15. Maaf?

60 4 0
                                    

Jangan lupa vote dan follow yaa
Happy Reading

🌙🌙🌙🌙🌙

Shani berlari keluar dari ruangan bawah tanah dengan terburu, melewati penjaga yang akan menangkapnya kembali. Tujuannya adalah rumah utama, dia akan melakukan misinya mengambil hati Lana agar dibebaskan dari ruangan lembab dan menjijikan itu. Didepan sana ia melihat Lana sendirian, Shani menambah kecepatan larinya.

"Lana gue bener-bener minta maaf atas semua yang udah gue perbuat sama lo. Gue nyesel ngelakuin itu semua tanpa mikir kalo itu bakal bikin lo kehilangan nyawa" Ucap Shani setelah terbebas dari kejaran penjaga. Dia melihat Lana sedang menyiram bunga didepan rumah tengah.

"Jangan pernah lo nyentuh adek gue seujung kuku pun" Tyo datang dari dalam rumah dan segera merangkul pundak sang bungsu untuk berada disampingnya, setelah mendapat kabar bahwa Shani kabur dari penjaga.

Orangnya bener-benar tak becus hanya untuk menjaga perempuan licik ini.

"Gue cuman mau minta maaf. Itukan yang kakak pingin denger dari gue ke Lana" Ucap Shani.
"Gue bahkan gak ngasih izin buat lo manggil gue dengan sebutan itu. Lo cuman orang asing" Tekan Tyo
"Gue juga temen Lana masak gak boleh manggil lo kakak, kayak temen Lana yang lain"

Tyo tidak menanggapi dan menyuruh orangnya untuk segera membawa Shani kembali.

"Ehh ehh tunggu gue lagi minta maaf ke Lana, belum dapet jawab. Na gimana lo maafin gue kan? Masak lo tega biarin gue dibawa kesana lagi" Rayu Shani dengan wajah memelas.

Lana tau dibawa kemana Shani oleh abang kakak setelah kejadian menghilangnya waktu itu. See ... bisa dilihat bahwa ucapan Lana bukan hanya omong kosong tapi kenyataan.

Melihat raut wajah Shani yang menunjukkan ketakutan dan tertekan membuat Lana sedikit merasa kasihan tetapi juga sedikit puas.

Setelah kejadian menghilangnya itu ia juga kembali merasakan tidur dirumah sakit lagi bahkan beberapa lukanya meninggalkan bekas. Menurutnya itu sudah sebanding dengan selama apa Shani ada ditempat lembab juga dingin itu. Lana memeluk tangan kiri Tyo dan berucap.

"Kak. Udah ya kasian Shani kalo dibawa kesana lagi"

"Gak ada, dia ini salah Na. Papa mama emang ngajarin kita untuk bisa memaafkan seseorang tapi dia pengecualian" Jawab Tyo sambil menunjuk Shani dengan tangan kanannya.

"Kak tapi dia udah selama ini disana, aku juga udah gpp" Bujuk Lana
Tyo tetap dengan pendiriannya dan menyuru orangnya untuk segera membawa Shani kembali ketempatnya.

"LANAA TOLONGIN GUE.. GUEKAN UDAH MINTA MAAF"
"IHHH LEPASIN .. SIALAN LO TYO .. AWAS AJA GUE BISA BIKIN LO LEPASIN GUE"
"LEPASIN BRENGSEKK JANGAN SENTUH GUE"
"LANA LO GAK BAKAL HIDUP TENANG"

Tyo menutup kedua telinga Lana agar tidak mendengar umpatan  dari mantan temannya itu.

"Ayo masuk gausah dengerin perempuan itu"
"Kakak makasih ya selalu jagain Lana yang bandel ini"
"Kamu adek perempuan kakak satu-satunya, gimana bisa kakak gak jagain kamu" Setelahnya mereka berdua masuk kedalam rumah, Lana menoleh kebelakang sudah tidak ada Shani beserta orang Tyo yang lain disana.

🌙🌙🌙🌙🌙

Didalam ruangan sang papa ada Tyo, Dimas dan Jay mereka sedang menghadap sang papa yang tiba-tiba hari ini sudah sampai dirumah tanpa ada kabar bahwa akan pulang.

Tyo dan saudaranya yang lain berusaha untuk menutupi kejadian yang menimpa Lana dari kedua orangtuanya tapi semua usahanya gagal karena kedua orang tuanya sudah mengetahuinya.

HAILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang