Prolog
🦋 𝓝𝓪𝓿𝓲𝓵𝓵𝓮𝓻𝓪 🦋
Disclaimer! Jangan berekspektasi tinggi pada cerita ini karena aku masih penulis pemula, mungkin akan banyak kesalahan kepenulisan atau pemilihan diksi yang masih sangat biasa saja, jadi jika kurang nyaman, bisa diskip. Walaupun begitu, aku akan tetap terus belajar supaya lebih berkembang lebih baik lagi. ><
Navillera, itulah namaku. Bukankah nama itu terdengar cukup unik diantara nama-nama lainnya? Tentu saja ada cerita dan doa di balik nama tersebut. Dulu ketika aku masih dalam kandungan, orangtuaku bertemu dengan salah satu penyair dari benua lain, kemudian penyair itu memberikan sebuah puisi yang sangat indah. Di dalamnya terdapat kata 'Navillera', kata yang berarti kupu-kupu dengan penggambaran lebih dalam.
Ketika memberikan nama tersebut, orangtuaku ingin aku tumbuh dengan cantik dan bebas seperti kupu-kupu yang berterbangan di hamparan ladang bunga. Mereka ingin aku mencicipi manisnya nektar dari setiap kuntum yang indah. Sebagian dari doa itu tentu saja terkabul. Aku tidak bermaksud bersikap congkak di sini, hanya saja aku memang tumbuh dengan paras yang tampan, setidaknya begitulah yang dikatakan orang-orang.
Namun sayangnya, tidak seperti kupu-kupu yang terbang bebas di ladang bunga yang luas, aku malah terkurung dalam taman kecil di sebuah istana, sungguh ironis bukan? tapi memang seperti inilah kehidupan yang aku jalani hingga sekarang.
Oh ya, aku punya sebuah pertanyaan untuk kalian. Apa yang akan muncul dalam pikiran kalian ketika melihat kupu-kupu di ladang bunga? Kebanyakan orang mungkin memikirkan soal keindahan, dan kecantikan. Bukankah kupu-kupu memang cantik?
Maksudku, itu memang sebuah pujian yang bagus. Tetapi sejujurnya, dibandingkan dengan pujian kupu-kupu yang cantik, aku lebih senang jika dipuji sebagai kupu-kupu yang membantu proses penyerbukkan bunga, membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya. Karena terkadang, terdengar sangat memuakkan jika seseorang menilaiku dari tampilannya saja.
Oh ayolah, kecantikan dan keindahan bisa hilang. Sayap kupu-kupu yang indah bisa robek, dan bunga yang cantik bisa layu, berbeda dengan sebuah manfaat. Kupu-kupu hanya bisa bertahan hidup sekitar 15 sampai 29 hari saja, maka kecantikannya akan bertahan di waktu yang sangat sempit, tetapi manfaat yang kupu-kupu berikan selama dirinya hidup akan terus berjalan, karena serbuk sari yang ia sebarkan membuat bunga-bunga lain tumbuh.
Maka dari itu dibandingkan dengan menjadi kupu-kupu yang indah, aku lebih ingin menjadi kupu-kupu yang bermanfaat untuk setiap bunga. Pasti menyenangkan, menghabiskan waktu hidupku untuk membuat tanaman lain tumbuh, alih-alih terbang dalam taman kecil untuk menyenangkan mata manusia yang haus akan keindahan.
To be continue...
Hai, aku leehanss. Terima kasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa vote dan berikan komentar mengenai cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVILLERA | NOMIN ABO
Teen FictionSelama bertahun-tahun keluarga kerjaan selalu dianugrahi dengan keturunan Alpha superior yang nantinya akan menempati posisi sebagai penerus takhta. Ada sebuah aturan yang ditetapkan, bahwasannya seseorang yang boleh duduk di posisi Raja maupun Ratu...