#3

122 8 0
                                    

"selamat siang, Tuan.."

"Kau baru datang? Duduklah.."

Seorang pria dengan setelan necisnya langsung duduk setelah di persilahkan oleh Yoongi. Pria itu bernama Park Jimin, tangan kanan dan orang kepercayaan Yoongi selama ini.

"Ini data yang anda minta, Tuan.." (memberikan sebuah map coklat)

Yoongi mengambil map itu dan langsung membukanya. Seketika terpampang sebuah foto wanita, beserta data dirinya.

"Wanita itu bernama Lee Yoona, Putri semata wayang dari Tuan Lee, pengusaha sukses di bidang rumah Produksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wanita itu bernama Lee Yoona, Putri semata wayang dari Tuan Lee, pengusaha sukses di bidang rumah Produksi.. Lee Yoona saat ini sedang berada di luar negeri, untuk bekerja. Pekerjaan utamanya ada seorang model profesional, Tuan.."

"Luar negeri?"

"Ndee,Tuan.. Lee Yoona sering berpindah-pindah negara, sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya dan dia hanya beberapa kali kembali ke Korea.. yang saya ketahui, dia tidak memiliki pasangan saat ini.."

Yoongi hanya diam dan terus membaca kertas yang ada di hadapannya.

"Dia lulusan dari Universitas ternama di luar negeri.. sepertinya seluruh kehidupannya,dia jalani di luar Korea.."

"Ndee,Tuan.. mengingat dia seorang model, itu mengharuskan lebih mengejar karirnya di luar negeri, Tuan.."

Yoongi kembali memasukkan kertas itu dan meletakkanya di meja.

"Baiklah.. kau boleh pergi.. keundae, kau bisa memesan minuman sebelum pergi.. aku ingin disini dulu.."

"Ndee,Tuan.. Kamsahamnida.."

Jimin segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan Yoongi sendirian.
Yoongi kembali meminum americano miliknya dan menatap lurus ke arah luar jendela Cafe.

"Lee Yoona..." (Gumam Yoongi pelan)

Wajah cantik Yoona mulai terbayang-bayang di benak Yoongi. Bohong jika Yoongi tidak tertarik dengan wanita cantik itu. Ditambah lagi dia seorang wanita yang pekerja keras dan memiliki otak yang pintar.

Itu merupakan salah satu tipe ideal wanita yang selama ini Yoongi cari.
Yoongi bukan tipe pria yang suka mencari atau melirik wanita. Baginya itu hal yang merepotkan dan menyusahkan.

Lagi pula wanita mana yang tidak akan suka dengannya. CEO dari perusahaan ternama di Korea, belum lagi rupanya yang tampan itu cukup untuk memikat berbagai wanita.

Hanya saja Yoongi tidak pernah merasakan desir cinta saat sedang bersama seorang wanita. Dia pria yang normal, hanya saja dia tidak setertarik itu saat melihat beberapa wanita.

Sampai saat ini tidak satu pun wanita yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang, nafasnya menggebu dan membuat otaknya terus memikirkan wanita itu.

Dan ditambah lagi tipe pria yang pekerja keras. Dia sangat jatuh cinta pada pekerjaannya dan itulah yang membuat alasan besar kenapa orang tuanya memutuskan untuk menjodohkannya.

Bagi Yoongi perjodohan ini bukan masalah besar, selama dia tau wanita seperti apa yang akan di jodohkan dengannya nanti. Sebelum Yoona, Tuan Min sudah memperkenalkan beberapa wanita pada Yoongi dan berakhir dengan kata penolakan dari Yoongi setelah mereka bertemu.

Ntah apa yang dia rasakan, hanya saja hatinya tidak menentu setelah bertemu dengan beberapa wanita itu. Namun setelah melihat data pribadi Lee Yoona, ada rasa penasaran yang muncul dalam pikiran dan hatinya.

Saat tengah melamun sembari menikmati kopinya, ponsel yang ada dihadapan Yoongi berdering menandakan ada sebuah panggilan masuk.

Yoongi segera mengangkat panggilan itu dan bangkit dari duduknya. Untuk urusan kantor, Yoongi akan secepat mungkin untuk mengurusnya. Tidak ada kata untuk menunda.

Yoongi yang berjalan tergesa-gesa sembari menatap ponselnya, tidak sadar jika ada seorang wanita yang juga tengah tergesa-gesa masuk ke dalam Cafe.

Brukk..

"Ah mianhe.. mian..hae.." (terdiam)

Yoongi menatap ke arah wanita yang terdiam sembari menatapnya dengan intens itu.
Wanita itu terus menatap Yoongi tanpa mengatakan apapun.

"Maaf Nona..aku tidak sengaja dan aku sedang terburu-buru.. apa kau baik-baik saja?" (Tanya Yoongi)

"Nde?"

"Bajumu sedikit basah karena kopi.. aku minta maaf.. aku akan mengganti rugi tapi saat ini aku sedang terburu-buru.."

Yoongi mengeluarkan kartu nama miliknya dari dompet dan memberikannya kepada wanita itu.

"Kau bisa menghubungiku untuk meminta ganti rugi.. aku permisi dulu.."

Yoongi berlalu begitu saja di hadapan wanita yang masih terdiam menatapnya.

"Yoo..Yoongi-ya?"



#Vote dan Komen Juseyo 💜

Angels Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang