Dua bulan pun berlalu, hari mendekati party sekolah pun tinggal menghitung hari, Bible sendiri semakin sibuk. Bahkan, ia terus dipaksa Biu untuk dance Law. Semua anggota bahkan cukup shock, tetapi dengan sangat terpaksa Bible menurutinya demi anaknya. Biu pun akan mengisi acara bersama Lyan. Lyan akan bermain biola. Jangan heran jika Biu dapat memainkan semua alat musik, ia adalah anak seorang musisi, sudah jelas ia dikenalkan dengan semua alat musik sejak kecil.
Malam ini, Biu terbangun dari tidurnya. Ia bahkan membangunkan Bible yang terlihat sangat lelah. Ia baru saja tidur 1 jam lalu karena mengerjakan tugas sekolah dan juga tugas organisasi, kali ini Biu membangunkannya. Bible pun terbangun, ia menatap jam pada dinding menunjukan pukul 01.00 dini hari.
"Bib, aku mau es krim. Tapi mau yang kayak dicafe gitu."
Bible mengusap wajahnya, lagi dan lagi. "Honey, besok ya. Ini sudah malam, tidak ada yang buka."
"Aku maunya sekarang Bib. Kamu tega ga mau ngabulinnya?" Ujar Biu dengan mengusap kasar matanya. Sial!
"Baiklah, aku akan pergi mencarinya."
"Ga mau! Aku ikut!" Ujar Biu. Sabar Bib, sabar menghadapi anakmu. Bible pada akhirnya menurutinya. Ia mengambil kunci mobil dan pergi mencari es krim dengan menggunakan piyama. Perut Biu pun sudah sedikit terlihat membuncit di usianya yang menginjak 12 minggu. Sebenarnya tidak ada cafe yang buka semalam ini. Keduanya bahkan sudah mengelilingi jalan, tetapi sangat sepi. Bible sudah membujuknya, tetapi Biu tetap tidak mau dan harus dapat. Pada akhirnya Bible pun terpikirkan akan satu tempat yang mungkin buka 24 jam. Itu adalah salah satu hotel milik keluarganya. Jaraknya cukup jauh, tetapi setidaknya ia tak perlu mencari-cari lagi bukan? Biu sendiri terus melihat jalan berharap ada cafe yang buka, tetapi tidak ada.
Sebelumnya, Biu meminta untuk mengusap kepala botak salah satu guru. Setelahnya, Biu meminta Bible dan Meen berpose manis untuk dia potret. Setiap keinginan Biu hampir membuatnya stress, jika tidak dikabulkan dia akan menangis sampai sesegukan, dan itu membuat Bible sangat kasihan.
Bible telah sampai pada hotel yang cukup mewah, ia pun membangunkan Biu yang tertidur. Mereka telah sampai. Bible pun menuju restaurant di hotel tersebut, jika saja mereka tidak mengenal wajah Bible, mungkin keduanya akan di usir karena dianggap gembel. Bagaimana tidak? Mereka keluar dengan piyama.
Syukurlah, ternyata memang restaurant ditempat ini buka, Biu telah memesan 5 mangkuk es krim sementara Bible hanya memesan esspreso. Biu bahkan tersenyum riang dengan menyantap es krimnya.
"Kamu mau?" Ujar Biu menyodorkan sesendok es krim, Bible segera membuka mulutnya dan memakannya. Biu tersenyum riang, bahkan kaki dan kepalanya bergoyang-goyang saking riangnya dan membuat Bible semakin gemas akan tingkah istrinya.
"Bib, seandainya mereka tidak mengenalmu, aku jamin kita akan di usir." Ujar Biu terkekeh.
"Ahaha karena pakaian kita?" Tanya Bible, Biu pun mengangguk.
"Bib, maaf ya. Aku sangat menyusahkan." Ujar Biu, Bible pun tersenyum, ia beranjak dari kursinya dan mengecup serta membersihkan noda es krim di tepi bibir Biu dengan bibirnya. Wajah Biu memerah seperti tomat rebus.
"Makan pelan-pelan. Aku tidak ingin keinginan si anak landak tidak terpenuhi, makanya akan aku usahakan jika aku bisa." Ujar Bible.
Biu tersenyum, ia mengusap perutnya. "Telima kacih Pa." Ujarnya dengan menirukan suara anak kecil, Bible tersenyum gemas. Bahkan ia menelan saliva karena menahan hasrat untuk memakan istrinya.
"Bib, perutku sudah hampir terlihat, beberapa minggu lagi pasti membesar, mau tidak mau kita tidak bisa terus menyembunyikannya. Baiklah beberapa orang sudah tahu akan hal ini, tetapi selain Meen dan anggota osis, tidak mengetahuinya kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage [BibleBuild]
FanfictionCerita ini hampir sama dengan Young Marriage versi Yunjae. konsepnya memang sama, tetapi ada beberapa perbedaan dalam cerita. Ini adalah kisah sebelum ada Trio Sumetikul, dan ini Prekuel dari Sumetikul Family, Pov dari Tiktok. kisah antara Bible dan...