atas kursi.
Ingin rasanya keluar tapi itu tidak mungkin karena dia masih terikat kontrak dengan Bar ini, sebenarnya bukan kontrak pekerjaan namun kontrak hutang, dimana di sana tertulis jika dia belum bisa membayar hutangnya maka dia harus tetap bekerja di tempat itu.
Sering sekali dia meminta keluar dengan berjanji akan melunasinya dengan membayar cicilan tiap bulan, tapi pemilik bar itu bukan orang bodoh, dia tidak mau kehilangan ladang usahanya begitu saja karena Baekhyun membawa keberuntungan dalam bisnisnya.
Dia wanita cantik dan bisa mengambil hati setiap pengunjung dengan senyuman dan sikap ramahnya, semua yang ada pada dirinya itu membuat para tamu puas hanya dengan ditemani saja tanpa melakukan hal yang lainya seperti perempuan lain yang bekerja dengan melakukan hal di luar batas demi mendapatkan uang.
Dia tidak bisa berbuat apa-apa karena bunganya akan membengkak jika dia memaksa keluar. akhirnya dia tetap bekerja di sana dengan syarat tidak mau tersentuh dan harus menyentuh. Serta harus ada yang mengawasinya karena dia tak mau ambil resiko di apa-apakan pelangganya.
Meskipun dia bersih tapi tetap saja pandangan orang tetap buruk padanya, bekerja di tempat seperti itu orang akan sulit percaya bukan, karena apa yang di depan mata itu akan menjadi asumsi pertama.
Dunia memang kejam pikirnya. Tapi ya namanya hidup kan harus di jalani, jika hanya mengeluh dan terus memikirkan pandangan orang, dia tidak akan mendapatkan apa-apa."Baek.. pergi dan temui tamu di ruangan 05!!!"
"Ne. Aku akan segera kesana"
Baekhyun melangkah meninggalkan ruanganya, ya dia mempunyai ruangan sendiri, dia bisa di sebut asisten meneger bar itu tapi dia lihay dalam segala hal.
Dia tidak hanya membuat minuman dan melayani pelanggan, dia kadang menjadi kasir bahkan menjamu tamu penting.Tanganya membuka knop pintu dengan senyum yang mulai terpampang di wajah cantiknya, dia masuk ke dalam ruangan dengan harapan tamu di dalam tidak membuatnya kesulitan.
"Selamat malam !"
Ucapnya dengan sedikit membungkuk menghormati sang tamu yang sedang asik sendiri memainkan ponselnya dengan musik yang berdentum sangat kencang.' apa dia tidak menyadari kehadiranku?'
Baekhyun terus memanggil namun tak ada jawaban, akhirnya dia memberanikan diri untuk menepuk bahunya, sang empu menoleh dengan tatapan elangnya, Baekhyun tersenyum kaku dan seketika menelan ludah kasar."Apa maumu?"
"Aahh..mian Tuan, perkenalkan saya Baekhyun pegawai disini, sa-"
"Apa kau perlu memperkenalkan diri? Kau pikir aku akan rugi jika tidak mengenalmu?"
' aisshh brengsek, dia pikir dia siapa, lihat apa yang akan aku lakukan setelah ini'
Baekhyun menggerutu namun tetap tersenyum."Mian Tuan, saya pikir anda-"
"Keluar!!"
Pria itu berteriak dengan tatapan yang membunuh, seakan-akan Baekhyun telah melakukan kesalahan besar. Tapi bukan Baekhyun namanya jika dia langsung menyerah begitu saja untuk menghadapi tamu yang sudah puluhan dia hadapi dengan tingkah yang lebih parah daripada ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Again
FanfictionApa yang salah dengan CINTAKU? OH SEHUN CINTA katamu? BYUN BAEKHYUN