04.

521 58 2
                                    

Cuaca laut sedang tidak baik akhir-akhir ini. Para nelayan berdoa, memohon kepada dewa Naga laut untuk menenangkan ombak agar mereka bisa mencari ikan, tapi sepertinya permohonan mereka diabaikan, cuaca lautan tidak kunjung membaik.

Yunho sedang gelisah di istananya. Sudah satu minggu ini Jaejong menghilang dari pandangannya. Setiap kali dia berkunjung ke rumah Jaejong, dia hanya bertemu dengan Hwarang. Hwarang pun tidak tahu Jaejong menghilang ke mana, dia juga mencarinya. Yunho menjadi cemas, takut terjadi sesuatu pada Jaejong. Tapi Jaejong cukup kuat, dia mempunyai 2 sumber kekuatan di tubuhnya, mutiara rubah dan mutiara naga, makhluk apa yang bisa menyakitinya? Yunho sudah sangat merindukannya, dia harus segera menemukan Jaejong.

"Seungri."

Yunho memanggil penjaga setianya, wanita yang menangkap Jaejong dulu. Dia adalah seekor ular laut berusia 500 tahun yang setia mengikuti Yunho. Karena kesetiannya, Yunho pernah memberinya sebuah sisik naga. Sisik naga itu memberinya kekuatan untuk membentuk tubuh manusianya, tubuhnyapun menjadi kebal senjata karena terbuat dari sisik naga. Wanita itu kini berperan sebagai tangan kanan Yunho.

"Ya Tuanku."

"Pergilah ke daratan. Cari informasi tentang keberadaan Jaejong. Temukan dia."

"Baik."

Tanpa banyak bicara, Seungri langsung melesat pergi. Dia sudah mengetahui kedekatan Tuan Naganya itu dengan Jaejong sejak hari dia menangkapnya, jadi dia tidak heran dengan perintah itu.

----------

Seungri sudah pergi melakukan pencarian selama 2 hari. Yunho mondar-mandir di dalam istananya dengan cemas menunggu kedatangan Seungri, ular itu biasanya cepat jika mencari sesuatu. Menjelang malam akhirnya Seungri tiba.

"Tuanku."
Seungri datang dan berlutut di hadapan Yunho, menunduk memberi hormat.

"Apa kau menemukannya?"

"Ya."

"Di mana dia?"

"Aku takut ini akan menjadi kabar buruk bagimu."

"Apakah terjadi sesuatu padanya?!"
Yunho berdiri dari singgahsananya.

"Tidak, dia hanya..."

"Katakan!"

Seungri menengadah, menatap Yunho lalu dengan berat hati mengatakan hasil pencariannya.
"Aku... melihatnya keluar dari kamar seorang wanita, manusia.. Sepertinya selama dia menghilang, dia tinggal bersama wanita itu. Aku juga melihat mereka berpelukan erat dan----"

"Cukup!"

"Tuan.. aku benar-benar melihatnya bersama wanita itu.."

"...."

"Anda bisa memeriksanya, apakah aku berbohong atau tidak.."

"...aku tahu, kau tidak berbohong.."

"Sudah kukatakan rubah itu licik.."

"..."

"Kurasa dia hanya memanfatkanmu.. Mungkin dia hanya menginginkan mutiara Naga atau---"

"Cukup.. Pergilah.."

"Dia sudah kembali ke rumahnya saat ini, anda bisa menemuinya di sana jika ingin.. aku pergi."

Yunho berdiam diri di singgahsananya, memikirkan lagi semua informasi itu di otaknya. Semakin dia mengingat kedekatannya dengan Jaejong, semakin kemarahan menguasai hatinya. Berani-beraninya rubah itu mengkhianatinya!

Dumb Dragon and His Little FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang