#9

90 8 0
                                    

Klekk..

Seketika pintupun terbuka. Lagi dan lagi Yoongi dibuat terdiam.

"Passwordnya tanggal lahirku?"

"Yoongi Oppa.."

"Kajja kita masuk.."

Yoongi kembali memapah Hera dan langsung membawanya ke kamar. Yoongi merebahkan tubuh Hera perlahan dan menyelimutinya.

"Kenapa rasanya sakit sekali.." (lirih Hera)

"Hera-ya? Gwenchana?" (Duduk disamping Hera)

"Hari itu sangat menyakitkan.."

"Hari itu?"

"Hikss.. my angels.. dia bersama wanita lain.."

Yoongi benar-benar tidak tau apakah Hera dalam keadaan sadar atau setengah sadar tapi perlahan pelupuk mata Hera dibanjiri lagi oleh air mata sekarang.

"Angels? Nugu?"

"Min Yoongi"

Mendengar itu Yoongi hanya diam dan mengusap lembut air mata Hera. Yoongi menatap Hera cukup lama sampai akhirnya bangkit dari duduknya.

Saat akan meninggalkan Hera, Yoongi melihat sebuah foto berbingkai yang ada di atas nakas. Yoongi pun menatap foto itu lamat dan tersenyum simpul.

"Kita bertemu lagi Hera-chan.."

*****

Sepanjang perjalanan pulang, Yoongi tidak henti-hentinya memikirkan Hera. Semua kejadian mendadak tadi benar-benar berkesan bagi seorang Min Yoongi.

Lagi-lagi Yoongi teringat saat Hera menciumnya. Entah kenapa Yoongi merasa berbeda saat mengingat semua kejadian tadi. Senyuman kecil terukir begitu saja di wajahnya.

Yoongi jadi mengingat kembali bagaimana pertemuan pertamanya bersama Hera saat bersekolah.

FLASHBACK ON

"Bukankah dia anak baru itu?"

"Ndee.. aku dengar dia keturunan Jepang.."

"Pantas sekali wajahnya aneh"

Beberapa kumpulan gadis tengah duduk disebuah meja yang ada di kantin. Salah satu gadis itu merupakan ketua dari yang lainnya karena dia terlihat lebih menonjol.

Namanya Park Jennie. Anak dari pemilik salah satu agensi di Korea.

"Aku dengar beberapa namja menyukainya.."

"Heol.. tidak mungkin.. apa kalian bercanda?" (Ejek Jennie lagi dan lagi)

"Aku mendengarnya dari temanku.. sepertinya dia sudah menjadi incaran beberapa namja di sekolah.."

"Yang benar saja.. itu tidak mungkin.. bukankah peringkat gadis tercantik masih di pegang Jennie.."

(Smirk) "tentu saja.. dia bukan apa-apa bagiku.."

Skip

"Yaa.. apa benar kau anak baru disekolah ini?"

"Nde?"

"Ck.. wajahmu menyebalkan sekali.."

Jennie mendorong kursi yang ada di hadapan Hera dan duduk berhadapan dengannya.

"Aku ingin berkenalan denganmu.. jadi belikan aku minuman di kantin.."

"Apa kau baru saja menyuruhku?"

"Apa kau tuli?"

"Ani.. aku tidak tuli, maka dari itu aku bertanya.."

Hera menjawab ucapan Jennie tak kalah berani.

Angels Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang