03. Kepulangan

166 14 1
                                    

Jangan Lupa Vote dan Follow yaa

🌙🌙🌙🌙🌙


"Gimana Dim hasilnya ? Gaada masalah kan ? Udah baik semuakan ?" Tyo membrondong pertanyaan kepada Dimas yang baru saja memasuki ruangan dengan membawa hasil pemeriksaan Lana.

"Hasilnya baik kak udah gaada masalah. Cuman harus pemeriksaan berkala setiap dua minggu sekali. Aku yang bakal mantau kesehatan Lana kedepannya" Jawab Dimas

"Berarti hari ini udah boleh pulang dong ?"

"Bolehkan bang ? Lana udah sehat juga udah gak ngerasain sakit yang banget gitu"

Mahen dan Lana menambah pertanyaan.

"Besok baru boleh pulang sekarang masih ada pemeriksaan terakhir sama itu kamu masih perlu ngabisin jatah obat sama infus hari ini" Jawaban Dimas membuat Lana sedikit cemberut karena tidak sesuai harapan.

Tok tok tok
"Permisi makan siang untuk pasien. Hari ini menunya diganti tapi tetap sesuai dengan kebutuhan pasien. Kemarin pasien muntah karena ternyata ada alergi dengan salah satu komposisi makanan"

Suster datang membawa makanan dan obat untuk dimakan Lana siang ini.

"Terimakasih"

Mahen langsung mendekat ke sisi meja dimana suster tersebut meletakkan obat dan makan siang Lana.

"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi"

Sepeninggal suster tersebut Mahen dengan telaten membuka kotak makan siang Lana dan mulai menyuapi Lana.

"Ayo dek buka mulutnya"
"Abang adek boleh pinjem handphonenya gak ?"

Tanya Lana kepada Mahen

"Sebentar. Ini .. buat apa ?"

Mahen meletakkan sendok dan merogoh saku jaketnya untuk mengambil handphone miliknya.

"Adek besok udah boleh pulang tapi adek gak punya baju buat pulang. Mau telfon mama minta tolong ambilin adek baju. Kontak mama namanya apa bang ?"

Lana menjawab sembari menatap isi Handphone milik Mahen.

"Mama pake love. Gausah dek gausah minta mama ambilin. Kamu telfon mama minta ambilin yang ada mama bawa satu toko buat kamu. Beli online aja sesuai sama yang kamu mau nanti langsung dateng"

Mahen memberi jawaban yang menurutnya lebih baik dari pada mamanya akan mulai belanja segala macam baju untuk Lana hanya karena Lana gak punya baju untuk pulang. Membayangkan mamanya datang kesini dengan berbagai macam paper bag yang berisi baju-baju sudah membuat Mahen meringis.

"Emang gapapa adek beli-beli ?"

"Beli aja dek kalo Mahen gak bisa bayar biar kakak yang bayar" Tyo menyauti

"Abang kerja ya kak gak mungkin gak punya uang. Gapapa pilih apa yang adek mau"

"Oh abang kerja apa ? Adek baru tau. Bukannya masih kuliah ya ?"

"Kerja. Masih ikut kak Jay ngurusin proyek yang lagi dibangun selingan sama kuliah"

Lana hanya mangut-mangut dan mulai membuka toko online selagi menerima suapan dari Mahen.

🌙🌙🌙🌙🌙

"Belanja apa bang ?"

Lano masuk keruangan Lana dengan membawa paper bag yang isinya semua barang pesanan Lana.

"Ohh udah dateng. KOK LANO YANG BAWA!! LANO KERJA SAMPINGAN NGANTER PAKET!!!"

"Apaan sih gausah teriak-teriak. Enak aja gue kerja nganter paket uang jajan gue masih cukup buat foya-foya"

HAILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang