"Gue mohon jangan tinggalin gue sendiri gue belum bahkan gasiap Na hiks hiks"
"Mau meluk juga. Jadi sehat terus ya dek, apapun yang bakal dihadapi didepan, kamu harus inget kalo kamu masih punya abang kakak buat jadi pelindung"
"Gue dapet Lana gak p...
"Lama banget, padahal bajunya juga simpel" "Yakan harus nyocokin duu No. Udah sih udah selese juga"
"Yuhuu mama juga udah siap. Cantik banget anak cewek mama ini"
Mama berucap sambil menata rambut Lana yang sedikit berantakan
"Nih liat yang udah siap dari tadi Lano loh tapi gak ada yang muji berasa jadi transparan"
Drama baru Lano mulai merasa paling tersakiti. Lana hanya memutar bola matanya jengah sedangkan Mahen hanya tersenyum kecil menanggapinya.
"Aduh duh bungsu cowok mama juga ganteng banget nih manis lagi. Abang Mahen juga gak kalah ganteng tapi kalo manis masih kalah saing ya bang sama Lano haha"
Mama mengatakan itu dan dibalas Lano dengan menepuk dadanya merasa senang.
"Iyaudah Lano ganteng kan cowok emang haha. Udah ayok berangkat"
Mahen menjawab setelah itu berlalu terlebih dahulu untuk menuju mobil yang akan mereka kendarai sampi tujuan.
Setelah sampai mereka berempat memutari pusat perbelanjaan sesekali mamanya akan berhenti di salah satu brand terkenal lalu masuk dan melihat-lihat adakah barang baru yang memikat matanya.
Mahen, Lano dan Lana hanya mengikuti saja karena mereka belum menemukan juga apa yang mau mereka beli.
"Dek kamu belum punya nih topi yang model gini. Mau gak ? Kembaran kita mama juga belum punya" sembari memasangkan topi tersebut ke kepala Lana.
"Lucu maa" Desain simple tapi elegan pada topi membuat Lana suka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke. Coba dek ukuran kepala kamu berapa ini. Bisa minta tolong diukur"
Pelayan mulai mengukur kepala Lana dengan memakaikan beberapa ukuran topi.
