Bagian 4 : Menggemaskan

2.1K 287 66
                                    

Hari-hari pun telah berlalu, hari ini adalah hari Biu dan keluarganya ke Chonburi. Besok adalah hari pernikahannya dengan Bible, bahkan ini seperti mimpi. Apakah benar? Ia akan menikah diusianya yang masih 17 tahun? Biu hanya menatap perjalanannya dari kaca mobilnya. Tak lama ponsel Biu berdering, ada panggilan masuk dan itu adalah nomor yang tidak ia ketahui.

Biu pun segera menerima panggilan tersebut.

"Apa kau sudah dalam perjalanan ke Chonburi?" Tanya seseorang diseberang sana, Biu hanya terdiam sejenak. Siapa orang ini? Mengapa dia tahu?

"Kau stalker ya? Kenapa bisa tahu?"

"Aku Bible, ini nomorku. Aku baru saja meminta nomormu dari Mama."

Biu hanya tersenyum dan mendapat lirikan tanpa sadar dari Lyan. "Oh ini kamu, seharusnya kau bilang dari awal, iya aku sedang dalam perjalanan. Kau kapan datang?"

"Sepertinya nanti malam kami baru berangkat. Mama masih mempersiapkan beberapa hal."

"Begitu ya? Bib, boleh aku bertanya?"

"Silahkan."

"Eung... kau tidak keberatan akan ini? Kau itu anak pintar, bagaimana jika orang-orang tahu kita menikah, pasti banyak yang mengira kita melakukan tindakan yang iya-iya."

"Tidak-tidak, bukan iya-iya."

"Tidak mau. Aku mau iya-iya!"

"Terserahmu saja."

"Lalu bagaimana? Kau keberatan atau tidak?" Tanya Biu kembali, ia takut jika ia malah memberatkan Bible. Sebelum semua terlambat.

"Jika aku keberatan, aku pasti akan menolaknya. Lagi pula, mau bagaimana pun kedua Orangtua kita sudah merencanakan ini. Bahkan tidak mungkin mempersiapkan ini dengan waktu hanya beberapa hari. Kau datang ke Bangkok pun pasti karena ini, bersekolah sama ditempatku dan sampai kita sekelas. Lagi pula, aku tidak memiliki alasan untuk menolakmu." Ucapan Bible membuat wajah Biu merona seperti tomat rebus.

"Jadi, mereka menjadikan kita kambing putih agar kita cepat menikah?"

Bible pun menghela nafasnya, "kambing hitam sayang."

SAYANG?!

SAYANG?!

Biu tidak salah dengar bukan? Ia bisa mati karena serangan jantung dengan kata-kata ini.

"Kambing hitam jelek, kambing putih itu bagus. Ehm kau bilang apa barusan Bib?"

"Yang mana?"

"Yang terakhir, ayo ulangi!"

"Sayang?"

Biu pun hampir berteriak, bahkan tubuhnya ingin meloncat. Ia cukup gaduh sehingga Joe, Lyan dan Supir pribadi mereka melirik Biu. Kerasukan apa anak ini? Biu tersadar, ia bahkan kembali mendekatkan ponsel pada telinganya, ia mendengar Bible terkekeh. Semanis inikah jatuh cinta? Pikir Biu.

"Sudahlah. Kau istirahat dalam perjalanan agar besok kau tidak lelah. Aku tidak ingin melihatmu sakit karena ini."

"Duh perhatiannya."

"Aku memang harus memperhatikan istriku bukan?"

"BIBLE HENTIKAN, AKU BAHKAN BELUM SANGGUP MENERIMA SERANGAN INI, AKU TIDAK KUUAAAT!"

Young Marriage [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang