Sedikit bocoran

662 74 0
                                    

Lora dan Nina sibuk melihat-lihat sepatu yang berada di etalase kaca, banyak sekali model-model keluaran terbaru.

“Ra, ini cakep gak kalo gue pakek?” tanya Nina menunjukkan satu model sepatu sneaker padanya.

“Cakep, cute gitu kalo Lo yang pakek. Coba aja,” jawab Lora jujur.

“Tuh apa gue bilang, bagus kan.”

“Iya ih, cantiiiik!” pekik Nina, Lora tersenyum melihat Nina kembali antusias dan mood yang sudah naik lagi.

“Langsung bungkus aja, biar gue yang bayar.”

Mata Nina melebar.

“Serius!? Aaaaa sayang deh sama Lora,” ujar Nina manja membuat Lora terkekeh.

“Boleh satu lagi gak Ra?” tanya Nina.

“Gue tampol Lo!” Nina cemberut mendengar jawaban Lora tapi dia tetap happy kiyowo><

“Ra ini nih, cakep. Coba Lo pakek,” ujar Nina sembari menyodorkan sepatu sneaker hitam putih yang terlihat lebih simpel namun tetap cantik dan elegan.

Lora menerimanya dan langsung mencobanya.

“Cocok gak?” tanya Lora pada Nina, yang terus memperhatikan sepatu itu.

“Cocok banget, udah pas banget ini mah.”

“Pas ga gue jadi modelnya nih sepatu,” ujar Lora dengan pedenya.

“Bukan Ra, Lo cocok pakek ni sepatu jadi tukang parkir pasar malam.” Lora mendelik mendengar itu dia langsung memukul bahu kiri Nina membuat sang empunya tergelak.

“Udah ah, buruan bayar dulu.” Keduanya berjalan menuju kasir.

Saat mereka tiba di kasir tiba-tiba mata Nina melotot melihat seseorang yang sangat dia kenali.

“Ra, liat itu!” tunjuk Nina pada seseorang yang berada tak jauh dari mereka.

“Itu...

“CECE!”

Keduanya berteriak hingga menarik atensi banyak orang yang berada di dalam sana, sang pemilik nama pun sontak menoleh.

“NINA! LORA!” Gadis itu berlari kecil mendekati kedua sahabat lamanya itu.

“Aaaa kangen banget deh,” ujar gadis yang tak lain adalah Cece itu.

“Ya ampun Ce, Lo kek di telan bumi tau gak.” Cece terkekeh mendengar penuturan Lora.

“Sorry Guys, gue akhir-akhir ini sibuk banget sama tugas-tugas. Belum praktik yang gak kelar-kelar, ini aja libur masih sibuk gue ngerjain tugas yang belum selesai.”

“Salah Lo milih masuk kedokteran, mampus kan Lo,” ujar Nina, Cece hanya mendengus.

“Lo udah milih sepatunya? Atau belum? Gue sama Nina udah, mau sekalian jalan-jalan. Mau ikut gak Lo?” tanya Lora dan di angguki oleh Cece.

“Gue gak jadi ajalah, tadinya gue cuma iseng-iseng aja masuk sini. Sana buruan bayar abis itu kita keliling Mall, nanti sekalian kita ke pantai,” ajak Cece.

“Setuju!”

_____

Saat ini di sebuah tempat yang penuh dengan manusia, banyak sekali manusia yang berada di tempat haram ini meliuk-liuk tak ingat dosa, seakan mereka akan hidup selamanya.

Dan di antara orang-orang itu terlihat dua orang gadis duduk di salah satu ruangan yang tidak tertutup.

“Jadi, temen-temen Lo udah pada tau?” Gadis dengan rambut sebahu itu hanya bisa menghela nafas lelah dan mengangguk.

Jiwa yang Tersesat 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang