Chapter 14

73 42 2
                                    

Jatuh : Yu zeyu

Happy 📖reading

⚛︎⚛︎⚛︎⚛︎

1 Minggu berlalu, semenjak kepergian Shuyang juga dengan hilang nya Zihao tanpa kabar.

Ke dua dari dua bocah piyik sudah merasa bosen bahkan seakan pasrah dan engga yakin bahwa teman nya bisa kembali.

Untung nya mereka punya babang Mingrui, bocah satu ini bisa mengubah suasana hati yang redup sedih menjadi hangat dibaluti tawa renyah.

Sekarang mereka tengah berada pada halaman sekolah selepas pelajaran pertama selesai.

"Muka nya jangan pada cemberut dong, ntar kek b2" ledek Mingrui sambil ngayun ayun kaki nya secara perlahan.

"Bangke lu" tintas Xinlong.

Ke tiga nya sedang duduk pada bangku dihalaman sekolah.
Sementara, Hanyu?, dia sibuk.
Sibuk dengan gadis yang sudah ia anggap sebagai sahabat.

Dan mungkin bukan hanya sahabat yang ia jadikan.
Kekasih pun bisa, maybee.

"Zey, lu udah minum obat?. "

"Bang, pertanyaan lu ituu terus.
Gue itung udah 1,450 tau soal lu nanyain obat gue mulu" Zeyu.

"Sinting, engga segitu nya.
Gue baru nanya 2×, tinggal 1× lagi pertanyaan yang sama baru gue bisa berhenti nanyain. "

"Yaudah tanya lagi, gue udah bosen sama asupan obat. "

"Zey, lu tau engga?, hewan apa yang mirip gajah, selain gajah? "
Mingrui mengajak main.

"Eum, engga tau. "

"Elepen" ujar Xinlong.

"Apaan elepen? " balas bersama Zeyu dan Mingrui yang heran.

"Bahasa Inggris gajah."

"Elephant, bang" kesal kedua nya

Lagian ngaco bet, mana ada hewan namanya elepen?.
Jenis kuda laut apa dugong tuh.

"Yang benar yaitu anak gajah. "

"Lah, ko iso? " suara Xinlong seperti bapak bapak komplek.

"Bisa lah, anak gajah kan emang mirip gajah, kayak lu dua."

"Mirip orang tua, kan" Zeyu.

"Mirip monyet, hahahaha" ketawa nya renyah tanpa dosa.

Dibalas wajah datar kedua cowo spek swag itu di sekolah.

"Dihh, monyet kan temenan sama monyet" kesal Zeyu.

"Lah iyah??!" kaget Xinlong dan Mingrui dengan komuk nya.

⚛︎⚛︎⚛︎⚛︎

Disisi lain, latar yang berbeda.
Hanyu tengah bersama seorang gadis yang ia anggap sahabat.
Awal nya, mereka bertemu pada saat tak disengaja, dan terjadi setelah Hanyu pulang dari rumah sakit, tempat Shuyang terakhir kali dinyatakan hidup.

"San, kapan kapan kita jalan.
Kata lu juga baru pindah pada kota ini kan, biar ada suasana baru aja dan biar lu betah. "

"Boleh, ka Hanyu memang mau jalan jalan kemana?. "

"Pasar malam, gimana?. "

"Boleh, jemput aku ya ka.
Ini alamat nya, jangan parkir depan garasi, kamu nunggu nya depan gerbang rumah aja. "

"Oke, jadi berarti ya. "

Entah mengapa, Hanyu merasa setiap kali ia dekat dengan gadis manis bernama Sandra itu, ia selalu gugup, jantung nya tak bisa stabil dan selalu berdetak.

Hanyu menyimpan rasa pada sandra, sudah 2 minggu, mereka saling berdekatan. Lain nya pada diri Sandra, ia tidak ada rasa pada Hanyu, cowo harmonis itu.

⚛︎⚛︎⚛︎⚛︎

"Udah lu telpon?. "

"Udah, tapi engga diangkat. "

"Biasaan tuh anak. "

"Segitu nya dia udah hilang rasa persahabatan sama sahabat nya yang nemenin dia 8 tahun?. "

"Udah, mungkin sibuk. "

"Yaa, harusnya ada gitu kek niat buat kumpul, selalu aja sibuk.
Padahal, Sandra juga belum tau ujung niat nya deketin dia. "

"Sandra itu cewe licik. "

"Maksud?. "

"Hah?, e-engga. "

Lagi dan lagi, bocah piyik itu berkumpul pada balkon rumah Mingrui, dengan si cerewet yaitu
Mingrui sedang menelpon Hanyu.
Sementara, Xinlong terdiam sesaat setelah ia berbicara.

Lain hal nya, Zeyu hanya duduk sambil menikmati angin malam.
Baginya, kapan lagi gitu bisa ngadem di alam terbuka.

"Akhir akhir ini, gue mimpi yang sama dan itu ketakutan gue" suara Zeyu membuat Mingrui berhenti nelpon Hanyu lalu melempar ponsel nya pada sofa empuk berwana hijau pastel.

"Santai dong, btw, mimpi apa?. "

"Mimpi, gue bakalan hanyut karena loncat ke dalam laut.
Hebat nya, ada aja gitu orang yang nolong tapi selalu tertutup dengan bayangan putih itu. "

"Itu artinya, orang itu engga mau kehilangan lu, Zey" Xinlong.

"Karena dia udah ditinggal oleh banyak orang yang ia sayang.
Bahkan, dia udah engga punya tempat teduh, selain lu" lanjut Xinlong sambil menatap langit.

"Hape gue mati lagi, ck. "

"Lagian lu lempar nya engga pelan pelan aja dah, risih gue. "

"Namanya spontan lempar.
Habis nya, bang Hanyu lama. "

"Lu kangen dia? " tanya Zeyu.

"Iyaa, huaaa, gue kangen. "

"Manja nya nak dugong.
Sini sini" Xinlong bergegas memeluk Mingrui hangat.
Zeyu pun ditarik Xinlong untuk ia dekap dengan hangat.

"Sampe kapan pun jangan pergi
Raga kita itu satu" Xinlong.

⚛︎⚛︎⚛︎⚛︎

{Bersambung}

Vote nya Everyone.
Terimakasih, babayy.

@Ren_netta

Jatuh | Yu Zeyu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang