Pagi harinya, kelas menjadi lebih sepi. Kelas yang biasa ramai, karena 4 orang berisik dan bertengkar menjadi sepi. William duduk di kursi pojok kelas sambil melamun, Notch di tempat duduknya dan Heaven menyender tembok dekat pintu masuk. Siswa kelas pun heran dengan perubahan ketiga teman itu.
"Woy William, kau sehat?" Devan dan David masuk kelas mereka dan menabok pundak William supaya tersadar dari lamunan nya.
"Sakit goblovk" William mengusap usap pundak nya.
"Masih bisa ngomong kasar berarti masih waras Dev" David berbisik tapi masih terdengar dari jauh.
David dan Devan tertawa setelah mendengar perkataan William "kalo mau bisik bisik, jangan pakai suara lumba lumba kalian t0l0l"
David dan Devan dari kelas IPS 3 si kembar dengan julukan lambe turah seluruh sekolah. Hati hati siapa tau aib atau rahasia kalian terbongkar oleh mereka. Bisa bisa tersebar rumor satu sekolah. Selain itu mereka memiliki suara tinggi seperti lumba lumba. Awalnya Notch juga bagian dari mereka karena memiliki suara lumba lumba. Tapi karena pisah kelas jadi Notch lebih dekat dengan Ketiga temannya sekarang. Cara membedakan David dan Devan adalah Devan lebih sipit daripada David. Dan David lebih tinggi daripada Devan.
"Tumben nggak kumpul bareng Iz" Devan melihat kearah Notch dan Heaven. William mengalihkan pandangan ke jendela di sebelah nya. "Hot News baru, Iz sedang break guys" David mencatat di catatan kecil yang selalu ia bawa kemana mana. Devan menambahkan "Jangan lupa kalau nanti Ben tidak masuk berarti sudah 14 hari alpa"
"Pergi, kalau kalian cuman mau cari bahan ghibah baru, mending jangan disini" Usir William mendengar pembicaraan si kembar.
Jevan yang baru datang menepuk pundak David dan Devan "Pilih balik atau penalti" Saking takutnya mereka berdua ngacir balik ke kelas.
"Maafkan perbuatan mereka will" Jevan duduk di sebelah William. Sambil meminum susu pisang yang baru ia beli.
"No problem Jev, tumben kau kesini" Celetuk William.
"Hanya lewat, terus melihat warga kelas ku sedang mengusik kalian, jadi berakhir aku kasih peringatan sekalian" William mengangguk angguk.
"Ketua kelas lo belum balik kah? Sudah jadi trending hangat hari ini" Jevan juga ingin tau tentang Ben yang belum kembali ke sekolah.
"Hahh mending jangan bahas itu" William benar benar malas mendapat pertanyaan tentang Ben yang belum kembali bersekolah.
Jevan terdiam, ia mengerti bahwa topik tentang Ben cukup sensitif untuk teman temannya. Bagaimana tidak? Hampir setiap saat orang orang bertanya kemana Ben? Ben belum kembali kah? dan semacam nya. Mereka muak ditanyai terus menerus. Belum lagi masalah kemarin belum selesai. Mereka juga masih harus mengurus tugas Ben. Jika dikatakan mereka marah kepada Ben mereka akan menjawab iya, tapi jika ditanya mereka membenci Ben mereka bertiga akan langsung gelut dengan orang yang mengajukan pernyataan itu. Mereka bertiga hanya butuh waktu untuk memahami situasi yang terjadi diantara mereka berempat.
Heaven orang yang paling marah dengan Ben. Ia bukan marah karena Ben sedang mencari tau solusi masalah kemarin. Tapi Heaven marah karena Ben tidak memikirkan tanggung jawab nya di sekolah. Bolos selama 2 minggu, menyusahkan orang lain supaya mengerjakan tugasnya. Benar benar pecundang kalau kata Heaven. Notch tidak marah hanya saja dia kecewa. Mereka bertiga percaya dan ingin membantu Ben, tapi Ben sendiri tidak percaya kepada mereka. Dan William lebih netral, William hanya bingung ia ingin ikut campur atau tidak. Sehingga William memilih netral dulu untuk sementara waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EKS(X)PERIMEN(T) | txt feat. 01L
FanfictionDi tengah tengah acara study tour yang dinanti nanti para siswa siswi HSA sebelum ujian akhir disekolah, terjadi kekacauan yang hampir memakan seluruh kota. Berawal dari Ben dan Teman-temannya dengan tidak sengaja menemukan kode S.O.S hingga menjad...