#21

74 5 0
                                    

Setelah kejadian di apartment Hera tadi, Yoongi kembali pulang kerumahnya. Baru saja akan masuk ke dalam kamar, sebuah suara menghentikan langkah Yoongi.

"Lihat? Sekarang kau yang pulang terlambat.. ah ani.. bahkan tidak pulang dari semalam.."

Yoongi memutar tubuhnya dan menatap Yoona jengah.

"Aku baru saja bersenang senang dengan wanita, jadi jangan pernah kau rusak hariku yang indah semalam.."

"Mw..mwo!? Apa maksudmu?"

"Wae? Kau juga menginginkannya pagi ini?"

"Brengsek!"

Yoongi langsung berjalan ke arah Yoona dan menarik tangannya kasar menuju kamar.

"Lepaskan aku!"

"Sepertinya kau mencoba menguji kesabaranku Lee Yoona.."

Yoongi menarik Yoona kasar dan mendorongnya ke kasur.

"Apa yang kau ingin lakukan?"

(Smirk) "kau masih istri-ku Lee Yoona.. jadi menurutlah.."

Yoongi membuka paksa pakaian milik Yoona dan membuangnya asal. Yoona pun mencoba menghentikkan Yoongi, tapi hasilnya sia sia.

Amarah Yoongi sangat memuncak pagi dan penyebabnya adalah laporan dari asisten Pribadinya, Jimin.

FLASHBACK ON

"Selamat Pagi, Tuan.. saya ingin memberitahu sesuatu pada anda.."

"Wae?"

"Saya sudah mencari tahu tentang Nyonya Lee, ternyata seperti dugaan anda Nyonya mengkonsumsi salah satu obat yang mencegah kehamilan, Tuan.."

"Kirimkan buktinya padaku.."

"Baik, Tuan.."

FLASHBACK OFF

Setelah kejadian tadi, hanya terdengar suara tangisan dari kamar mereka. Yoona menangis sembari menatap penuh amarah pada Yoongi.

"Bajingan!" (Teriak Yoona)

Yoongi hanya diam dan menatap Yoona dengan smirk. Yoongi pun langsung menuju lemari milik Yoona dan mencari sesuatu.

"Apa yang kau lakukan???"

Yoongi hanya diam, sampai akhirnya dia menemukan kotak obat yang persis dengan yang dia cari. Yoongi menatap Hera dingin sekarang.

"Jadi siapa sekarang yang brengsek?"

Yoona menatap kotak obat itu terkejut. Dia pun beranjak dari kasur dan berniat mengambil kotak obat itu tapi Yoongi langsung menahannya.

"Berikan padaku!"

Yoongi memegangi wajah Yoona kasar.

"Wanita sialan! Berani beraninya kau berkata buruk tentang orang tuaku, sementara kau penyebab semuanya!"

"Apa maksudmu!?"

"Obat yang sering kau minum ini adalah obat pencegah kehamilan bukan!? Jangan kau pikir aku tidak tau!"

"Lepaskan aku!"

"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak bermain main denganku Lee Yoona."

"AKU TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK DARIMU!"

Seketika cengkraman tangan Yoongi melunak dan memberikan kesempatan untuk Yoona menjauh.

"Kau bilang apa barusan?"

"Aku tidak ingin memiliki anak! Bukankah sudah aku katakan sejak awal pernikahan kita!?"

"Kenapa kau tidak ingin memiliki anak dariku?" (Tanya Yoongi dingin)

"Aku tidak bisa! Aku tidak ingin memiliki anak darimu!"

Yoongi membanting kotak obat yang sejak tadi dia pegang. Seketika obat obatan itu bertebaran dimana mana.

"Mungkin maksudmu, sejak awal kau tidak ingin pernikahan ini terjadi bukan!?"

Yoona terdiam dan menggenggam tangannya kuat.

"Apa yang kau dan keluargamu inginkan!? JAWAB!"

"INI PERNIKAHAN BISNIS MIN YOONGI! TIDAK SADARKAH KAU!?"

"Kau dan keluargamu mencari sesuatu di keluargaku.. katakan, apa yang kau cari!"

"Ayah dan ibumu sangat bodoh! Bahkan mereka percaya ini bukan pernikahan bisnis melainkan pernikahan antara teman yang berniat menjodohkan anaknya!"

Seketika tangan Yoongi melayang dengan sempurna tepat ke wajah Yoona.

Yoona langsung memegangi wajahnya yang terasa sakit akibat tamparan keras dari Yoongi.

"Aku akan mengikuti permainanmu ini tapi jangan salahkan aku jika kau dan keluargamu hancur!"

Yoongi pun pergi meninggalkan Yoona sendirian. Sementara Yoona menatap kepergian Yoongi dengan tatapan amarah yang meluap.

*******

Hera menatap kosong kearah luar balkon tempat kerjanya. Dia terus memikirkan tentang Yoongi. Hera yakin ada hal buruk yang terjadi pada malaikatnya itu.

Hera mengetuk ngetuk ponselnya, sembari tengah memikirkan sesuatu. Tak lama, dia langsung mencari nomor seseorang dan menghubungi orang tersebut.

"Yeoboseo..."

"Hm.. wae..."

"Lisa-ya.. dengarkan aku baik baik.. apa kau tau bagaimana keadaan Yoona? Ah maksudku, apa kau mendengar berita terbaru tentangnya?"

Ya, Lisa juga seseorang yang berkecimpung di dunia model. Setidaknya Lisa pernah mendengar sesuatu.

"Hmm.. molla.. tidak ada berita buruk tentangnya..keundae.."

"Keundae wae wae??"

"Aku mengantuk sekali.."

"Jawab dulu, baru kau boleh melanjutkan tidurmu.."

"Hm molla.. aku tidak tau ini berita buruk atau hanya sekedar gosip, keundae aku pernah dengar jika Yoona tidak ingin memiliki anak.."

"Mwo? Waeyo?"

"Molla.. mungkin karna dia seorang model profesional, jadi dia beranggapan kalau memiliki anak akan mengganggu pekerjaannya.."

"Heol.. apa dia gila? Lalu kenapa dia menikah eoh!?" (Teriak Hera kesal)

"Kenapa kau berteriak? Ah molla.. aku mengantuk sekali.."

Tutt..tutt..tutt..

Panggilan telfon pun terputus. Hera pun mengernyitkan dahinya.

"Lalu kenapa dia menikahi Yoongi?"

Hera terdiam dan kembali berpikir.

(Membuang nafas pelan) "berhentilah berpikiran yang tidak tidak Hera.. apakah kau lupa dengan semua kejadian itu? Mereka sama sama mencintai.. dan ditambah tadi pagi Yoongi marah karena aku tidak membawanya pulang.. hm sudah pasti dia memikirkan istrinya.."

Hera kembali duduk di sofa dan merebahkan tubuhnya malas.


#Vote dan Komen Juseyo 💜

Angels Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang