Bagian 12 : Birth

2K 248 61
                                    

Hari demi hari pun berganti, minggu bahkan bulan. Build sendiri sudah belajar dirumah semenjak usia kehamilannya menginjak 17 minggu. Seluruh siswa pun akhirnya mengetahui tentang ini, bahkan cukup terkejut karena harapan mereka mendapatkan Bible ataupun Biu benar-benar musnah. Perut Biu bahkan sudah membesar. Saat ini, usia kandungannya menginjak 32 minggu. Sudah semakin sulit bagi Biu beraktivitas.

Biu duduk di sofa dengan kaki berselanjar pada meja, diatas perutnya sudah penuh akan bungkus snack, sementara ia telah menghabiskan waktu menonton drama korea sejak tadi.

"Aku pulang!" Suara Bible terdengar, bahkan Bible pun segera duduk dan mencium gemas pipi Biu. Biu hanya menatap sebal Bible.

"Kamu terlambat 1 menit 38 detik." Kesal Biu, Bible hanya terkekeh. Ia segera mencium perut besar Biu.

"Pinggangmu masih sakit?" Tanya Bible kepada Biu, Biu hanya mengangguk, bahkan saat ini ia menggunakan bantal untuk pinggangnya.

"Hari ini dia sangat aktif. Apa mungkin dia sedang gulat didalam ya Bib?" Ujar Biu, Bible hanya tersenyum dan mengusap lembut perut Biu. Pertama kali ia merasakan gerakan anaknya, sangat membuat dirinya senang.

"Dia tidak sabar untuk keluar. Kakimu semakin bengkak. Apa tidak apa-apa?"

"Kata Mama ini wajar, apalagi sudah mendekati waktu kelahiran." Jelas Biu. Bible hanya menatap Biu, ia benar-benar sudah berjuang sejauh ini. Bible mengecup lembut bibir Biu dan membuat Biu tersenyum.

"Kamu sering banget cium-cium sih Bib."

"Soalnya kamu manis, kamu tahu? Aku ingin katakan kepada semua orang bahwa aku memiliki istri yang sangat-sangat manis." Wajah Biu merona, ia bahkan bersandar pada lengan Bible.

"Bib, aku aku tidak pernah menyangka kalau aku dapat menikah dengan mu diusia muda, bahkan aku akan memiliki anak diusia yang belum genap 18 tahun. Aku tidak menyangka bahwa hamil itu sangat sulit. Aku harus tersiksa karena mual, aku harus merasa sakit setiap perkembangan anak ini, dan merasa sakit pinggang. Tapi, semua itu kalah karena aku senang akan memiliki anak dari orang yang sangat aku cintai." Ujar Biu, Bible hanya tersenyum.

"Apa ini benar Biu istriku? Bahasamu dewasa sekali." Gurau Bible, Biu hanya cemberut dan memukul paha Bible.

"Sebel ih! Kemaren menyuruhku lebih dewasa, sekarang malah mengataiku. Mau mu apa sih Bib!" Bible hanya tersenyum, ia mengecup dahi Biu cukup lama.

"Mau aku ya kamu."

"Kamu mau ninuninu?" Tanya Biu, Bible hanya menyentil hidung Biu, bukan itu maksud Bible.

"Mengapa semejak hamil kau menjadi mesum hn? Bahkan kau jadi lebih agresif." Ujar Bible, wajah Biu bahkan memerah.

"Bukan aku yang mau, tetapi anak landak yang ingin." Ujarnya, Bible hanya tersenyum. Cukup malang si anak landak karena selalu menjadi yang disalahkan.

"Bib." Panggil Biu.

"Mn?"

"Lihat deh!" Ujar Biu menujukan perutnya yang bergerak. Bible tersenyum dan mengusap perut Biu, tetapi anaknya semakin aktif bergerak membuat Biu cukup kewalahan. Bible bahkan membuka kancing pakaian Biu agar ia dapat melihat jelas gerakan anaknya, ia pun melihat jejak kaki mungil pada perut Biu. Baik Bible maupun Biu tersenyum riang, tetapi terkadang Biu meringis karena pergerakan aktif bayinya. Bible bahkan melirik dada Biu yang terlihat semakin montok. Tangan jahil Bible pun mulai beraksi, ia memegang dada Biu dan meremasnya. Biu hanya memukul tangan Bible.

"Sakit tau Bib! Mesum banget sih. Kalau ada maid yang lewat gimana? Kamu mau liatin ninuninu secara live?" Kesal Biu, sudah jelas dadanya terasa sakit karena membengkak, Bible malah dengan jahil meremasnya. Bible hanya tertawa puas.

Young Marriage [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang