17. Kembar Date

63 4 1
                                    

Jangan Lupa Vote dan Follow yaa
Happy Reading

🌙🌙🌙🌙🌙

"No mending kita beli ini" Ucap Lana sambil membawa gantungan kunci berbentuk boneka beruang.
"Buat kunci kamar?" Hanya anggukan dari Lana sebagai jawaban.

"No mau kembaran lagi gak?" Tanya Lana lagi sambil menunjuk baju yang sedang di pajang di etalase kaca salah satu brand.
"Jangan bilang yang itu?" Tunjuk Lano juga.
"Iya emang. Liat deh lucu dia"
"Terus aja liat semua yang kembar lo beli" Lano hanya mengikuti langkah kaki Lana mengitari mall.
"Tapi ini lucu. Mau beli boleh?" Tanya Lana
"Yaudah tanya dulu yang tadi, panggil aja orangnya"
"Orangnya yang mana? Rame banget tuh"
"Hadehh. Ini kalo lo pergi sendiri bisa ilang" Ucap Lano sambil berjalan menuju salah satu karyawan brand tersebut.

"Kan udah pernah" Jawab Lana enteng.
"Udah lah gausah dibahas. Besok-besok tanya gue aja, mau kemana-mana sama gue aja. Yok gue anter mau belanja dari 1 toko ke toko lain ayok dah. Yang penting black card ada ditangann" Lano menghentikan ucapan setelah Lana diberitahu bahwa tidak ada ukuran baju yang diinginkan.

"Gak ada katanya ukuran bajunya"
"Yaudah cari yang lain aja. Liat deh Na ini kaos kakinya lucu-lucu, bingung dah mau milih kartun yang mana, banyak banget macemnya"

Lano ini aslinya suka barang yang lucu-lucu juga sama kayak Lana tapi karena dia juga suka motor jadi yang paling menonjol pasti kesukaan terhadap motor. Apalagi kalo udah ketemu temen segeng pasti yang dibahas perlengkapan motor semua dari kaca sampai velg.

Beda lagi kalo lagi sama abang kakak atau Lana sifat bungsunya juga gak bisa hilang, pasti muncul kalo lagi jadi bungsu cowok. Tapi kalo lagi sama Lana meskipun lucu tetep  jadi abang buat Lana.

"Yaudah beli semua aja" Jawab Lana
"Yakali. Lo mau masuk kesana?" Tunjuk Lano kepada salah satu brand make up yang dijawab anggukan semangat oleh Lana.
"Yaudah gue tunggu diluar. Nih kartunya" Setelah menerima kartu tersebut Lana segera melipir pergi hanya sebentar karena hanya ingin membeli lipstik saja.

"Liat tadi aku nyobain tester cushion. Bagus mana kanan apa kiri aku nyoba beda hehehe" Tanya Lana setelah keluar dari brand make up tersebut.
"Gatau gue gapaham. Perasaan masih sama aja" Jawab Lano setelah melihat wajah Lana dengan tenang.

Mereka sedang berjalan diarea yang isinya makanan dan minuman berjejer dari ujung sampai ujung.

"Makan dulu ayo"
"No mau ini gak? Wanginya enak banget" Tanya Lana setelah sudah berdiri di baris antrian makanan tersebut.
"Lo mau ini? Tapi gabisa makan ditempat liat gaada tempat duduknya" Jawab Lano sambil melihat sekitar mereka.
"Ya gak papa"
"Gabisa bawanya. Liat nih belanjaannya banyak"
"Bisa"

Setelah mengantri akhirnya makanan mereka sudah jadi "Nih cobain. Ini churos tapi dalemnya ada isinya, apa ya tadi aku pesennya. Ohh keju" Lano langsung mencobanya.

"Gede banget mangapnya"
"Enak kejunya. Makan satu dulu deh biar gak ribet. Abisin punya lo dulu"
Lanjut jalan lagi gak lama jalan, Lana nemu toko eskrim terus pesen deh yang cone.

"Nih cobain dulu. Kenapa pake sendok ya padahal cone?" Heran Lano
"Aku masih makan churros. Yaudah sini .. liat deh disini semuanya lagi makan churos sama eskrim hahaha"

"Enak gak?" Tanya Lano sembari membantu mengelap bibir Lana yang terkena eskrim.
"Enak"
"Enak aja atau enak banget?"
"Enak aja sih hehehe tapi ngantrinya panjang banget"
"Bukan selera lo aja berarti. Udah mau kemana lagi?"
"Mau kesana. Liat deh lagi ada pameran kelinci" Tunjuk Lana kelantai paling bawah mall ini.

"Ihh kok dia mangap-mangap takut deh"
"Beliin temenmu itu yang suka" Ucap Lano tiba-tiba.
"Siapa?" Lana pura-pura gak tau
"Alice itu" Jawab Lano sekenanya sambil berjalan menjauh dari Lana
"Ohh. Kok tau alice suka? Wow udah deket banget nih kalo gini hahaha" Kejar Lana
"Apaasih"
"Hahahaha"

HAILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang