Bab 1

845 75 0
                                    

Terimakasih untuk lima vote pertamanya! Aku tidak akan mengecewakan kalian yang sudah memberikan lima vote itu, walaupun sepertinya ada yang melakukan unvote tapi tidak apa-apa karena aku menerima di dalam notifikasi pesanku jadi ku anggap ini sebagai lima vote! Untuk chapter selanjutnya adalah sepuluh vote! Tolong berikan vote kalian.

Happy Reading ^^

"Apa maksudmu?" tanya Cale saat mendengar Dewa Kematian memanggil nama aslinya.

"Sederhana saja, aku hanya memberikan sedikit hadiah untukmu sebagai Kim Rok Soo, bukan sebagai Cale Henituse."

"Ck, masalah apa lagi yang ingin kamu berikan kepadaku?" gerutu Cale dengan pelan.

"Apa kami bisa menolak hadiah mu itu?" tanya pria paruh baya dengan warna rambut coklat dan iris mata yang seiras.

Kalian bisa memanggilnya Count, ah tidak Duke Henituse. Deruth Henituse.

"Tentu saja Cale bisa menolaknya, hanya saja ini penawaran ku satu-satunya untukmu."

Cale yang mendengar itu mulai mengerutkan keningnya seolah sedang mempertimbangkan antara menerima hadiah dari Dewa Kematian atau menolaknya.

"Apa yang akan terjadi jika dia menolak hadiah yang anda berikan?" tanya Alberu dengan ragu.

"Tentu saja tidak akan terjadi apa-apa. Hanya saja mungkin kamu akan menyesali ini selamanya, Cale."

"Lebih baik kita menerimanya saja, Cale," ucap Alberu yang di angguki oleh yang lainnya.

"Itu benar tuan muda Cale, walaupun aku selalu memakinya, dia tetaplah seorang dewa," jelas Cage yang di angguki oleh Jack dan Hanah.

"Apa yang harus kulakukan jika aku menerima hadiah mu?" tanya Cale.

"Kamu hanya perlu melihat sebuah kisah hidup seseorang dan memberikan reaksi saat menontonnya, mudah bukan?" ucap Dewa Kematian dengan santai.

"Melihat kisah hidup seseorang, apa itu tidak masalah? Maksudmu, seseorang itu bukanlah orang yang kita kenal bukan?" tanya seorang wanita berambut merah dengan ragu. Rosalyn, Putri dari Kerajaan Breack.

"Itu benar, memang tidak sopan melihat kisah hidup seseorang yang tidak kalian kenal, tapi salah satu di antara kalian memiliki hubungan dengan orang itu."

"Apa itu ada hubungannya dengan Cale-nim?" tanya Choi Han dengan ragu.

"Kalian akan tahu jika kalian menerima hadiahku ini," ucap Dewa Kematian yang membuat semuanya menjadi diam.

"Baiklah, aku akan menerima hadiah mu itu. Hanya perlu menonton saja bukan?" ucap Cale dengan sedikit tidak ikhlas.

'Aku tidak bisa mengambil resiko dengan menolak permintaan Dewa, bagaimana jika Dewa itu menghancurkan dunia tempatku tinggal? Hah, kehidupan pemalas ku akan pergi semakin jauh,' batin Cale lalu menghela nafas lelah.

'Manusia! Aku bisa saja menyerang Dewa itu agar kamu tidak perlu menerima hadiahnya,' ucap Raon di dalam pikiran Cale.

Cale yang mendengarnya hanya menatap horor lalu mengelus kepala Raon dengan pelan sambil menggelengkan kepalanya.

React!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang