chapter 4

701 62 22
                                    

Dunia terasa terhenti, sedikit sesak namun jantungnya berdegup begitu kencang, Baekhyun tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya. Wajahnya memerah dan tiba-tiba dia merasa gerah.

"Ak... Aku minta maaf, ak-"

"Kau selalu seperti ini, apa kau tahu dadaku sesak saat aku tidak menemukanmu dimanapun?"
Suara Sehun melemah, dian runtuh di atas badan Baekhyun, mereka terdiam sejenak,hanya terdengar suara detak  jantung mereka  yang bersahutan tak beraturan.

Baekhyun merasakan sesuatu basah di bahunya, tanganya kananya terulur  perlahan mengusap kepala Sehun yang masih setia menindihnya.
"Maaf "
Rasa bersalah menyeruak di hatinya, dia lupa jika Sehun bergantung padanya.

"Hun-hun, dengarkan aku, berusahalah untuk tidak terlalu bergantung padaku, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nanti, akan ada suatu hari dimana kita harus berjauhan dan-"

"Itu tidak akan terjadi, kau akan terus bersamaku sampai kapanpun, kita akan selalu bersama Baek !!"

"Hun-hun tap-"
Ucapanya terhenti saat Sehun tiba- tiba mengangkat kepalanya menatapnya sejenak kemudian mencium bibirnya sekilas.
Tak ada pergerakan, Baekhyun hanya diam merasakan bibir lembut Sehun menempel padanya.

Terkejut? Tentu saja bagaimana Sehun bisa melakukan itu  lagi padanya.
Ciuman mereka terlepas, Sehun langsung beranjak bangun.
Dia sedikit tersenyum melihat ekspresi Baekhyun yang melotot kaget dengan posisi terlentang dan tanpa busana.

Andai saja tidak ada Kai dia berniat melakukan lebih dari ini pikirnya. Otak mesumnya terhenti saat logikanya berkata ini masih awal dan ini bukan waktu yang tepat.

"Bangun lalu keluar !! Aku lapar "
Ucapnya kemudian pergi keluar dari jamar Baekhyun, sementara
Sang empu menatapnya tak percaya, dia seperti lelaki bajingan yang telah mendapatkan apa yang dia mau kemudian meninggalkanya begitu saja.
" YAKKKK.. SIAPA YANG MENGAJARIMU KURANG AJAR SEPERTI ITU HEOH?? BYUN SEHUN SIALAN, KAU BAJINGAN!"

                .#LOVEUAGAIN#.

Mata Sehun tak henti melihat Kakak cantiknya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan, bukan tanpa alasan dia terus memperhatikanya, semua itu karena omelan Baekhyun tak terdengar selama tiga hari ini.

Baekhyun marah karena Sehun kurang ajar padanya tempo hari, selain melihat tubuhnya Sehun juga sudah kurang ajar menciumnya.

Sehun bukan tipe orang yang mudah minta maaf, lagian dia merasa dia tidak bersalah, itu dia anggap sebagai hukuman karena Baekhyun melanggar janjinya.

Mereka memang egois, tak ada yang mau memulai bicara, meskipun mata mereka saling mencuri pandangan. Mereka tetap bertahan sampai Baekhyun menumpahkan sup panas dan mengenai kakinya.
Dia menjerit kesakitan dan Sehun langsung menghampiri Baekhyun dengan raut wajah paniknya.

"Dasar ceroboh, kapan kau bisa mengerjakan sesuatu dengan benar"
Omelnya sambil memangku Baekhyun ke kamar mandi.

"Jika kau tidak ikhlas membantuku, turunkan aku dan berhentilah mengomel, apa kau tidak tahu ini panas, kakiku melepuh hiks.."

"jangan menangis, ini ulahmu sendiri"

"Kau jahat. Adik sialan,,, turunkan aku cepatt!!

"Diam atau ku  cium?"
Baekhyun sontak langsung menutup mulutnya, dia tidak mau Sehun melakukanya lagi, gila pikirnya dia itu adiknya.

Sehun mendudukan Baekhyun di kloset kemudian mengguyur kaki Baekhyun dengan air dingin dan itu membuat Baekhyun meringis hingga mencengkram bahunya.

"Jangan berlebihan, aku hanya mengguyur kakimu, bukan mengambil keperawananmu"

"Yakkk.. mulutmu itu, siapa yang mengajarimu berkata tidak sopan seperti itu heoh?"
Sehun tak menjawab ,dia mengguyur kaki Baekhyun lagi dengan kasar.

Love You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang