2. A Lot Of Trouble

64 7 7
                                    

Ben berjalan gontai menuju kelasnya. Memikirkan cara dia makan hari ini, dengan dompet yang sudah kosong dan ATM tak berisi saldo. Apakah Ben akan meminta uang kakak nya? No, Ben sudah terlalu sering melakukan nya. Meminta kepada orang tuanya? Itu apa lagi.

"Haaah" Ia Menghela nafas kesekian kalinya sebelum membuka pintu kelas.

"Bugh" Saat membuka pintu, Ben terkena penghapus tepat mengenai mukanya.













































Flashback

"KESINI KAU! JANGAN KABUR"

"Hahahahahha kejar aku kalo bisa"

"Hahahahaha" Tawa murid kelas melihat keributan di pagi hari seperti nonton film comedy.

Heaven hanya menggeleng, melihat kelakuan teman sekelasnya itu. Bukannya memberhentikan mereka malah menonton dan menyoraki. Memang manusia jaman sekarang, nggak ada yang bener. Lagian kelakuan kedua temannya tidak mencerminkan umur mereka sekarang, padahal sudah kelas 12 tapi kelakuan seperti anak SD.

Heaven sudah lelah memberhentikan mereka akhirnya ia ikut menonton saja.

"KESINI KAU DASAR PECUNDANG"

"Tidak akan pernah wle!"

Notch makin termakan emosi, ia mengambil penghapus papan tulis dan kembali mengejarnya.

William yang melihat itu semakin mempercepat larinya. Notch juga semakin cepat mengejarnya. Kalau di pikir pikir ini seperti adegan seorang warga yang sedang mengejar maling, sambil memegang batu bata.

Sampai mereka di depan Kelas William terpojok di depan pintu. "Kau tidak bisa lari lagi" William menengok ke kiri kanan dan menatap Notch dalam dalam. William semakin waspada bersiap menghindari lemparan Notch. Dengan gerakan cepat Notch melempar penghapus nya dan William tersentak, segera menyingkir, jika telat sedikit saja mukanya akan mengenai penghapus itu.

"HAHAHAHAHA TIDAK KENA"

Tepat saat itu juga, Ben membuka pintu.

Flashback Off






Semua orang yang tadi nya tertawa pun terdiam, takut terhadap Ben yang diam tak berkutik di depan pintu. Tidak semata-mata mereka takut, karena Seorang Benjamin Enzo adalah ketua kelas mereka sekaligus wakil ketua OSIS bersama Joanne sebagai ketuanya.

William dan Notch yang tadinya terdiam langsung mendekati Ben. "Kau tidak papa Ben? Maaf aku tidak tau kau ada di sana akan membuka pintu"

Notch langsung memukul William. "Apa apaan" William memukul balik Notch. Dilanjutkan mereka adu pukul di depan Ben dengan beradu mulut. Menjadi tontonan murid kelas lain yang lewat di depan kelas mereka.

"Diam!" Ajaib nya mereka berhenti berkelahi, melihat tatapan seram Ben membuat nyali mereka ciut. Ben melemparkan tasnya kepada Notch kemudian membanting pintu kelas. William menelan ludahnya, menatap takut ke pintu tersebut, tak bisa dibayangkan ketika Ben membanting dirinya seperti pintu di depan nya.

"Kau si Notch, Beruang kita jadi ngamuk" Mendengar itu, Notch melempar tas Ben ke William "Salah mu juga bego" tatap nya sinis.

Heaven sudah tidak tahan lagi melihat mereka adu mulut langsung menarik kedua telinga kedua orang itu.

"Dasar kalian bukannya saling meminta maaf malah makin cekcok di depan Ben, Berharap saja besok kalian masih sehat walafiat masuk sekolah"

"Akhh iya lepas, kami tidak akan melakukannya lagi" Ucap mereka bersamaan.

THE EKS(X)PERIMEN(T) | txt feat. 01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang