1. Recurring Nightmare

71 9 7
                                    

"BEN BANGUN! KAU BISA TERLAMBAT KE SEKOLAH" teriaknya sambil mengguncang hebat anak itu.

"AAAAAAAAAA MAMA! hah hah hah" Ben terbangun setelah nya dengan keringat bercucuran deras di dahinya.

"Kau tidak apa apa Ben, Apa Kau sakit? Kau berkeringat sangat banyak"

Ben hanya menggeleng singkat. "Hanya mimpi buruk". Ben beranjak turun dari tempat tidur dan langsung masuk ke kamar mandi.
Kakaknya yang melihat itu hanya menghela nafas sejenak dan langsung turun kebawah untuk pergi ke kampus.

Di kamar mandi, Ben terus memikirkan mimpi yang akhir akhir ini sering dia mimpikan. Entah seperti pesan yang memberi tahunya agar berhati hati. Mimpi buruk yang terus berulang-ulang itu membuat nya tidak bisa tidur di malam hari, mimpi dikejar oleh orang dengan muka buram membawa pistol, dan berakhir berada di tengah-tengah lingkaran api dan panah panah di sekelilingnya. "Apa maksudnya" Gumamnya sambil menyikat gigi menghadap cermin.

"Setidaknya aku tetap tampan walaupun jarang tidur" Bangganya sambil menyelesaikan kegiatan sikat giginya.

Tidak lama kemudian Ben keluar dari kamar mandi, bersiap siap menggunakan seragam dan menata buku buku yang akan dibawanya ke sekolah. Ia segera beranjak ke ruang makan untuk mengambil kotak bekal yang biasanya sudah disiapkan kakak nya. Sebelum keluar kamar, Ben melihat kertas memo yang menempel di pintu.

"Jangan terlalu sering begadang itu tidak baik untuk dirimu, oh iya kau beli makanan di kantin sekolah saja aku tidak sempat membuat bekal nanti ku ganti uangmu dan mungkin aku pulang terlambat hari ini jadi kau masak atau beli makan malam juga okeyy hati hati di jalan -N"

Ben terdiam, uang jajan nya bulan ini sudah habis kemarin. Jadi mungkin ia harus menahan lapar seharian ini.

Tanpa berlama lama ia segera keluar rumah menuju halte sambil melihat jam tangannya. Masih sekitar 15 menit bus nya sampai.

Sambil menunggu Ben duduk di kursi Halte dan membuka ponselnya untuk melihat room chat di grup teman temannya semalam.

01'z  

Pukul 10.00 P.M

Langganan Ruang BK
| Oyy para babu
| kalian udah ngerjain PR fisika belum?

Temannya Domba
| @/mantan preman sekalian
| nomor 15 pakai hukum Kirchhoff kan??

Langganan Ruang BK
| Lah bukannya pakai hukum Ohm?
| juga nomor 4 aku lupa rumus hukum Coloumb
| Gimana cara ngerjainnya
| Nyontek sekalian kalo bisa

Temennya Domba
| No. 15 Hukum Kirchhoff bodoh
| pertanyaannya berapa besar arus yang keluar, lagian kalo lupa rumus apa gunanya google dalam ponsel mu will.
| Sangat tidak elite ahli matematika menyontek PR fisika

Langganan Ruang BK
| Tapi No. 15 arus nya memiliki hambatan dan tegangan nya tidak diketahui, bukannya hukum Ohm.
| Dan aku lagi gak ada kuota, wifi mati sekaligus belum beli pulsa. Cuman ada Kuota Chat makanya aku nanya Yang Notch Fleming kalo aku tahu si nggak bakal nanya.

Temennya Domba
| Apakah kau lupa kalo ada yang namanya rangkaian gabungan Lim William Thales
| Namanya juga collab sama juga prinsipnya kayak MTK dimana rumusnya selalu pakai aljabar.

Langganan Ruang BK
| Tetap saja awalnya pakai rumus Hukum Ohm.
| Dan tak selalu rumus MTK pakai aljabar btw

Temennya Domba
| Tapi hasil akhir menggunakan Hukum Kirchhoff, jadi pakai rumus Hukum Kirchhoff.

Langganan Ruang BK
| Goblok di bilang pakai Hukum Ohm!

Temennya Domba
| Pakai Hukum Kirchhoff Bodoh!

Langganan Ruang BK
| Coba kita tanya Heaven pasti bener pakai rumus Hukum Ohm
| @/Mantan Preman

Temennya Domba
| Siapa takut! Pasti bener rumus Hukum Kirchhoff
| @/Mantan Preman

Mantan Preman
|  Ada apa?

Temennya Domba
| No. 15 PR Fisika Minggu lalu pakai Rumus Hukum Kirchhoff kan?

Langganan Ruang BK
| Tidak! Pasti pakai Hukum Ohm kan?

Mantan Preman
| Hah??! emang ada PR???

Langganan Ruang BK
| ..............

Temannya Domba
| ..............

Langganan Ruang BK
| IMPOSSIBLE

Temannya Domba
| Seorang Lee Heaven Isaac belum mengerjakan PR, ini sangat tidak mungkin.
| Kau tidak bercanda kan heav?

Mantan Preman
| ..............?
| Kurasa tidak ada PR, bukankah terakhir kita kerja kelompok bikin percobaan listrik statis?

Temannya Domba
| /emot tepuk kepala
| Kau kesambet apa Heav, PR dari Ms. Rose berikan minggu lalu setelah mengumpulkan hasil kerja kelompok.
| Apa kau lupa?

Langganan Ruang BK
| Buku Paket Fisika Halaman 61-63
| No. 1-20 dan Essay 5 nomor kalau kau lupa.

Mantan Preman
| Bukan kah besok jam Fisika kosong untuk pengumuman penting
| Kalian lupa kata Mr. Chris selaku wali kelas kita kemarin
| Dan juga Ms. Rose bilang PR itu akan dibahas bulan depan?

Temannya Domba
| Anj- bisa bisanya lupa, WILLIAM SINI KAU

Langganan BK
| Aku hanya mengingatkan kalian agar lebih cepat mengerjakannya hehe
| Lagian siapa tau kalian lupa
| Jadi Good Night sampai ketemu besok
| /emot menangkup tangan

Temannya Domba
| YAK JANGAN KABUR. AWAS SAJA KAU BESOK WILLIAM.

Mantan Preman
| Lagian tumben William mau mengerjakan PR Fisika, bahkan bertanya pada ku sungguh aneh.

Temannya Domba
| Ah sudahlah seperti nya kuotanya benar benar habis awas saja kau William
| Kita bertemu besok.
Read by 3





Ben tertawa terbahak-bahak melihat chat mereka bertiga semalam sampai tidak sadar bus sudah sampai di depannya. Seseorang menepuk pundaknya "hei kau tidak mau ketinggalan bus kan".

Ben tersadar kemudian memasukkan ponselnya ke saku dan segera bergegas masuk ke dalam bus sebelum pintu benar benar tertutup. Ia menempel kan kartu pembayaran setidaknya Ben masih punya uang untuk berangkat dan pulang hari ini.

"Fyuh" Ben duduk di kursi dekat jendela dan memakai wireless untuk mendengarkan lagu. Ben melihat orang tadi tersenyum menatapnya dari halte.

"Kukira dia ikut naik, mungkin menunggu bus selanjutnya". Sebelum bus menjauh, Ben mengucapkan terimakasih sampai busnya bergerak meninggalkan halte tadi.










































































































"Semoga kau berhasil menyelamatkan mereka, hanya kau harapan mereka satu satunya" Ucap orang itu sambil menatap bus yang lama lama hilang dari pandangannya. Orang itu berjalan pergi meninggalkan halte dan hilang dalam sekejap.



































































































































Mereka tidak sadar ada yang memerhatikan keduanya dari jauh sambil menyeringai mengerikan.

THE EKS(X)PERIMEN(T) | txt feat. 01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang